Diagnosis sesak napas

Kebanyakan pasien dengan kesulitan bernapas datang ke rumah sakit dalam kondisi gawat darurat.
Dokter dan tim medis akan melakukan pemeriksaan fisik darurat, yakni dengan mengecek laju pernapasan, detak jantung, dan denyut nadi Anda.
Saat kondisi Anda sudah lebih stabil, tim medis akan memberikan pertanyaan seputar riwayat kesehatan Anda. Ceritakan seberapa sering sesak napas muncul dan berapa lama durasinya.
Dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan di bawah ini guna mengetahui seberapa baik fungsi paru-paru Anda.
- Tes pencitraan: rontgen dada atau CT-scan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi paru-paru Anda.
- Tes darah: mengetahui ada-tidaknya infeksi atau masalah kesehatan lain, seperti anemia.
- Tes pernapasan: mengukur seberapa baik fungsi paru-paru.
- Cardiopulmonary exercise test (CPET): pemeriksaan menggunakan treadmill atau sepeda statis untuk mengetahui kadar oksigen yang diserap dan karbon dioksida yang dikeluarkan paru-paru selama berolahraga.
Pengobatan sesak napas
Pengobatan dispnea akan bergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Umumnya, pengobatan bertujuan agar Anda bisa kembali bernapas secara normal.
Berikut ini beberapa cara mengatasi sesak napas yang biasanya dianjurkan dokter.
1. Obat-obatan
Tidak semua pasien sesak napas diresepkan obat-obatan yang sama. Dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan penyebab utama Anda sulit bernapas.
Jika masalah pernapasan diakibatkan oleh serangan asma atau PPOK, dokter akan meresepkan obat bronkodilator atau steroid.
Obat-obatan tersebut berfungsi melebarkan saluran pernapasan dan mengurangi peradangan di dalamnya.
Lain halnya bila dispnea disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pneumonia. Dalam kondisi tersebut, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik.
2. Prosedur operasi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar