Jika gaya hidup tidak berubah, risiko penyakit degeneratuf seperti jantung, diabetes, kanker, dan osteoporosis akan semakin meningkat.
Diagnosis & pengobatan penyakit degeneratif
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Selain mengamati gejala, dokter mungkin akan merujuk lansia untuk melakukan serangkaian tes kesehatan. Jenis tes kesehatan yang akan dokter rekomendasikan, meliputi:
- Tes diagnosis untuk penyakit kardiovaskuler pada lansia umumnya berupa tes pencitraan pada jantung dan pembuluh darah di otak, ekokardiografi, elektrokardiografi, dan cek tekanan darah.
- Tes diagnosis untuk osteoporosis pada lansia adalah dengan mengukur kepadatan tulang menggunakan sinar X tingkat rendah. Dokter biasanya akan memeriksa area tulang pinggul dan tulang belakang.
- Tes diagnosis untuk diabetes adalah tes gula darah yang biasanya meliputi tes gula darah puasa, tes toleransi gula darah, dan tes gula darah sewaktu.
- Tumor jinak atau tumor ganas, tes diagnosis yang lansia harus jalani adalah tes pencitraan, tes darah, dan tes biopsi.
- Pada lansia yang obesitas atau kekurangan nutrisi, dokter akan melakukan diagnosis lewat pengukuran berat badan dan tes darah.
Apa saja cara mengobati penyakit degeneratif?
Penyakit degeneratif yang menyerang orang lanjut usia, ada yang bisa sembuh dan ada juga yang tidak. Meski begitu, pengobatan tetap harus lansia jalani untuk menekan gejala sekaligus mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut ini berbagai pengobatan penyakit degeneratif, meliputi:
Pengobatan untuk penyakit kardiovaskuler
Minum obat merupakan pengobatan untuk menekan gejala penyakit sekaligus mengurangi keparahan gejala. Jenis obat antara penderita penyakit jantung, hipertensi, atau stroke mungkin saja sama karena ketiganya merupakan penyakit yang saling berkaitan satu sama lain.
Jenis obat penyakit jantung yang biasanya dokter resepkan adalah obat antikoagulan, obat diuretik, obat vasodilator, obat penurun tekanan darah, dan obat penurun kadar kolesterol.
Pada beberapa kasus, pasien penyakit jantung atau stroke perlu menjalani prosedur bedah, seperti pemasangan ring jantung, operasi bypass arteri koroner, atau operasi pengurangan darah yang memberi tekanan berlebihan di otak.
Pengobatan osteoporosis
Dokter akan meresepkan obat pembangun tulang dan pencegah patah tulang akibat sel-sel tulang yang mati untuk lansia dengan osteoporosis.
Obat osteoporosis yang paling sering diresepkan adalah biophosphonate. Terapi hormon esterogen juga mungkin lansia jalani dengan minum obat Raloxifene.
Pengobatan tumor
Tumor jinak bisa sembuh sepenuhnya dengan operasi pengangkatan jaringan. Begitu juga dengan tumor ganas. Akan tetapi, pengobatan untuk tumor ganas biasanya mencakup kemoterapi atau radioterapi untuk membunuh sel kanker agar tidak lagi berkembang.
Pengobatan obesitas dan malnutrisi
Tidak pengobatan khusus untuk obesitas. Dokter akan mengarahkan lansia untuk mengubah gaya hidup jadi lebih sehat untuk membantu menurunkan berat badan.
Sementara pada lansia dengan malnutrisi, dokter akan meresepkan suplemen mineral atau vitamin dan meminta lansia untuk menjalani perubahan gaya hidup yang mendukung lansia untuk mendapatkan berat badan ideal dan asupan gizi yang tercukupi.
Pengobatan penyakit degeneratif di rumah

Selain pengobatan dari dokter, perawatan di rumah juga perlu lansia jalani untuk mendukung efektivitas pengobatan. Berikut ini berbagai perubahan gaya hidup yang umumnya dokter rekomendasikan, meliputi:
Mengurangi asupan kalori pada makanan
Kebutuhan kalori pada lansia umumnya akan berkurang karena aktivitas mulai berkurang dan tubuh jadi tidak seaktif dulu. Bagi lansia dengan obesitas, langkah ini sangat penting untuk membantu menurunkan atau mengendalikan berat badan.
- Menerapkan pola makan sehat
Kebiasaan makan yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko obesitas dan malnutrisi pada lansia. Oleh karena itu, lansia tidak boleh makan berlebihan atau melewatkan waktu makan.
Bagi pendamping atau pengasuh, Anda harus bisa membujuk lansia untuk makan, terutama mereka yang nafsu makannya buruk.
- Membatasi makanan yang bisa memicu penyakit degeneratif
Makanan tinggi lemak, gula, atau tinggi garam bisa memicu penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.
Oleh karena itu, makanan ini perlu dihindari atau dibatasi. Lansia bisa mengganti deretan makanan tersebut dengan meningkatkan asupan buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kesemua makanan ini kaya antioksidan sehingga ampuh melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel-sel tubuh.
Melakukan olahraga rutin
Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan kaki mengitari taman bisa membantu lansia jadi tetap aktif. Selain itu, olahraga untuk lansia bisa memberikan manfaat pada kesehatan tulang dan memungkinkan lansia untuk mendapatkan sinar matahari pagi yang menyehatkan tubuh.
Pencegahan penyakit degeneratif

Penyakit degeneratif sangat mungkin menyerang lansia karena usianya yang semakin tua dan fungsi tubuh yang semakin menurun. Seperti contohnya hipertensi, yang sangat umum menyerang lansia.
Meski begitu, beberapa penyakit ini bisa berkurang risikonya dengan langkah-langkah pencegahan berikut ini.
- Lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan biji-bijian dan lengkapi dengan produk susu. Kemudian, lansia juga harus mengurangi konsumsi daging olahan atau makanan tinggi garam, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi lemak.
- Ubah kebiasaan malas bergerak dan menjadi lebih rajin untuk berolahraga. Pastikan untuk mendapatkan sinar matahari di pagi hari dengan berjemur untuk mencegah osteoporosis di usia lanjut.
- Jaga berat badan lansia tetap ideal dengan memperhatikan porsi makan dan camilan yang Anda konsumsi.
- Lakukan cek kesehatan rutin, meliputi cek gula darah, cek tensi darah, cek berat badan, dan mungkin juga menjalani skrining kanker untuk deteksi dini.
- Berhenti merokok dan minum alkohol karena kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan tubuh lansia.
- Pastikan lansia beristirahat dengan cukup. Jika memiliki gangguan tidur, maka konsultasikan lebih lanjut pada dokter.
Selain itu, perhatikan pula kondisi mental lansia. Sebab, lansia yang bahagia dapat mendukung kondisi tubuh yang lebih sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar