Perlu diketahui bahwa tumor dapat bersifat jinak dan ganas. Dilansir pada situs John Hopkins Medicine, tumor jinak merupakan tumor non kanker (benign tumor) yang biasanya tidak mengancam jiwa.
Jenis tumor ini tidak menyebar ke jaringan lain dan hanya menetap pada salah satu bagian tubuh saja. Pada kebanyakan kasus, tumor jinak ditemukan pada tulang (osteochondroma) atau jaringan ikat (displasia fibrosa).
Sementara tumor ganas (malignant tumor) adalah jenis tumor yang terbentuk dari sel kanker. Tumor ganas inilah yang bisa Anda sebut sebagai penyakit kanker.
Tumor yang ganas ini dapat menyebar dengan cepat dan merusak jaringan sekitarnya, bahkan ke bagian tubuh mana pun (metastasis).
Oleh karena itu, beberapa orang bisa memiliki lebih dari satu kanker di area yang berbeda, contohnya berawal dari kanker payudara yang kemudian membentuk kanker di paru-paru. Kondisi ini dikenal juga dengan secondary cancer.
Penyebab tumor ganas bisa menyebar ke area ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ahli kesehatan berpendapat bahwa ini ada kaitannya dengan faktor genetik, gaya hidup, dan kemungkinan penyebaran sel kanker melalui sistem limfatik.
Perbedaan tumor dan kanker juga dapat dilihat dari lokasi kambuhnya penyakit. Tumor jinak dapat kambuh kembali dan muncul di area yang sama. Sementara, kanker bisa kambuh di bagian tubuh mana pun.
Baik tumor maupun kanker, butuh perawatan medis
Penyakit kanker atau tumor ganas disebut-sebut sebagai penyakit terbanyak kedua yang bisa menyebabkan kematian. Meskipun begitu, Anda tidak boleh menganggap remeh tumor jinak yang tumbuh. Pasalnya, beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan jiwa jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan.
Situs Yale Medicine, juga menyebutkan bahwa tumor jinak dapat mengalami perubahan menuju kanker atau dikenal juga dengan tumor prakanker (premalignant). Ini karena kelainan pada DNA di sel semakin banyak, sehingga memungkinkan sistem perintah sel untuk membelah menjadi bermasalah.
Itulah sebabnya, seseorang yang menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan tumor perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan sama seperti halnya penyakit kanker.
Sebelum ditentukan pengobatan, dokter kemungkinan akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan diri dan keluarga, serta meminta Anda menjalani tes biopsi. Lewat tes ini, dokter dapat menemukan perbedaan benjolan yang Anda miliki merupakan kanker atau tumor jinak.
Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah pengobatan yang harus dijalani. Tumor biasanya dihilangkan dengan prosedur operasi atau ablasi (mengangkat tumor dengan energi dingin atau panas).
Jika tumor berada di lokasi yang sulit dijangkau, dokter mungkin akan merekomendasikan embolisasi, yakni menghentikan aliran darah ke tumor sehingga tumor perlahan menyusut dan mati.
Sementara pengobatan kanker akan jauh lebih kompleks. Selain operasi pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau terapi hormon.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar