Nyeri
Nyeri merupakan tanda-tanda kanker pada tulang belakang atau tulang lainnya yang paling umum. Awalnya, rasa sakit ini muncul tidak disadari.
Namun, seiring rasa nyerinya akan semakin intens, memburuk di malam hari, atau ketika Anda sedang beraktivitas. Saat kanker sudah semakin berkembang, rasa sakit dapat terasa sepanjang waktu dan semakin parah saat Anda menjalani aktivitas.
Pembengkakan
Penyakit kanker tulang yang menyerang tulang belakang atau tulang lainnya, bisa menimbulkan gejala pembengkakan. Jika terjadi pada tulang leher, pembengkakan bisa menyebabkan susah menelan dan bernapas.
Fraktur tulang
Fraktur tulang atau patah tulang, merupakan awalnya terjadi karena sel kanker melemahkan tulang. Penderita yang mengalami gejala ini biasanya mengalami rasa nyeri parah selama beberapa bulan.
Kesemutan, mati rasa dan gejala kanker lain
Tumor yang terbentuk di sekitar tulang dapat menekan saraf sehingga menyebabkan rasa kesemutan, kelemahan, atau mati rasa. Gejala kanker lainnya yang menyertai adalah tubuh terus-menerus lelah dan berat badan menurun drastis tanpa penyebab yang jelas.
Pada anak, kanker jenis ini menimbulkan gejala yang tidak berbeda jauh, yakni nyeri dan pembengkakan pada tulang yang terkena. Gejalanya ini bisa membuat anak berjalan pincang, kesulitan melakukan aktivitas normal. dan rentan mengalami patah tulang.
Kemudian, ia juga akan lebih mudah lelah dan mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
Kapan harus pergi ke dokter?
Jika Anda merasakan gejala kanker yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika gejalanya terus-menerus muncul, memburuk di malam hari, dan tidak membaik dengan pengobatan umum.
Penyebab
Apa penyebab kanker tulang?
Penyebab penyakit kanker yang menyerang tulang belakang, tulang ekor, tulang kaki, atau tulang lainnya pada tubuh, hingga saat ini tidak diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini terjadi karena adanya kesalahan dalam melakukan replikasi DNA pada sel tulang.
Ketika DNA yang terbentuk salah atau abnormal, hal ini mengakibatkan sel tulang berkembang secara tidak terkendali dan tumbuh dalam jumlah banyak.
Sel-sel tulang yang tidak terkendali tersebut berkumpul menjadi sebuah tumor ganas yang dapat melakukan penyebaran ke jaringan-jaringan lainnya.
Faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko kanker tulang?
Meski penyebab kanker jenis ini tidak diketahui secara pasti, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, di antaranya:
Sejumlah kecil kasus osteosarkoma terjadi akibat sindrom genetik langka yang diturunkan keluarga, seperti sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
Penyakit Paget mengganggu proses daur ulang dalam tubuh yang normal, di mana jaringan tulang baru perlahan menempati jaringan tulang lama. Kondisi ini menyebabkan tulang jadi rapuh dan berisiko menjadi kanker.
- Paparan radiasi berlebihan
Kelebihan dosis radiasi dapat meningkatkan risiko terkena osteosarcoma.
Diagnosis & Pengobatan
Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.
Bagaimana cara mendiagnosis penyakit kanker tulang?
Guna menegakkan diagnosis, dokter akan meminta Anda untuk menjalani berbagai tes kesehatan, seperti:
- Tes fisik. Dokter akan menanyakan gejala apa saja yang dirasakan, mengecek pembengkakan yang terjadi, dan memeriksa riwayat kesehatan Anda dan keluarga.
- Tes pencitraan. Tes kesehatan ini diperlukan untuk memastikan adanya sel abnormal atau tumor pada tulang, sekaligus membantu menemukan lokasi dan ukuran tumor. Tes pencitraan ini meliputi rontgen, scan tulang, CT scan, PET scan, dan MRI.
- Tes biopsi. Tes kesehatan dilakukan dengan mengambil sedikit jaringan yang dicurigai sebagai kanker untuk dibawa ke laboratorium dan dilihat dengan mikroskop. Biopsi bisa dilakukan dengan cara operasi insisi (sedikit jaringan) dan operasi eksisi (seluruh jaringan) atau menggunakan jarum khusus untuk menyedot jaringan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar