Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau dari keluarga tanaman kubis. Sayuran ini terkenal mengandung berbagai macam zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Simak penjelasan mengenai kandungan gizi serta manfaat brokoli di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau dari keluarga tanaman kubis. Sayuran ini terkenal mengandung berbagai macam zat gizi yang bermanfaat untuk kesehatan. Simak penjelasan mengenai kandungan gizi serta manfaat brokoli di bawah ini.
Brokoli (Brassica oleracea) kaya akan berbagai vitamin, mineral serta fitonutrien yang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Sayuran hijau yang bentuknya seperti pohon kecil ini masuk ke dalam kategori bernutrisi tinggi.
Mengutip dari USDA, berikut adalah fakta gizi atau komposisi kandungan yang ada di dalam brokoli.
Sebagai salah satu sayuran dengan kandungan gizi tinggi, brokoli mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Mari simak penjelasannya!
Salah satu manfaat brokoli untuk kesehatan adalah membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Hal ini karena sayuran ini mengandung berbagai zat antikanker seperti fitonutrien, vitamin C, vitamin A, vitamin E, kalium dan selenium.
Kandungan gizi ini dapat berperan sebagai antioksidan dan mencegah inflamasi pada tingkat sel yang merupakan fase awal dari perkembangan kanker.
Tak hanya itu saja, senyawa bioaktif dalam brokoli juga mempunyai manfaat untuk mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu.
Kandungan senyawa antioksidan brokoli juga dapat bermanfaat untuk menghambat dan menetralkan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Senyawa antioksidan ini dapat membantu mengurangi peradangan serta memberikan efek perlindungan pada tubuh.
Selain itu, kandungan sulforaphane bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, kadar kolesterol, stres oksidatif, serta perkembangan penyakit kronis.
Tidak hanya itu, kandungan vitamin C dalam brokoli yang membantu mengurangi racun dalam darah.
Manfaat brokoli selanjutnya untuk kesehatan adalah membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Kandungan serat dalam brokoli dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus serta melancarkan pencernaan sehingga mencegah terjadinya sembelit.
Selain itu, jenis mineral seperti magnesium dalam brokoli berkhasiat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi sekaligus mencegah inflamasi pada saluran pencernaan.
Brokoli mengandung beta-karoten, yakni senyawa yang saat sudah masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi vitamin A.
Maka dari itu, kandungan beta-karoten dalam brokoli bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Senyawa ini diketahui bermanfaat untuk melindungi mata dari penyakit seperti katarak dan degenerasi makula.
Selain membantu memelihara kesehatan mata, brokoli membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Sistem imun berfungsi untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab berbagai penyakit.
Manfaat brokoli untuk menjaga daya tahan tubuh ini berasal dari kandungan vitamin C, mineral, dan fitonutrien.
Kandungan kalsium, vitamin K, vitamin A, dan fosfor dalam brokoli lebih mudah diserap oleh tubuh.
Maka dari itu, brokoli bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tulang serta mencegah Anda mengalami osteoporosis.
Khasiat lain dari kandungan ini yaitu membantu menjaga kesehatan gigi sekaligus menurunkan risiko penyakit gigi dan mulut, seperti periodontitis.
Brokoli mengandung berbagai zat gizi yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, terutama asam folat yang dapat mencegah terjadinya cacat pada bayi baru lahir.
Selain itu, kandungan vitamin dan mineral yang terdapat di dalam brokoli dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan.
Kandungan mineral seperti kalium dalam brokoli bermanfaat untuk membantu melancarkan aliran darah sehingga dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Selain itu, berbagai kandungan nutrisi dalam brokoli membantu kerja insulin untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Berbagai kandungan vitamin B membantu menurunkan risiko aterosklerosis dengan mencegah produksi homosistein berlebih dalam pembuluh darah.
Anemia merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Padahal, sel darah merah berperan penting untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Brokoli mengandung zat besi yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin atau sel darah merah.
Jika asupan mineral ini terpenuhi, tentunya produksi hemoglobin akan berjalan lancar. Dengan demikian, rutin mengonsumsi brokoli dapat membantu mencegah anemia.
Manfaat brokoli untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu mengurangi peradangan pada tubuh.
Studi dalam jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa sayuran cruciferous seperti brokoli mengandung senyawa sulforaphane.
Senyawa tersebut diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dengan menekan NF-κB, yakni sitokin yang berperan dalam proses peradangan dalam tubuh.
Brokoli juga bisa menjadi pilihan menu makanan yang tepat untuk menurunkan berat badan dan menjaga tubuh tetap ideal.
Hal ini karena brokoli termasuk salah satu jenis sayuran yang rendah kalori dan tinggi kandungan serat.
Makanan dengan kandungan serat yang tinggi dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah Anda makan berlebihan.
Tidak hanya dapat menjaga kesehatan organ dalam tubuh, brokoli juga mampu menjaga kesehatan kulit. Hal ini karena sayuran ini kaya akan vitamin C.
Vitamin C dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan membuat kulit tampak lebih kencang dan awet muda.
Tidak hanya itu, kandungan fitonutrien pada brokoli berkhasiat untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Cara penyajian akan memengaruhi asupan nutrisi dari brokoli, terutama jika seseorang ingin mendapatkan manfaat maksimal dari kandungan gizi di dalamnya.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kandungan gizi brokoli.
Itulah berbagai manfaat brokoli untuk kesehatan. Kandungan gizinya yang beragam membuat sayuran ini dapat Anda konsumsi setiap hari untuk membantu menjaga kesehatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.