backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

8 Gejala dan Bahaya Kekurangan Vitamin B6

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 28/11/2022

8 Gejala dan Bahaya Kekurangan Vitamin B6

Vitamin B6 berperan penting untuk tubuh, mulai dari mencegah anemia hingga menguatkan fungsi otak. Akibat kekurangan vitamin B6, tubuh akan menunjukkan sejumlah gejala yang mengganggu. 

Simak apa saja gejala dan komplikasi yang perlu Anda waspadai.

Gejala dan bahaya kekurangan vitamin B6

Vitamin B6, atau yang dikenal dengan nama piridoksin, adalah jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air.

Ini berarti tubuh tidak bisa menyimpan vitamin B6 dalam jangka waktu yang lama dan akan dikeluarkan bersama urine.

Akibatnya, tubuh jadi mudah kekurangan piridoksin ini yang ditandai dengan beberapa gejala berikut.

1. Bibir pecah-pecah

bibir pecah-pecah

Selain karena cuaca kering dan kurang minum air putih, bibir kering pecah-pecah bisa jadi merupakan tanda tubuh kekurangan vitamin B6.

Jika dibiarkan terus-menerus, area bibir yang luka ini bisa berdarah dan menyebabkan infeksi.

Hal ini tentu saja akan mengganggu aktivitas Anda, bahkan mungkin mengalami penurunan nafsu makan karena terasa rasa tak nyaman di bibir.

Jika malas makan, Anda pun berisiko kekurangan nutrisi.

2. Suasana hati gampang berubah

Percaya atau tidak, naik-turunnya mood juga bisa diakibatkan oleh kekurangan zat gizi tertentu pada tubuh.

Nah, kekurangan vitamin B6 ternyata bisa berdampak pada perubahan suasana hati ini.

Menurut jurnal Human Psychopharmacology: Clinical and Experimental (2022) kadar vitamin B6 dalam tubuh berkaitan erat dengan masalah kecemasan dan depresi.

Ini karena vitamin B6 membantu meningkatkan produksi hormon serotonin dan asam gamma-aminobutyric (GABA) dalam otak yang memiliki andil dalam memperbaiki suasana hati. 

3. Kelelahan

Salah satu gejala yang paling mudah Anda rasakan dari kekurangan vitamin B6 adalah kelelahan, bahkan ketika  merasa sudah cukup tidur dan istirahat. 

Hal ini dikarenakan vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein yang ada dalam sel darah merah, dan bertugas membantu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. 

Selain itu, produksi hormon melatonin yang membantu mengistirahatkan otak dan tubuh juga dibantu oleh vitamin B6. 

Akibatnya, Anda jadi mudah lemas, letih, dan lesu kalau kekurangan vitamin B6.

4. Masalah kulit

Salah satu penyakit akibat kekurangan vitamin B6 yang mungkin dapat mengganggu penampilan adalah munculnya masalah kulit.

Menurut penjelasan dalam buku Handbook of Diet, Nutrition and the Skin (2012), vitamin B6 memiliki komponen antidermatitis, antiinflamasi, dan antioksidan.

Komponen ini memiliki andil yang cukup besar dalam memelihara kesehatan kulit Anda, seperti membantu proses pembentukan kolagen kulit.

Akibat kekurangan vitamin B6 ini, kulit Anda yang akan lebih mudah terkena radang saat mengalami ruam dan gatal yang mungkin mengarah pada dermatitis.

5. Daya tahan tubuh lemah

menjaga daya tahan tubuh setelah vaksin COVID-19

Siapa sangka bahwa kekurangan piridoksin bisa menyebabkan imun tubuh melemah?

Padahal, daya tahan tubuh yang kuat mampu mencegah Anda terserang infeksi dan peradangan.

Kekurangan vitamin B6 dapat memengaruhi produksi antibodi dan penurunan jumlah sel darah putih yang bertugas untuk meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.

Perlu Anda Ketahui

Vitamin B6 bisa didapatkan dari makanan seperti ikan, hati sapi, dan kacang-kacangan. Namun, pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin B6.

6. Kejang-kejang

Ada berbagai alasan yang jadi penyebab seseorang mengalami kejang, satu di antaranya adalah karena kekurangan vitamin B6. 

Ketika tubuh tidak mendapat asupan vitamin B6 yang cukup, kerja saraf untuk mengirim dan menerima sinyal maupun oksigen tidak akan optimal.

Kerja saraf yang terhambat untuk mengirim informasi ke bagian-bagian tubuh yang diperlukan menyebabkan respons gerak di luar kendali, salah satunya dalam bentuk kejang.

7. Kadar homosistein tinggi

Homosistein adalah salah satu jenis asam amino yang diperlukan oleh tubuh.

Akibat kekurangan vitamin B6, Anda bisa mengalami peningkatan kadar homosistein. 

Pasalnya, vitamin B6 bertugas untuk membantu memecah homosistein dalam tubuh.

Peningkatan homosistein ini banyak dikaitkan dengan munculnya beberapa masalah kesehatan, meliputi penyakit jantung, stroke, alzheimer, hingga rusaknya pembuluh darah dan saraf.

8. Memicu morning sickness

Meski bukan termasuk penyakit serius akibat kekurangan vitamin B6, ibu hamil yang mengalami morning sickness pasti mengalami rasa tak nyaman hingga kehilangan nafsu makan.

Kondisi ini bisa mengakibatkan ibu hamil jadi malas makan karena khawatir akan mual dan muntah lagi.

Bila hal ini terjadi berkepanjangan, ibu hamil justru berisiko mengalami kekurangan nutrisi dan dehidrasi yang berpengaruh pada tumbuh-kembang janin.

Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin B6 ini dengan makanan bergizi seimbang dan suplemen tambahan bila diperlukan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 28/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan