Gangguan pada jenis hormon tertentu bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti pembesaran kelenjar gondok, gangguan menstruasi, hingga diabetes.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Gangguan pada jenis hormon tertentu bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti pembesaran kelenjar gondok, gangguan menstruasi, hingga diabetes.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis hormon pada tubuh manusia dan fungsinya. Simak berbagai jenis hormon pada tubuh manusia berikut ini.
Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin dan dibawa melalui aliran darah untuk memengaruhi aktivitas sel, jaringan, atau organ tubuh tertentu.
Interaksi antara kelenjar endokrin, hormon, dan organ tubuh disebut sebagai sistem endokrin.
Melalui sistem endokrin, tubuh memproduksi berbagai hormon penting bagi manusia. Berikut merupakan jenis hormon terpenting dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.
Hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Nama lain dari growth hormone ialah hormon somatotropin.
GH berperan penting dalam mendorong pertumbuhan pada anak-anak dan remaja. Sementara pada orang dewasa, hormon pertumbuhan berperan dalam menjaga metabolisme tubuh.
Kekurangan GH pada awal pertumbuhan bisa menyebabkan bayi kerdil dan tumbuh kurang normal.
Sebaliknya, terlalu banyak hormon pertumbuhan bisa menyebabkan anak-anak mengalami gigantisme, yaitu pertumbuhan yang lebih tinggi dari normal.
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas saat kadar zat gizi tertentu dalam aliran darah, seperti gula, lemak, dan asam amino, meningkat.
Fungsi hormon insulin dalam tubuh yaitu menurunkan kadar gula darah, asam lemak bebas, dan asam amino, serta membantu penyimpanannya.
Dengan adanya insulin, sel-sel tubuh manusia akan menggunakan gula sebagai sumber energi.
Namun, insulin yang terlalu rendah atau tidak ada sama sekali menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia). Inilah yang menyebabkan penyakit diabetes melitus alias kencing manis.
Hormon tiroid terdiri dari dua jenis hormon, yakni tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3) dari kelenjar tiroid yang bekerja sama mengatur metabolisme tubuh Anda.
Tiroid juga berfungsi untuk mengatur penggunaan lemak dan karbohidrat, mengendalikan suhu tubuh, mengatur denyut jantung, dan membantu produksi protein.
Gangguan pada kelenjar tiroid dikenal sebagai penyakit tiroid. Ini terjadi saat kelenjar menjadi kurang aktif (hipotiroidisme) maupun terlalu aktif (hipertiroidisme).
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit autoimun, infeksi virus atau bakteri, dan efek samping pengobatan tertentu.
Hormon paratiroid (PTH) merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid. Kelenjar ini terletak di belakang kelenjar tiroid yang berada pada leher Anda.
PTH berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Selain untuk tulang, mineral ini juga berfungsi dalam proses pembekuan darah dan kontraksi otot.
Saat kalsium darah rendah, PTH akan meningkatkan pelepasan mineral kalsium dari tulang sambil meningkatkan penyerapan mineral pada usus dan ginjal.
Gangguan hormon paratiroid bisa memicu kejang otot. Saat memengaruhi otot pernapasan, timbul gagal napas yang mungkin berujung pada kematian.
Tubuh manusia juga punya steroid alami yang disebut hormon kortisol. Ini merupakan salah satu jenis hormon dari kelenjar adrenal yang terletak pada ginjal.
Kortisol juga dikenal sebagai hormon stres karena hormon ini dikeluarkan sebagai respons saat tubuh berada dalam keadaan stres.
Fungsi hormon kortisol sangat penting dalam metabolisme dan sistem imun. Kehadiran kortisol akan meningkatkan pemecahan cadangan makanan dalam tubuh.
Hal ini menjadikan kadar gula darah, lemak, dan asam amino meningkat dalam darah karena tubuh membutuhkannya sebagai sumber energi dalam keadaan stres.
Aldosteron juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ion natrium (garam) dan kalium tubuh.
Pengeluaran hormon ini terjadi saat kadar natrium dalam darah berkurang, sedangkan kadar kalium darah lebih tinggi.
Hormon ini akan memerintahkan ginjal untuk menyerap kembali natrium dan membuang kelebihan kalium ke dalam urine.
Penyerapan natrium berimbas pada peningkatan cairan tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan tekanan darah pada tubuh Anda.
Hormon reproduksi memengaruhi fungsi seksual dan kesuburan. Terdapat tiga jenis hormon penting dalam reproduksi, yakni testosteron pada pria serta estrogen dan progesteron pada wanita.
Testosteron merupakan hormon seks pria yang diproduksi oleh testis dengan fungsi memunculkan karakteristik tubuh pria selama pubertas. Selain itu, testosteron membantu proses pembentukan sperma.
Sementara itu, hormon estrogen yang dihasilkan indung telur (ovarium) berperan dalam memunculkan perubahan fisik wanita selama pubertas dan mengontrol siklus menstruasi.
Tubuh wanita juga memproduksi hormon progesteron yang berperan dalam mempersiapkan dinding rahim (endometrium) untuk kehamilan.
Hormon memainkan peranan penting pada setiap proses dalam tubuh Anda. Hormon akan mengatur pencernaan, pertumbuhan tubuh, detak jantung, hingga siklus tidur.
Selain poin-poin di atas, tubuh Anda memiliki macam-macam hormon lainnya seperti berikut.
Agar bisa berfungsi dengan baik, tubuh manusia bergantung pada hormon. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh dengan pola hidup sehat.
Hal ini bisa Anda jalani dengan menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, menjauhi stres, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Jika Anda memiliki keluhan terkait hormon atau gangguannya, segera konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro