Vitamin B kompleks termasuk jenis vitamin yang penting. Tubuh yang tidak mendapatkan cukup vitamin B lebih berisiko terhadap penyakit. Pasalnya, vitamin ini memelihara kesehatan sel dan menghasilkan energi. Apa tanda kekurangan vitamin B?
Tanda-tanda kekurangan vitamin B berdasarkan jenisnya
Vitamin B kompleks terdiri dari 8 jenis yang memiliki peran masing-masing bagi kesehatan. Pada saat Anda mengalami defisiensi salah satu vitamin B, ada kemungkinan setiap macamnya memiliki gejala yang berbeda.
Di bawah ini tanda-tanda kekurangan vitamin B berdasarkan jenisnya yang perlu Anda ketahui.
1. Vitamin B1
Vitamin B1 (tiamin) merupakan salah satu vitamin yang berperan penting dalam mengubah makanan menjadi energi. Fungsi tiamin juga meningkatkan kesehatan sistem saraf, sehingga baik untuk kesehatan otak Anda.
Banyak orang mendapatkan vitamin ini dari sereal dan biji-bijian. Selain itu, sumber vitamin B1 lainnya berasal dari telur, susu, roti, daging sapi, hingga sayuran.
Gejala kekurangan vitamin B1
Bila tubuh tidak mendapatkan asupan tiamin yang cukup, ada berbagai masalah kesehatan yang bisa terjadi pada tubuh, seperti penyakit beri-beri. Itu sebabnya, defisiensi vitamin B yang satu ini bisa Anda kenali dengan tanda-tanda:
- tubuh terasa lemah,
- mudah tersinggung,
- daya ingat menurun,
- kehilangan nafsu makan,
- gangguan tidur,
- sakit perut, serta
- penurunan berat badan.
Gejala-gejala di atas memang cukup mengganggu kondisi tubuh. Bila Anda merasakan salah satu atau lebih gejala yang disebutkan, segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, dokter akan memberitahu bagaimana mengatasi kekurangan vitamin B yang satu ini.
2. Vitamin B2
Vitamin B2 atau riboflavin berperan penting dalam menjaga kulit dan sistem saraf mata agar tetap sehat. Riboflavin juga membantu mencerna karbohidrat, protein, dan lemak pada makanan.
Anda bisa mendapatkan riboflavin melalui konsumsi ikan, telur, susu, sayuran, hingga nasi. Namun, sebaiknya jauhkan makanan yang mengandung riboflavin dari paparan sinar matahari karena bisa merusak kandungan vitamin di dalamnya.
Gejala kekurangan vitamin B2
Mengingat perannya dalam memelihara kesehatan kulit dan mata, kekurangan vitamin B2 dapat memicu berbagai gejala seperti:
- mata merah,
- kulit bersisik,
- bibir pecah-pecah,
- infeksi mulut, hingga
- sensitif terhadap cahaya.
3. Vitamin B3
Peran utama vitamin B3 merupakan mengubah makanan menjadi energi. Artinya, vitamin yang disebut niacin ini sangat berguna dalam proses pencernaan dan nafsu makan.
Sumber utama vitamin B3 yang bisa Anda jumpai dalam makanan meliputi ikan, ayam, hati, dan kacang-kacangan.
Gejala kekurangan vitamin B3
Defisiensi vitamin B yang satu ini tentu dapat memicu masalah pencernaan. Itu sebabnya, kekurangan vitamin B3 ditandai dengan kondisi:
- daya ingat menurun,
- sakit diare,
- mual atau muntah,
- stomatitis,
- sembelit,
- lesi pada kulit tangan, siku, hingga kaki setelah terpapar matahari,
- kelelahan, hingga
- depresi.
4. Vitamin B5
Sama seperti vitamin B lainnya, vitamin B5 membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa agar menghasilkan energi. Selain itu, vitamin yang disebut asam pantotenat ini penting dalam kesehatan kulit, rambut, mata, saraf, dan hati.
Bila ingin mencukupi kebutuhan vitamin B5, Anda bisa mengonsumsi makanan seperti daging segar, biji-bijian, jagung, kangkung, dan brokoli.
Gejala kekurangan vitamin B5
Faktanya, kekurangan vitamin B5 merupakan kondisi yang cukup langka. Meski begitu, ada berbagai gejala yang dapat muncul akibat kekurangan vitamin B yang satu ini, seperti:
- kelelahan,
- insomnia,
- depresi,
- muntah,
- mudah tersinggung,
- sakit perut,
- kaki terasa terbakar, dan
- infeksi saluran pernapasan bagian atas.
5. Vitamin B6
Vitamin B6 atau piridoksin memiliki fungsi yang menyerupai vitamin C, yaitu membantu tubuh melawan infeksi dan penyerapan zat besi. Bahkan, ibu hamil dan menyusui disarankan mengonsumsi vitamin B yang satu ini untuk meningkatkan fungsi otak janin.
Anda bisa menemukan vitamin ini pada jenis sayuran, seperti buncis, kentang dan bayam. Tidak hanya pada sayuran, piridoksin juga dapat dijumpai dalam salmon, tuna, hati, sapi hingga buah seperti semangka.
Tanda-tanda kekurangan vitamin B6
Mengingat piridoksin membantu penyerapan zat besi, tidak heran bila kekurangan vitamin B6 dapat memicu gejala berupa:
- anemia,
- ruam kulit,
- bibir pecah-pecah,
- depresi,
- kebingungan (linglung),
- mual,
- mudah terserang infeksi, serta
- rentan terhadap kanker usus besar.
6. Vitamin B7
Dikenal dengan nama biotin, vitamin B7 menawarkan segudang khasiat bagi tubuh. Beberapa di antaranya adalah mengubah makanan menjadi energi, meningkatkan pertumbuhan, memelihara kesehatan tulang dan rambut.
Tidak jauh berbeda dengan vitamin B kompleks lainnya, sumber vitamin B7 berasal dari telur, kacang-kacangan, ikan, dan almon.
Ciri-ciri kekurangan biotin
Sebenarnya, kasus kekurangan biotin cukup jarang terjadi. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Anda bisa mengalami defisiensi vitamin B ini yang ditandai dengan:
- rambut rontok,
- ruam merah bersisik pada wajah dan daerah kelamin,
- depresi,
- lesu,
- halusinasi,
- mati rasa, serta
- ataksia.