5. Menerima bantuan dari orang lain
Merawat lansia seorang diri bukan perkara mudah. Apalagi, perawatan lansia sering kali menguras pikiran dan tenaga Anda sebagai perawat. Demi kesehatan fisik dan mental tetap terjaga, jangan ragu untuk menerima atau bahkan meminta pertolongan kepada orang lain, khususnya anggota keluarga, teman, dan tetangga.
Semakin banyak yang membantu untuk melakukan perawatan lansia, semakin ringan pula beban Anda sebagai perawat. Setidaknya, Anda bisa berbagi tugas dengan anggota keluarga yang menawarkan bantuan, misalnya meminta bantuan untuk berbelanja, mengantarkan ke dokter, atau sekedar membantu menyiapkan makan untuk lansia.
Tak hanya itu, bantuan juga bisa berupa biaya perawatan dan pengobatan lansia, menemani lansia mengobrol melalui telepon saat Anda sedang sibuk menyiapkan makan, dan masih banyak lagi. Bantuan-bantuan seperti ini dapat meringankan tugas Anda sebagai perawat sehingga perawatan untuk lansia terasa lebih mudah.
6. Memahami kondisi kesehatan lansia
Perawatan lansia merupakan salah satu hal yang sangat penting, khususnya bagi penyandang disabilitas atau memiliki penyakit tertentu. Sebagai perawat, Anda tentu harus memahami betul kondisi kesehatan lansia agar siap terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi.
Tidak hanya sendiri, Anda perlu mengajak orang lain yang berkaitan, misalnya anggota keluarga, untuk sama-sama memahami kondisi kesehatan lansia. Hal ini disebabkan, ada kemungkinan bahwa mereka suatu saat akan ikut merawat dan menjaganya.
Tak lupa, Anda juga perlu memastikan apakah perawatan yang Anda lakukan untuk lansia sudah sesuai dengan kebutuhannya. Jika memang Anda tidak bisa memberikan perawatan yang memadai di rumah, pertimbangkan berbagai alternatif perawatan lain, seperti panti jompo untuk lansia.
7. Membuat jadwal dengan anggota keluarga lain
Jika Anda melakukan perawatan bersama dengan anggota keluarga lain, cobalah untuk menyusun jadwal untuk bergantian merawat dan menjaga lansia. Hal ini akan memudahkan Anda dan anggota keluarga lain untuk adil dalam berbagi tugas dan mentaatinya.
Tak hanya itu, pembuatan jadwal ini juga akan memudahkan Anda untuk mengatur aktivitas sehari-hari. Dengan begitu, meski sibuk merawat lansia, kehidupan Anda dan anggota keluarga lain yang ikut menjaganya, masih bisa tertata dan terjadwal dengan baik.
8. Mendampingi saat mengurus legalitas berkas penting
Perawatan lansia yang bisa Anda berikan untuk orang terdekat tidak hanya seputar kesehatan, tapi juga berbagai hal lain yang tidak kalah penting, misalnya mengurus legalitas berkas-berkas penting. Biasanya, lansia sudah mulai memiliki kesulitan untuk membaca, memahami isi berkas dan dokumen, dan masih banyak lagi.
Tentu saja, pada saat-saat tersebut, lansia membutuhkan Anda untuk mendampinginya. Lakukan hal tersebut sebagai bentuk dukungan Anda kepada lansia tersayang. Selain itu, pastikan juga untuk membantu lansia menyimpan dokumen-dokumen penting tersebut pada tempat yang aman, tetapi masih tergolong mudah untuk diakses khususnya saat Anda butuhkan.
9. Memastikan lansia selalu dalam pengawasan
Meski masih bisa melakukan banyak hal secara mandiri, bukan berarti Anda boleh melepaskan pengawasan kepada lansia. Usahakan untuk selalu memastikan lansia berada dalam pengawasan Anda atau orang lain. Hindari membiarkan lansia benar-benar sendirian.
Pasalnya, Anda mungkin tidak akan mengetahui dengan pasti apa yang terjadi pada lansia jika ia sendirian. Jika Anda tidak bisa mengawasinya setiap saat, setidaknya mintalah pertolongan kepada orang lain untuk membantu mengawasi lansia tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Saat lansia berada dalam pengawasan, Anda dan anggota keluarga lainnya bisa mengantisipasi hal buruk yang mungkin dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan lansia.
10. Menjaga kesehatan diri sendiri
Terlalu sibuk merawat lansia dapat membuat Anda lupa terhadap kesehatan fisik dan mental diri sendiri. Padahal, kedua aspek tersebut penting dalam perawatan lansia. Terlebih jika banyak hal lain yang juga membutuhkan perhatian Anda, misalnya pekerjaan, anak, dan masih banyak lagi.
Menurut sebuah artikel yang dimuat pada Care Link, salah satu organisasi yang menyediakan perawatan untuk lansia di Amerika, sering kali lupa untuk mengatasi stres yang dihadapi saat merawat lansia. Hal ini dapat memicu Anda mengalami depresi.
Perawatan diri sendiri adalah hal penting yang tidak boleh Anda sepelekan. Jika memang sudah tidak mampu lagi dan membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada orang lain dalam merawat lansia. Kesehatan fisik dan mental yang baik dari seorang perawat bisa terpancar dan membuat lansia ikut merasakannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar