- Spina bifida, ketika tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk sempurna
- Anencephaly, otak belum berkembang sempurna
- Encephalocele, ketika jaringan otak menonjol ke luar kulit melalui lubang tengkorak
Namun, kondisi ini masih dapat dicegah dengan asupan tinggi asam folat saat persiapan hingga pada masa kehamilan.
Untuk konsumsi asam folat, sebaiknya dilakukan paling tidak tiga bulan (saat promil) hingga 12 minggu pada masa kehamilan. Namun, pada masa kehamilan pun asam folat juga tetap dibutuhkan untuk bantu perkembangan si kecil di dalam kandungan.
Asam folat harian yang perlu dikonsumsi setidaknya 400 mikrogram setiap harinya selama perencanaan kehamilan. Ibu dan Ayah juga bisa berkonsultasi ke dokter kandungan mengenai perencanaan diet asam folat untuk perencanaan kehamilan.
Makanan tinggi asam folat untuk program hamil

Ayah dan Ibu tak perlu bingung, asam folat mudah ditemukan dari makanan sehari-hari. Berikut makanan yang mengandung asam folat:
- sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kubis, bayam
- buncis
- jeruk
- beras merah
Selain dari makanan, Ibu dan Ayah juga bisa mengonsumsi asam folat melalui suplemen. Namun, sebelumnya baca terlebih dulu aturan minum dalam label kemasan.
Agar mengonsumsi suplemen kehamilan tidak membosankan, calon Ibu bisa memilih susu kehamilan yang diperkaya dengan kandungan nutrisi lengkap makro dan mikro seperti asam folat, omega 3 & 6, kalsium, zat besi, dan vitamin D3 dengan rasa susu yang enak dan bisa diminum hangat maupun dingin.
Jangan lupa untuk terus mengedukasi diri tentang nutrisi penting lain selama program hamil, supaya janin tumbuh dengan sehat. Asam folat ibarat fondasi yang akan menentukan perkembangan janin ke depannya. Semoga janin Ibu terus bertumbuh dengan baik, ya!