3. Gangguan cemas
Julie de Azevedo Hanks, Ph.D, LCSW, seorang terapis keluarga di Amerika, mengatakan bahwa gangguan kecemasan atau cemas berlebihan bisa membuat seseorang kesulitan mengatur emosinya.
Orang-orang yang cemas cenderung berpandangan negatif terhadap sesuatu, padahal sebenarnya hal tersebut belum terjadi bahkan berpotensi baik. Akibatnya, ketika muncul situasi yang cukup menantang atau ketika terpancing dengan kondisi yang tidak mengenakkan, mereka meluapkannya dengan kemarahan.
Sulitnya mengendalikan perasaan dan pikiran negatif ini akhirnya membuat seseorang menunjukkan emosinya dengan cara marah.
4. Harapan tidak sesuai kenyataan
Dalam hidup, Anda pasti memiliki berbagai harapan dari mulai urusan sepele hingga jangka panjang. Namun ketika kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, misalnya hanya mendapat nilai B+ padahal berharap A atau berharap naik jabatan tapi ternyata tidak, hal ini bisa memicu ledakan emosi pada sebagian orang.
Kendalikan amarah Anda agar hidup terasa lebih baik
Selain berbagai hal yang telah disebutkan, masih ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab Anda mudah marah. Oleh karena itu, cobalah untuk menemukan faktor penyebabnya agar Anda bisa memutuskan langkah apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi kebiasaan mudah marah.
Selain itu, penting juga untuk mengendalikan kemarahan agar tidak semakin memuncak. Salah satu cara paling mudah ialah dengan menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan. Lakukan teknik relaksasi ini hingga Anda merasa lebih baik.
Bila perlu, Anda juga bisa melakukan konseling kesehatan mental ke ahlinya terkait hal ini atau untuk berkonsultasi masalah amarah dan psikologis lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar