backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apa Itu Antioksidan dan Kenapa Penting untuk Tubuh?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 10/05/2023

Apa Itu Antioksidan dan Kenapa Penting untuk Tubuh?

Setiap harinya, tubuh terkena paparan radikal bebas, baik dari lingkungan atau makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Untungnya, tubuh memiliki mekanisme pertahanan khusus yang menangkal efek buruk radikal bebas, yakni antioksidan.

Apa itu antioksidan?

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki fungsi untuk memerangi efek negatif yang berasal dari radikal bebas. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang radikal bebas?

Radikal bebas merupakan hasil sampingan dari proses pengolahan makanan menjadi energi.

Selain itu, Anda dapat terpapar radikal bebas dari makanan, udara, bahkan dari reaksi tubuh Anda terhadap sinar matahari.

Nah, dengan alasan itulah tubuh manusia membutuhkan antioksidan. Jenis antioksidan ada dua, yaitu endogenous yang dihasilkan oleh tubuh, serta exogenous yang didapat dari luar tubuh terutama dari makanan.

Meskipun dapat menghasilkan antioksidan sendiri, tubuh cenderung lebih bergantung pada antioksidan yang berasal dari luar.

Senyawa ini akan bekerja dengan cara memberikan elektron pada molekul radikal bebas sehingga menetralkan sifat buruknya.

Bagaimana antioksidan bekerja dalam tubuh?

Cara kerja antioksidan berhubungan dengan cara kerja radikal bebas. Radikal bebas dalam tubuh berupa molekul yang memiliki elektron bebas, di mana seharusnya elektron berpasang-pasangan.

Elektron bebas ini membuat radikal bebas menjadi sangat reaktif sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel di sekitarnya.

Karena sifat elektron yang berpasang-pasangan, elektron bebas yang terdapat pada molekul radikal bebas ini dapat mendonorkan elektron atau menerima elektron dari molekul sel tubuh yang sehat.

Molekul sel tubuh yang sehat kemudian akan bersifat sama seperti radikal bebas sehingga menimbulkan banyak radikal bebas lainnya.

Radikal bebas yang reaktif kemudian mempengaruhi membran hingga inti sel dan merusak komponen-komponen yang terdapat di dalam suatu sel, memicu sel untuk menghancurkan dirinya sendiri.

Meskipun dapat menyerang semua jenis sel, radikal bebas terutama menyerang sel lemak, sel asam nukleat, dan protein.

Nantinya, antioksidan akan mendonorkan elektron pada elektron tidak berpasangan yang ada dalam molekul radikal bebas.

Dengan begitu, antioksidan akan mencegah elektron bebas untuk menarik elektron dari sel tubuh yang sehat.

Satu yang istimewa dari kerjanya adalah setelah memberikan elektron, antioksidan tidak akan berubah menjadi radikal bebas seperti jika sel lain yang memberi elektron.

Sifatnya ini seperti menetralkan sifat reaktif molekul radikal bebas.

Apa saja sumber asupannya?

buah untuk mencerahkan kulit

Banyak terdapat pada vitamin, antioksidan mudah Anda temukan pada makanan dan minuman Anda sehari-hari.

Beberapa contohnya yaitu vitamin C, vitamin E, dan karotenoid seperti lutein, beta karoten, serta likopen di mana banyak terdapat pada sayur dan buah.

Vitamin E membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, hingga penyakit mata.

Biasanya, vitamin ini bekerja bersama dengan vitamin C untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif.

Vitamin E dapat Anda temukan pada minyak yang berasal dari tumbuhan, produk whole grain, biji-bijian, serta kacang-kacangan.

Membantu melindungi tubuh dari infeksi, mencegah kerusakan sel, hingga membantu produksi kolagen yang bermanfaat untuk melekatkan tulang dengan otot merupakan beberapa fungsi vitamin C.

Anda bisa menemukan vitamin C pada buah jeruk, mangga, pepaya, stroberi, hingga sayur-sayuran seperti tomat, brokoli, dan kentang.

Selain berasal dari vitamin, antioksidan juga dapat ditemukan pada fitonutrien, suatu komponen yang hanya terdapat pada sayur dan buah serta berperan memberi warna atau aroma khas dari sayur buah tersebut.

Mengenal karotenoid

Fitonutrien dari golongan karotenoid banyak mengandung antioksidan. Contohnya beta karoten, likopen, dan lutein yang banyak terdapat pada wortel, tomat, serta sayur-sayuran berwarna hijau gelap seperti brokoli dan kale.

Antioksidan dan pencegahan penyakit

cara mencegah alergi

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, antioksidan bersifat menangkal radikal bebas. Jika dibiarkan, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang sehat.

Radikal bebas ditengarai sebagai penyebab berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, berkurangnya kemampuan penglihatan, hingga alzheimer.

Antioksidan yang menetralkan radikal bebas dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut, tetapi pengaruhnya akan lebih besar jika dikonsumsi dalam bentuk alaminya, bukan dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemennya tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap pencegahan penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas.

Satu penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine melaporkan, suplemen vitamin E dan antioksidan lainnya tidak menunjukkan hasil yang efektif dalam mencegah penyakit jantung atau kanker.

Studi lainnya bahkan memperlihatkan bahwa suplemen beta-karoten bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.

Meskipun penelitian tersebut memiliki keterbatasan, tapi penelitian terkait manfaat mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan justru memberikan hasil positif untuk melawan dampak buruk radikal bebas.

Maka dari itu, usahakan untuk mendapatkannya dari bahan-bahan alami serta melakukan pola hidup yang lebih sehat jika Anda ingin terhindar dari berbagai penyakit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 10/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan