backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pahami Fungsi, Proses, dan Efek Samping dari Kemoterapi

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/11/2022

    Pahami Fungsi, Proses, dan Efek Samping dari Kemoterapi

    Mutasi gen dalam sel membuat sel bekerja abnormal dan menyebabkan penyakit kanker. Penyakit ini harus segera diatasi segera setelah gejala kanker timbul, agar tidak menyebar ke jaringan maupun organ tubuh yang sehat. Salah satu pengobatan kanker yang sangat umum dijalani adalah kemoterapi. Namun, tahukah Anda seperti apa itu kemoterapi? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

    Apa itu kemoterapi dan manfaatnya?

    Kemoterapi adalah metode pengobatan penyakit menggunakan obat-obatan. Namun, kebanyakan orang mendefinisikan kemoterapi (sering disingkat sebagai kemo) sebagai metode pengobatan kanker menggunakan obat-obatan yang diracik khusus untuk membunuh sel kanker.

    Saat ini, kebanyakan perawatan kanker berbasis obat-obatan ini dilakukan di rumah sakit atau di pusat perawatan paliatif. Berdasarkan American Cancer Society, tujuan utama dari pengobatan kanker dengan kemoterapi adalah:

    1. Menyembuhkan kanker (kuratif)

    Pada beberapa kasus, kemo benar-benar dapat menghancurkan dan menghilangkan sel kanker dari tubuh. Hasil terbaiknya, sel kanker tidak akan kembali lagi. Namun, tidak semua kasus selalu seperti itu. Lagi-lagi ini kembali lagi pada seberapa parah kankernya dan di mana lokasinya.

    2. Mencegah penyebaran dan meringankan gejalanya (paliatif)

    Jika kanker sulit atau bahkan tidak bisa disembuhkan, kemo dilakukan untuk mengontrol sel kanker agar tidak berkembang dan menyebar menjadi semakin ganas. Hal ini akan memberikan pasien angka harapan hidup yang lebih besar.

    Namun, ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain dan berkembang ke stadium lanjut, kemo dapat dilakukan untuk meringankan gejala kanker seperti rasa sakit di area tubuh tertentu, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

    Bagaimana cara kerja kemoterapi?

    Jaringan tubuh Anda terdiri dari milyaran sel. Sebagian sel tersebut akan membelah dan bertambah banyak. Proses memperbanyak diri ini terjadi ketika sel perlu memperbaiki kerusakan. Ketika membelah, satu sel akan menjadi 2 sel baru yang identik.

    Pada orang dengan penyakit kanker, sel terus membelah diri tanpa kendali dan kadang menimbulkan benjolan yang membentuk tumor ganas.

    Ketika melakukan terapi kemo, obat-obatan dapat mengalir ke dalam aliran darah. Cara kerja dari kemoterapi adalah setiap obatnya bertugas untuk menyerang sel kanker, seperti membunuh sel yang sedang membelah diri atau merusak bagian pusat kendali sel yang membuatnya membelah.

    Obat kemo yang dapat memasuki sirkulasi darah ini memungkinkan sel-sel kanker di hampir semua bagian tubuh terbunuh.

    Seperti apa proses kemoterapi itu?

    mengatasi efek samping kemoterapi

    Proses pengobatan kanker ini terbagi menjadi dua tahapan utama. Tahapan dari proses kemoterapi ini adalah:

    Proses persiapan

    Sebelum terapi kanker dijalankan, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan, seperti:

    • Menjalani tes kesehatan

    Anda perlu melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati, kemudian tes jantung untuk melihat kesehatan jantung. Jika terlihat ada masalah, perawatan kemo mungkin akan ditunda atau pilihan obat kemo akan disesuaikan.

    • Melakukan pemeriksaan gigi

    Anda wajib memeriksakan gigi ke dokter untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi. Jika Anda, infeksi akan diobati terlebih dahulu untuk mengurangi risiko komplikasi selama perawatan kemo.

    • Menanyakan efek samping kemoterapi dan cara mengatasinya

    Tanyakan efek samping kemoterapi yang mungkin terjadi dan perawatan tepat untuk mengatasinya. Contohnya, terganggunya kesuburan sehingga Anda mempertimbangkan untuk menjaga sperma atau sel telur untuk digunakan di kemudian hari.

    • Memastikan perawatan tidak mengganggu aktivitas

    Jika Anda masih bekerja, ajukan cuti sesuai dengan anjuran dokter. Kemudian, pastikan Anda memiliki seseorang yang bisa diandalkan untuk menemani proses perawatan hingga Anda kembali pulang ke rumah.

    • Memastikan diri cukup istirahat dan siap mental

    Proses perawatan akan membuat tubuh Anda kelelahan. Oleh karena itu, pastikan beberapa hari sebelumnya Anda cukup beristirahat. Bila perlu kunjungi terapis untuk membantu kesiapan mental dalam menghadapi pengobatan kanker ini.

    Proses pemberian obat-obatan kemoterapi

    Pemberian obat-obatan kemoterapi terbagi menjadi berbagai cara, seperti:

    • Infus

    Obat kemo berbentuk cairan paling sering diberikan sebagai infus yang dialirkan ke pembuluh darah vena. Obat dalam infus akan ditusukan ke lengan atau dada Anda.

    • Injeksi

    Selain dalam bentuk infus, obat kemo cair dapat disuntikkan ke tubuh dengan jarum suntik.

  • Oral
  • Obat kemo yang berbentuk pil atau kapsul bisa langsung diminum dan dilakukan di rumah. Namun, ketersediaan obat masih terbatas dan pastikan dosis serta aturan penggunaan obat sesuai dengan arahan dokter.

    • Topikal

    Obat kemo juga tersedia dalam bentuk topikal yang dioleskan langsung ke kulit untuk menyembuhkan kanker kulit.

    • Langsung ke satu area tubuh

    Beberapa obat bisa diberikan ke area tubuh, contoh di perut (intraperitoneal), rongga dada (intrapleural), sistem saraf pusat (intratekal), atau melalui uretra ke dalam kandung kemih (intravesikal).

    • Langsung ke sel kanker

    Pemberian obat kemoterapi ini dilakukan setelah operasi. Contohnya, sebuah alat berbentuk wafer yang berisi obat diletakkan di dekat tumor setelah operasi. Seiring waktu, alat tersebut akan rusak dan melepaskan obat yang ada di dalamnya.

    Terlepas dari cara pemberiannya, obat kemo dapat bekerja dan memiliki tingkat keberhasilan yang hampir sama. Namun, tingkat keberhasilan pengobatan sebenarnya bergantung pada jenis kanker, keparahannya, usia, dan status kesehatan tubuh Anda.

    Banyak yang berpendapat bahwa perawatan kemo menimbulkan rasa sakit. Namun, ini bergantung dengan proses pemberian obat kemo yang Anda jalani. Jika pemberiannya lewat suntikan, Anda mungkin akan merasakan nyeri tersengat saat jarum disuntikkan ke kulit.

    Sementara proses pemberian obat kemo saat operasi, akan diberikan anestesi terlebih dulu. Jika menimbulkan rasa tidak nyaman, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri.

    Daftar obat yang digunakan dalam kemoterapi

    pengobatan PPOK

    Obat-obatan untuk kemo sangat beragam. Oleh karena itulah, obat ini dikelompokkan berdasarkan cara kerja, struktur kimia, dan interaksinya dengan obat lain. Berikut ini kelompok dan jenis obat yang biasanya digunakan dalam kemoterapi adalah:

    Alkylating agents

    Obat alkylating agents mencegah sel agar tidak membuat salinannya sendiri dengan merusak DNA yang ada dalam sel. Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati kanker paru, kanker payudara, multiple myeloma, dan kanker darah.

    Penggunaan obat jenis ini dapat meningkatkan risiko leukemia, sehingga penting bagi dokter memerhatikan pemberian dosis. Contoh obat jenis alkylating agents untuk kemoterapi adalah:

    Jenis obat nitrosourea memiliki tindakan khusus, yakni dapat memasuki area otak sehingga digunakan untuk mengobati kanker otak. Contoh obat kemo tipe ini adalah streptozocin.

    Antimetabolites

    Obat antimetabolit dapat mengganggu DNA dan RNA sehingga sel abnormal tidak dapat membelah diri. Tipe obat kemo biasanya digunakan untuk leukemia, kanker ovarium, dan kanker usus. Contoh obat yang masuk dalam kelompok antimetabolites untuk kemoterapi adalah:

    Anti-tumor antibiotics

    Meski tertgolong antibiotik, obat ini manfaatnya bukan untuk mengobati infeksi bakteri, melainkan mengubah DNA dalam sel agar tidak berfungsi abnormal. Contoh obat antibiotik anti-tumor adalah bleomycin, dactinomycin, mitomycin-C, dan mitoxantrone.

    Selain itu ada juga tergolong antrasiklin, yakni bekerja untuk mengganggu enzim yang bertugas menyalin DNA sehingga sel tidak bisa membelah. Contoh antrasiklin dalam kemoterapi adalah:

    Topoisomerase inhibitors

    Obat topoisomerase inhibitors dapat mengganggu enzim topoisomerase, yang membantu memisahkan untaian DNA sehingga dapat disalin oleh sel. Terganggunya enzim ini membuat sel tidak dapat membelah. Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati kanker kolorektal atau kanker pankreas.

    Contoh obat topoisomerase inhibitors untuk kemoterapi adalah:

    Mitotic inhibitors

    Obat mitotic inhibitors dapat menghentikan sel untuk membelah. Biasanya digunakan untuk mengobati kanker darah, seperti leukemia dan limfoma. Namun, dapat menyebabkan kerusakan saraf sehingga dosis umumnya sangat terbatas.

    Contoh obat kelas mitotic inhibitors untuk kemoterapi adalah taxanes (cabazitaxel, docetaxel, nab-paclitaxel dan paclitaxel) dan vinca alkaloid (vinblastine, vincristine, vincristine liposomal, dan vinorelbine).

    Apa saja efek samping kemoterapi?

    nafsu makan menurun

    Sama seperti pengobatan lain, penggunaan obat-obatan dalam kemo sangat umum menimbulkan efek samping. Namun Anda tidak perlu khawatir karena sebagian besar efek samping dapat hilang dalam waktu cepat dan sisanya butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

    Efek samping kemoterapi jangka pendek

    Kemungkinan efek samping dari obat-obatan kemo dalam jangka pendek yang biasanya akan hilang setelah perawatan berhenti, meliputi:

    • Kelelahan yang membuat pasien kanker kesulitan melakukan aktivitas harian.
    • Alami gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sembelit.
    • Rambut kepala rontok, bahkan pada alis, bulu mata, dan rambut pada berbagai bagian tubuh pada minggu pertama hingga ketiga pengobatan kemo.
    • Sangat mudah terluka, mengalami perdarahan, dan infeksi karena sistem kekebalan tubuh menurun.
    • Warna urine berubah menjadi oranye, merah, hijau, atau kuning pekat kadang timbul bau menyengat yang biasanya akan hilang dalam waktu 24-72 jam setelah perawatan.
    • Sering kali mengalami sariawan atau luka sekitar mulut, serta lidah terasa seperti logam.

    Efek samping kemoterapi jangka panjang

    Efek samping ini dapat bertahan sangat lama, bahkan bisa menetap seumur hidup karena adanya kerusakan. Kadang ini muncul dalam waktu lama atau ketika pasien kembali mengalami secondary cancer sehingga perlu menjalani kemo lagi.

    Efek samping kemo jangka panjang yang mungkin menyerang pasien kanker, antara lain:

    • Masalah jantung dan pembuluh darah

    Beberapa obat kemo kemungkinan dapat melemahkan otot jantung, merusak pembuluh darah, menyebabkan gangguan ritme jantung (aritmia), sehingga meningkatkan risiko gagal jantung dan serangan jantung.

    • Masalah pendengaran

    Banyak obat kemoterapi yang bersifat ototoksitas (dapat menimbulkan gangguan pendengaran) karena kerusakan koklea, yaitu sel-sel rambut sensorik pada telinga bagian dalam. Akibatnya, hal tersebut dapat menghambat suara ke saraf pendengaran, sehingga suara tidak mencapai otak.

    • Penurunan kesuburan

    Pengobatan kanker dapat menyebabkan masalah seks, seperti menghentikan produksi hormon seks (progesteron dan estrogen) dan kerja indung telur sehingga menyebabkan menopause lebih awal, serta merusak rahim pada wanita. Sementara pada pria, produksi sperma terganggu, hormon testosteron berkurang, serta saraf dan pembuluh darah sekitar pervis sehingga sulit untuk ereksi.

    • Gangguan pada otak

    Kemoterapi juga menimbulkan masalah pada otak, termasuk dapat menurunkan fungsi kognitif, perubahan kognitif akut (delirium, seperti kebingungan, menjadi pendiam, disorientasi, dan berhalusinasi), serta meningkatkan risiko demensia.

    Tips meredakan efek samping kemoterapi

    Efek samping kemo memang sangat mengganggu. Jangan sampai, hal ini membuat Anda menyerah mengikuti kemo. Pasalnya, ada berbagai tips yang bisa membantu meredakan efek sampingnya, seperti:

    • Istirahat dan sesuaikan aktivitas

    Lakukan pola hidup sehat untuk penderita kanker, termasuk memastikan cukup istirahat. Ubahlah aktivitas harian dengan mengurangi aktivitas berat yang membuat rasa lelah jadi bertambah parah dan luangkan untuk tidur siang.

    • Terapkan diet kanker

    Menjalankan diet kanker membantu meningkatkan sistem imun, meredakan sembelit, mencegah anemia, dan mengurangi rasa logam pada mulut. Makan dengan hati-hati, perhatikan porsinya, tambahkan perasan lemon/rempah-rempah pada masakan, dan gunakan peralatan makan dari plastik ketimbang logam.

    • Minum obat pereda efek samping

    Jika efek samping seperti mual muncul, minum obat pereda nyeri kanker atau obat antimual yang diresepkan dokter.

    • Gunakan penutup kepala

    Rambut yang rontok kerap kali menyebabkan kebotakan. Anda bisa menutupinya dengan topi, scarf, atau wig sementara. Jangan gunakan minyak rambut atau menyisir terlalu sering. Setelah pengobatan kemo selesai, rambut dapat tumbuh kembali dalam beberapa minggu.

    • Jaga kebersihan dan hindari kontak dengan orang sakit

    Utamakan kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dan hati-hati dalam beraktivitas untuk mencegah infeksi. Selain itu, jauhi orang yang sedang sakit flu atau pilek karena ini sangat mudah menular ke pasien.

    • Coba lakukan perawatan alternatif

    Efek samping kemoterapi bisa Anda redakan dengan menjalankan perawatan alternatif, seperti yoga, akupuntur, aromaterapi, pijat, atau akupresur. Perawatan ini dapat mengurangi tubuh kelelahan, gangguan pencernaan, dan membantu mengelola stres.

    • Rutin cek kesehatan

    Anda sangat perlu menjalani cek kesehatan secara menyeluruh karena efek samping kemo yang dapat menyerang jantung. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter spesialis kanker yang menangani kondisi Anda.

    Anda bisa menemui dokter spesialis kanker di rumah sakit khusus kanker atau fasilitas kesehatan lainnya. Cari rumah sakit yang terdekat, tepercaya, serta sesuai dengan kebutuhan, kemudian booking layanannya via Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 22/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan