Sel kanker bisa menyerang bagian mana pun pada tubuh Anda, termasuk tulang. Jenis kanker ini disebut sebagai kanker tulang karena munculnya sel kanker pertama kali dokter temukan pada tulang Anda. Ternyata, ada banyak jenis kanker yang menyerang tulang. Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai jenis kanker ini dan bagaimana dokter menegakkan diagnosisnya!
Jenis-jenis kanker tulang
Tulang Anda bertugas untuk melindungi organ vital, pembentuk tubuh, dan tempat melekatnya daging serta otot. Tulang pada tubuh Anda ini memiliki 2 sel utama, yakni osteoblas dan osteoklas. Osteoblas adalah sel yang membentuk tulang baru, sementara osteoklas adalah sel yang menghancurkan tulang tua.
Di samping itu ada juga sel lemak, sel pembentuk darah, sel plasma, dan fibroblas. Salah satu dari sel tulang tersebut dapat berkembang abnormal dan menjadi kanker.
Menurut American Cancer Society, ada beberapa jenis kanker tulang, di antaranya:
1. Osteosarkoma
Osteosarkoma (osteosarcoma) adalah kanker tulang yang berawal pada sel-sel pembentuk tulang. Jenis kanker ini umum terjadi ketimbang jenis kanker tulang lainnya.
Penyakit kanker ini paling sering dokter temukan pada tulang yang berukuran panjang, seperti tulang paha bawah (femur), tulang kering atas (tibia), tulang lengan atas (humerus) dan tulang paha atas. Dalam beberapa kasus, jarang terjadi pada jaringan lunak luar tulang.
Kebanyakan pengidap kanker ini adalah remaja dan orang dewasa muda, ketimbang anak-anak maupun lansia. Pengidap osteosarkoma umumnya mengeluhkan gejala pembengkakan dekat tulang, terasa nyeri, dan mengalami cedera, seperti patah tulang tanpa penyebab yang jelas.
2. Kondrosarkoma
Kondrosarkoma (chondrosarcoma) adalah jenis kanker tulang yang lebih langka, biasanya berawal pada sel tulang rawan. Lokasi paling umum terjadinya kondrosarkoma adalah tulang pinggul, bahu, lengan, dan paling jarang pada pangkal tengkorak dan dinding dada.
Kanker tulang ini lebih sering menyerang orang yang berusia lebih dari 20 tahun, dan wanita lebih banyak mengidap kondrosarkoma ketimbang pria. Pada beberapa kasus, kondrosarkoma berawal dari enchondroma, yakni tumor jinak pada tulang rawan yang berubah menjadi tumor ganas.
Seorang pengidap kondrosarkoma sangat mungkin mengalami rasa nyeri, pembengkakan, dan patah tulang karena organ ini semakin melemah. Jika tumor ganas mulai menimbulkan tekanan pada sumsum tulang belakang, biasanya akan terjadi mati rasa, kelemahan, dan inkontinensia urine.
Perlu Anda ketahui bahwa kondrosarkoma terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Dedifferentiated chondrosarcomas (kondrosarkoma berdiferensiasi) yang terjadi pada pasien usia tua dan tumbuh lebih cepat.
- Clear cell chondrosarcomas (kondrosarkoma sel bening) yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain, namun perkembangannya cukup lambat.
- Mesenkim kondrosarkoma dapat tumbuh dengan cepat, tapi cukup sensitif dengan pengobatan kemoterapi atau radioterapi.
3. Sarkoma Ewing
Sarkoma Ewing adalah jenis kanker langka yang terjadi pada tulang atau jaringan lunak pada sekitar tulang. Kanker tulang ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Paling sering muncul di area jaringan lunak dada, perut, dan tulang panjang pada kaki atau tangan.
Orang yang memiliki sarkoma Ewing kemungkinan besar akan mengalami gejala nyeri dan pembengkakan pada tulang yang terkena, tubuh kelelahan, demam, dan penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
4. Chordoma
Chordoma adalah jenis kanker tulang langka yang paling sering terjadi pada tulang tulang belakang atau tulang tengkorak. Pada tulang tengkorak, sel kanker sering terbentuk di area dasar tengkorak atau bagian bawah tulang belakang (sakrum).
Penyakit kanker ini berawal pada sel yang pernah menjadi kumpulan sel dalam embrio yang berkembang, dan kemudian menjadi cakram tulang belakang. Sebagian besar sel ini hilang pada saat Anda lahir atau segera setelahnya. Akan tetapi, terkadang beberapa dari sel-sel ini tetap ada dan bisa menjadi kanker.
Kanker pada tulang belakang ini umumnya terjadi pada orang dewasa usia 40 hingga 60 tahun. Perkembangan kanker relatif lambat tapi cenderung sulit pengobatannya, karena sering kali berada dekat dengan struktur penting, seperti pembuluh arteri, saraf, dan otak.
5. Fibrosarkoma
Fibrosarkoma adalah tipe kanker tulang yang berasal dari sel mesenkim, yakni pembentuk tulang rawan pada anak-anak. Sel kanker biasanya muncul pada orang lanjut usia. Paling sering sel kanker berawal pada tulang rawan pada kaki, lengan, atau rahang.
Diagnosis untuk menentukan jenis kanker tulang
tumor tulang, dan apakah tumor telah menyebar ke bagian tubuh yang lain atau belum. Jenis tes pencitraan yang dokter rekomendasikan tergantung pada tanda dan gejala yang pasien alami, umunya berupa:
- Tomografi terkomputerisasi (CT scan).
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI).
- Tomografi emisi positron (PET scan).
- Sinar-X.
Dokter mungkin merekomendasikan prosedur untuk mengambil sampel jaringan (biopsi) dari tumor untuk pengujian laboratorium. Hasil pengujian dapat memberi tahu dokter Anda apakah jarigan abrnormal merupakan tumor jinak atau ganas. Bila bersifat kanker, jenis kanker apa yang diderita.
Selain itu, tes untuk mengetahui jenis kanker tulang ini juga bisa memberi gambaran seberapa cepat pertumbuhannya.
Biopsi
Jenis biopsi yang akan dokter rekomendasikan untuk mendeteksi kanker tulang adalah needle biopsy atau surgical biopsy, yakni biopsi lewat jarum dan pembedahan.
Pada proses biopsi jarum, dokter Anda memasukkan jarum tipis melalui kulit dan mengarahkannya ke tumor. Kemudian, dokter akan menggunakan jarum tersebut untuk mengangkat potongan kecil jaringan dari tumor. Sementara pada proses pembedahan, dokter akan membuat sayatan di kulit dan mengangkat seluruh atau sebagian tumor.
Menentukan jenis biopsi yang Anda perlukan dan rincian bagaimana biopsi harus dilakukan memerlukan perencanaan yang cermat oleh tim medis. Dokter perlu melakukan biopsi dengan cara yang tidak akan mengganggu operasi pengangkatan kanker tulang pada masa mendatang.
[embed-health-tool-bmi]