backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kupas Tuntas 7 Manfaat Vitamin B1 (Tiamin) untuk Tubuh Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 16/04/2021

    Kupas Tuntas 7 Manfaat Vitamin B1 (Tiamin) untuk Tubuh Anda

    Vitamin B1, sering juga disebut tiamin, memiliki manfaat untuk mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi. Jadi, jika Anda kekurangan vitamin B1, tubuh akan cepat lelah dan tidak bertenaga.

    Memangnya bagaimana cara kerja vitamin B1 di dalam tubuh? Lalu, apa lagi manfaat yang bisa Anda dapatkan dari vitamin ini? Simak jawabannya lewat ulasan berikut ini.

    Manfaat vitamin B1 bagi kesehatan

    otak manusia

    Vitamin B1 (tiamin) adalah zat gizi yang berperan penting dalam pembentukan energi. Tubuh Anda juga membutuhkan vitamin ini untuk menjaga fungsi sistem saraf, jantung, dan otot agar bekerja dengan baik.

    Seperti jenis vitamin B kompleks lainnya, tiamin termasuk vitamin larut air. Tiamin dari makanan akan diserap oleh usus halus dan terbawa aliran darah ke seluruh tubuh. Jika Anda kelebihan vitamin B1, tubuh akan membuangnya melalui urine.

    Anda bisa menemukan tiamin dalam makanan sehari-hari serta suplemen multivitamin. Asupan vitamin B1 yang cukup akan memberikan tubuh Anda kebaikan sebagai berikut.

    1. Mencegah penyakit beri-beri

    Manfaat terpenting vitamin B1 yaitu mencegah penyakit beri-beri. Penyakit ini terjadi karena tubuh tidak dapat mengubah karbohidrat dari makanan menjadi energi. Hal ini memicu penumpukan asam piruvat dalam darah dan menimbulkan gejala beri-beri.

    Penyakit beri-beri diatasi dengan pemberian suplemen vitamin B1 dalam bentuk pil atau suntikan. Jika kondisi pasien cukup parah, tenaga medis akan memberikan suplemen melalui infus. Dokter kemudian akan mengawasi kondisi pasien secara berkala.

    2. Membantu pembentukan energi

    Makanan yang Anda makan akan dicerna dalam lambung menjadi bentuk yang paling kecil. Setelah itu, barulah usus halus bisa menyerap karbohidrat, lemak, dan protein. Vitamin B1 kemudian membantu mengubah semua zat gizi tersebut menjadi ATP.

    ATP (adenosin trifosfat) adalah molekul yang membawa energi ke dalam sel sehingga sel dapat menjalankan fungsinya. Ketika kehabisan ATP, tubuh akan lemas dan tidak berenergi. Ini berarti tubuh Anda perlu makanan untuk membuat ATP yang baru.

    3. Menjaga fungsi otak

    Vitamin B1 tampaknya memiliki manfaat untuk memperbaiki fungsi otak, terutama pada penderita penyakit Alzheimer. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Vietnamese American Medical Research Foundation pada 2011.

    Penelitian tersebut melaporkan bahwa asupan vitamin B1 dapat meningkatkan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer. Fungsi kognitif adalah fungsi otak yang mencakup kemampuan berpikir, mengambil keputusan, belajar, dan sejenisnya.

    4. Membantu mengurangi stres

    Menurut dr. Sherry Ross, seorang spesialis kandungan sekaligus ahli kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center, AS, asupan tiamin mungkin bisa membantu mengendalikan mood dan gangguan fisik akibat stres.

    Ini sebabnya tiamin sering disebut sebagai vitamin antistres. Dengan asupan vitamin B1 yang cukup, orang yang mudah stres akan terbantu untuk merasa lebih tenang, berpikir positif, dan lebih sanggup melawan stres yang mengganggu pikirannya.

    5. Menurunkan risiko katarak

    Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kecukupan vitamin B1 dibarengi zat gizi lainnya bisa menurunkan risiko mata katarak. Orang yang banyak mengonsumsi protein, vitamin A, B1, B2, dan B3 juga memiliki risiko yang lebih rendah lagi.

    Para ahli menyebutkan bahwa asupan vitamin C, E, dan B kompleks yang cukup dapat melindungi lensa mata dari kemungkinan mengalami katarak. Pada penderita katarak, lensa memang merupakan bagian mata yang paling terdampak.

    6. Menjaga kesehatan penderita penyakit jantung

    Penderita penyakit jantung biasanya rutin mengonsumsi pil diuretik untuk mengeluarkan kelebihan air. Namun, obat diuretik juga dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin B1 karena vitamin ini mudah terbuang bersama urine.

    Beberapa penelitian kecil menyarankan konsumsi suplemen vitamin B1 guna mengatasi hal ini. Dengan begitu, penderita penyakit jantung yang meminum obat diuretik secara rutin bisa tetap mencukupi kebutuhan tiaminnya sehari-hari.

    7. Meringankan gejala penyakit atau kondisi tertentu

    Selain menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, vitamin B1 juga diyakini memiliki manfaat dalam meringankan gejala beberapa penyakit dan kondisi medis, seperti:

    • sariawan,
    • HIV/AIDS,
    • kanker serviks,
    • diabetes tipe 2,
    • mabuk,
    • glaukoma dan gangguan penglihatan lainnya,
    • gangguan ginjal pada pasien diabetes tipe 2, serta
    • sistem kekebalan tubuh yang melemah.

    Manfaat vitamin B1 untuk mengatasi berbagai kondisi di atas memang menjanjikan. Meski begitu, temuan tersebut masih harus dikaji lebih lanjut.

    Vitamin B1 merupakan zat gizi penting yang tidak dapat diproduksi ataupun disimpan dalam tubuh. Oleh sebab itu, Anda membutuhkan asupan vitamin ini dari luar yang berasal dari makanan.

    Selain lewat makanan, Anda juga bisa meraup manfaat vitamin B1 lewat suplemen. Akan tetapi, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 16/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan