Olahraga

Berkeringat adalah respons tubuh untuk melepaskan panas untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh.

Saat tubuh bergerak aktif, suhu tubuh akan meningkat. Hal ini membuat sistem saraf otonom merangsang kelenjar endokrin atau kelenjar untuk menghasilkan air keringat.

Keringat nantinya akan berevaporasi atau menguap dari kulit. Inilah yang akan memberikan efek menyejukkan sehingga suhu tubuh berkurang.

Jika Anda tidak berkeringat sama sekali atau hanya sedikit mengeluarkan keringat, Anda perlu berhati-hati dan ketahui apa penyebabnya.

1. Kurangnya intensitas saat latihan.

Jika olahraga yang dilakukan terlalu ringan sehingga tidak cukup meningkatkan suhu tubuh, tubuh hanya akan mengeluarkan sedikit keringat.

2. Kurangnya cairan di dalam tubuh.

Penyebab umum tidak berkeringat saat olahraga adalah dehidrasi, artinya tubuh Anda kekurangan cairan.

Pada awalnya bersepeda hanya untuk menurunkan berat badan, atau sarana transportasi dan hiburan semata, namun dapat memberikan rasa lebih bahagia dan lebih tenang. Bersepeda bermanfaat untuk meredakan stres, depresi, atau kecemasan. Fokus pada jalan saat bersepeda juga membantu mengembangkan konsentrasi dan kesadaran. Jika sedang merasa lesu, cobalah berkeliling dengan sepeda selama 10 menit. Olahraga sepeda ini akan melepaskan endorfin yang pada gilirannya menurunkan tingkat stres.

Menurut Mental Health Foundation (MHF), bersepeda dapat meningkatkan suasana hati dengan cara yang sama seperti latihan fisik lainnya, yaitu memengaruhi pelepasan dan penyerapan kimia di otak dan membuat anda merasa diselimuti suasana hati yang baik.

Bahkan dalam jurnal medis The Lancet Psychiatry mengatakan bahwa berolahraga sepeda sekitar 45 menit sebanyak 3-5 kali seminggu memberikan manfaat paling besar untuk kesehatan mental seseorang. Maka dari itu bersepeda adalah

Olahraga saat puasa memiliki mekanisme tersendiri agar tidak membahayakan kesehatan. Misalnya berkaitan dengan waktu dan durasi berolahraga yaitu selepas sahur, menjelang berbuka, atau setelah berbuka. Para ahli menyarankan untuk tetap berolahraga di bulan puasa setidaknya 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari.

Olahraga saat berpuasa juga akan menjaga kesehatan otak, saraf, dan otot. Pentingnya olahraga saat puasa yaitu proses pembakaran lemak lebih cepat karena ketiadaan karbohidrat, mendorong fleksibilitas, peremajaan tubuh, dan dapat mengendalikan berat badan.

Jenis olahraga saat puasa juga tak boleh asal-asalan. Pilih olahraga berjenis intensitas rendah agar gula darah tidak turun secara tiba-tiba. Perbanyak jenis latihan ketahanan, latihan repetisi, angkat beban yang ringan, dan peregangan. Anda bisa juga melakukan jalan cepat, jogging ringan, bersepeda, yoga, pilates, atau latihan ringan di fitness center.

Se