Banyak obat kemoterapi yang bersifat ototoksitas (dapat menimbulkan gangguan pendengaran) karena kerusakan koklea, yaitu sel-sel rambut sensorik pada telinga bagian dalam. Akibatnya, hal tersebut dapat menghambat suara ke saraf pendengaran, sehingga suara tidak mencapai otak.
Pengobatan kanker dapat menyebabkan masalah seks, seperti menghentikan produksi hormon seks (progesteron dan estrogen) dan kerja indung telur sehingga menyebabkan menopause lebih awal, serta merusak rahim pada wanita. Sementara pada pria, produksi sperma terganggu, hormon testosteron berkurang, serta saraf dan pembuluh darah sekitar pervis sehingga sulit untuk ereksi.
Kemoterapi juga menimbulkan masalah pada otak, termasuk dapat menurunkan fungsi kognitif, perubahan kognitif akut (delirium, seperti kebingungan, menjadi pendiam, disorientasi, dan berhalusinasi), serta meningkatkan risiko demensia.
Tips meredakan efek samping kemoterapi
Efek samping kemo memang sangat mengganggu. Jangan sampai, hal ini membuat Anda menyerah mengikuti kemo. Pasalnya, ada berbagai tips yang bisa membantu meredakan efek sampingnya, seperti:
- Istirahat dan sesuaikan aktivitas
Lakukan pola hidup sehat untuk penderita kanker, termasuk memastikan cukup istirahat. Ubahlah aktivitas harian dengan mengurangi aktivitas berat yang membuat rasa lelah jadi bertambah parah dan luangkan untuk tidur siang.
Menjalankan diet kanker membantu meningkatkan sistem imun, meredakan sembelit, mencegah anemia, dan mengurangi rasa logam pada mulut. Makan dengan hati-hati, perhatikan porsinya, tambahkan perasan lemon/rempah-rempah pada masakan, dan gunakan peralatan makan dari plastik ketimbang logam.
- Minum obat pereda efek samping
Jika efek samping seperti mual muncul, minum obat pereda nyeri kanker atau obat antimual yang diresepkan dokter.
Rambut yang rontok kerap kali menyebabkan kebotakan. Anda bisa menutupinya dengan topi, scarf, atau wig sementara. Jangan gunakan minyak rambut atau menyisir terlalu sering. Setelah pengobatan kemo selesai, rambut dapat tumbuh kembali dalam beberapa minggu.
- Jaga kebersihan dan hindari kontak dengan orang sakit
Utamakan kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan dan hati-hati dalam beraktivitas untuk mencegah infeksi. Selain itu, jauhi orang yang sedang sakit flu atau pilek karena ini sangat mudah menular ke pasien.
- Coba lakukan perawatan alternatif
Efek samping kemoterapi bisa Anda redakan dengan menjalankan perawatan alternatif, seperti yoga, akupuntur, aromaterapi, pijat, atau akupresur. Perawatan ini dapat mengurangi tubuh kelelahan, gangguan pencernaan, dan membantu mengelola stres.
Anda sangat perlu menjalani cek kesehatan secara menyeluruh karena efek samping kemo yang dapat menyerang jantung. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter spesialis kanker yang menangani kondisi Anda.
Anda bisa menemui dokter spesialis kanker di rumah sakit khusus kanker atau fasilitas kesehatan lainnya. Cari rumah sakit yang terdekat, tepercaya, serta sesuai dengan kebutuhan, kemudian booking layanannya via Hello Sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar