Tidak hanya membantu menjaga kesehatan sel darah merah, Vitamin B12 juga berperan dalam pembentukan mielin, yaitu lapisan pelindung saraf otak. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin ini dapat melindungi otak dari kerusakan saraf serta meningkatkan daya ingat.
Di sisi lain, kekurangan vitamin B12 justru dapat menimbulkan berbagai gejala yang mungkin berkembang secara bertahap dan meningkat seiring waktu, seperti anemia, kesemutan di tangan atau kaki, memiliki masalah keseimbangan, hingga meningkatkan risiko hilang ingatan dan demensia. Vitamin B12 dapat Anda ditemukan pada daging sapi, unggas, ikan, dan produk susu.
6. Vitamin E
Vitamin E adalah antioksidan yang dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan otak serta mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas. Disebutkan dalam jurnal Nutrients, otak sangat rentan terhadap stres oksidatif, yang meningkat selama penuaan dan dianggap berperan dalam degenerasi saraf.
Adapun mengonsumsi vitamin E disebut dapat meningkatkan kemampuan kognitif seseorang, sehingga diyakini dapat mencegah penyakit Alzheimer. Untuk mendapat manfaat tersebut, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan mengandung vitamin E, seperti kacang almond, minyak zaitun, minyak canola, kacang tanah, daging, susu, sayuran hijau, dan sereal.
7. Vitamin C
Sama seperti vitamin E, vitamin C juga merupakan antioksidan penting yang dapat melindungi otak dari radikal bebas. Nutrisi ini juga dapat membantu tubuh memproduksi hormon dan zat kimia yang bermanfaat bagi otak dan sel saraf, serta dipercaya dapat menurunkan risiko demensia. Beberapa sumber vitamin C yang dapat Anda konsumsi adalah jeruk, lemon, kiwi, stroberi, tomat, brokoli, kembang kol, dan kubis.
8. Asam lemak omega-3
Sudah tak asing lagi, asam lemak omega-3 memang terkenal dengan perannya dalam perkembangan dan kesehatan otak. Asam lemak ini disebut dapat membantu membangun membran sel di otak serta memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang bisa melindungi sel-sel otak.
Sebaliknya, kekurangan asam lemak omega-3 diduga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak pada seseorang. Guna mencegah hal tersebut, Anda dapat memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 dengan mengonsumsi berbagai jenis ikan, seperti salmon dan mackerel, atau sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji rami, dan kenari. Adapun suplemen omega-3 disebut belum menunjukkan efek yang sama.