backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenapa Semakin Tua Semakin Susah Menurunkan Berat Badan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    Kenapa Semakin Tua Semakin Susah Menurunkan Berat Badan?

    Semakin tua, semakin susah menurunkan berat badan. Inilah yang dirasakan banyak orang dengan usia di atas 40 tahun. Diet yang dilakukan pun hasilnya kurang maksimal dibanding dengan diet saat muda. Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan berat badan susah turun ketika seseorang semakin tua? Simak ulasannya berikut ini.

    Umur memengaruhi usaha seseorang untuk menurunkan berat badan

    Diet menjadi bagian penting dalam hidup sehat. Ini dilakukan untuk mencegah berat badan berlebih yang rentan dengan risiko penyakit, seperti diabetes, ginjal, serangan jantung, dan penyakit lainnya. Diet memang tidak mudah, butuh kemauan yang keras agar diet tersebut berhasil.

    Saat masih muda, diet bisa dilakukan dengan melakukan perubahan pada pola makan dan aktivitas. Namun, ini lebih sulit lagi dilakukan bila usia sudah melebihi 40 tahun untuk mencapai hasil yang maksimal. Ini dipengaruhi oleh perbedaan antara kondisi tubuh dan juga aktivitas yang dilakukan.

    Faktor yang memengaruhi berat badan susah turun ketika usia semakin tua

    Menurunkan berat badan memerlukan usaha lebih besar saat usia semakin tua karena dipengaruhi oleh faktor berikut ini:

    1. Penyusutan otot

    Seiring bertambahnya usia, jaringan otot pada tubuh mengalami penyusutan. Ini dipengaruhi oleh perubahan hormon yang membuat tubuh tak mampu memperbaiki sel-sel otot yang rusak. Bila sel-sel otot semakin berkurang, maka kalori yang ada tidak terbakar secara normal. Ini menyebabkan tubuh menjadi gemuk.

    Selain itu, berat badan susah turun pada orang yang semakin tua juga disebabkan oleh kekuatan otot, ligamen, dan tendon yang semakin kaku. Ini membuat orang yang kian bertambah usia menjadi memiliki daya tahan tubuh yang terbatas.

    Orang semakin tua juga tidak akan seaktif dulu. Mereka akan menjadi lebih cepat lelah dan kemampuan mereka untuk tetap aktif terhalang oleh kesehatan tubuh. Jadi, kalori yang seharusnya dibakar menjadi energi mengendap bersama dengan lemak dan membuat berat badan bisa bertambah.

    Semua hal tersebut memengaruhi diet yang dilakukan, mereka tidak bisa berolahraga layaknya saat usia muda. Mereka akan lebih cepat lelah dan hanya terbatas pada beberapa jenis olahraga sesuai dengan kondisinya.

    2. Kualitas tidur berkurang

    Semakin tua, kualitas tidur yang dimiliki juga akan semakin berkurang. Ini disebabkan dengan munculnya gangguan tidur terkait penyakit dan efek penggunaan obat-obatan.  Mereka akan mengalami tidur tidak nyenyak bahkan terjaga di malam harinya. Padahal mereka harus mencukupi waktu tidurnya sekitar delapan jam per hari.

    Bila terus berlanjut, jam biologis pada tubuh akan terganggu. Akhirnya, pada malam hari mereka tidak akan bisa tidur dan akan mengantuk atau memilih untuk tidur siang. Nah, waktu tidur yang terganggu, maka akan membuat hormon di dalam tubuh tak seimbang. Hal tersebut yang kemudian bikin kalori tidak terbakar dengan baik dan maksimal.

    3. Metabolisme berubah

    Dilansir dari Hufftington Post, Dr. Oz mengatakan bahwa orang yang telah berusia 40 tahun akan mengalami penurunan metabolisme menurun sebesar 5 persen setiap sepuluh tahun. Metabolisme adalah proses pembentukan energi di dalam tubuh, jika proses ini melambat, maka kalori yang dibakar pun menjadi lebih sedikit. Oleh karena itu, semakin bertambah tua asupan kalori yang diperlukan tubuh menjadi berkurang untuk menghindari kelebihan berat badan.

    Walaupun lebih sulit, orang yang semakin berumur harus mengikuti diet sehat seimbang. Jika ragu dan bingung dalam merancang menu diet yang sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya konsultasikan dulu dokter dan ahli gizi Anda. Ini membantu Anda dalam memilih menu makanan dan jenis olahraga yang menunjang diet dan sesuai dengan kesehatan. Selain itu, jaga pola tidur agar lebih baik dan kurangi stres.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan