Baik tumor maupun kanker, butuh perawatan medis
Penyakit kanker atau tumor ganas disebut-sebut sebagai penyakit terbanyak kedua yang bisa menyebabkan kematian. Meskipun begitu, Anda tidak boleh menganggap remeh tumor jinak yang tumbuh. Pasalnya, beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan jiwa jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan.
Situs Yale Medicine, juga menyebutkan bahwa tumor jinak dapat mengalami perubahan menuju kanker atau dikenal juga dengan tumor prakanker (premalignant). Ini karena kelainan pada DNA di sel semakin banyak, sehingga memungkinkan sistem perintah sel untuk membelah menjadi bermasalah.
Itulah sebabnya, seseorang yang menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan tumor perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan sama seperti halnya penyakit kanker.
Sebelum ditentukan pengobatan, dokter kemungkinan akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan diri dan keluarga, serta meminta Anda menjalani tes biopsi. Lewat tes ini, dokter dapat menemukan perbedaan benjolan yang Anda miliki merupakan kanker atau tumor jinak.
Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah pengobatan yang harus dijalani. Tumor biasanya dihilangkan dengan prosedur operasi atau ablasi (mengangkat tumor dengan energi dingin atau panas).
Jika tumor berada di lokasi yang sulit dijangkau, dokter mungkin akan merekomendasikan embolisasi, yakni menghentikan aliran darah ke tumor sehingga tumor perlahan menyusut dan mati.
Sementara pengobatan kanker akan jauh lebih kompleks. Selain operasi pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau terapi hormon.