backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Fungsi Hormon Progesteron dan Cara Meningkatkan Kadarnya dalam Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/07/2021

    Fungsi Hormon Progesteron dan Cara Meningkatkan Kadarnya dalam Tubuh

    Sama seperti estrogen, progesteron juga merupakan hormon yang identik dengan wanita. Hormon ini berperan penting pada proses kehamilan dan persalinan para kaum Hawa. Namun nyatanya, fungsi hormon progesteron bukan cuma itu. Agar tahu lebih dalam, yuk, berkenalan lebih lanjut dengan hormon yang satu ini!

    Apa itu hormon progesteron?

    Hormon adalah zat kimia dalam tubuh yang membantu mengoordinasikan berbagai fungsi tubuh Anda.

    Fungsi tubuh tersebut termasuk metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, emosi, suasana hati, tekanan darah, tidur, hingga sistem reproduksi.

    Dari sekian banyak fungsi tubuh tersebut, progesteron adalah salah satu hormon utama dalam sistem reproduksi wanita.

    Adapun hormon reproduksi wanita lainnya adalah estrogen, testosteron, luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH), dan oksitosin.

    Hormon progesteron diproduksi oleh kelenjar adrenal dan korpus luteum, yaitu kelenjar endokrin sementara di ovarium yang diproduksi tubuh setelah ovulasi.

    Tak hanya kedua jaringan tersebut, hormon progesteron juga diproduksi oleh plasenta saat seorang wanita sedang hamil.

    Fungsi dan cara kerja hormon progesteron pada wanita

    kepribadian ENFP

    Hormon progesteron berperan penting pada beberapa fungsi tubuh.

    Berikut adalah fungsi-fungsi dari hormon progesteron pada wanita beserta cara kerjanya.

    1. Turut andil dalam siklus menstruasi dan pembuahan

    Di tengah siklus menstruasi, tubuh memproduksi hormon LH dan FSH untuk mendukung proses pelepasan sel telur (masa ovulasi) dari folikel ovarium.

    Setelah sel telur dilepaskan, korpus luteum terbentuk dan mulai memproduksi progesteron.

    Pada fase ini, fungsi hormon progesteron adalah membantu mempersiapkan tubuh wanita untuk berjaga-jaga jika ada potensi kehamilan.

    Progesteron bekerja dengan cara menebalkan dinding rahim (endometrium) untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma.

    Bersamaan dengan hal tersebut, progesteron juga memberi pesan pada tubuh agar tidak berovulasi.

    Bila tidak ada pembuahan yang terjadi (tidak hamil), korpus luteum akan rusak dan kadar progesteron akan menurun.

    Perubahan ini kemudian memicu menstruasi.

    2. Menjaga kehamilan

    Jika pembuahan terjadi hingga Anda hamil, progesteron tetap terus bekerja.

    Pada fase ini, fungsi hormon progesteron pada wanita adalah merangsang tubuh untuk menyediakan pembuluh darah di endometrium. I

    ni merupakan cara bagi tubuh untuk menjaga kehamilan dan memberi makan janin yang sedang tumbuh.

    Selain itu, saat masa kehamilan ini, plasenta juga turut melepaskan hormon progesteron untuk mendukung kerja korpus luteum.

    Hal ini menyebabkan kadar progesteron dalam tubuh wanita tetap tinggi selama masa kehamilan sehingga tidak ada ovulasi yang terjadi.

    Tidak hanya menjaga kehamilan, pada fase ini pula, progesteron membantu mempersiapkan tubuh untuk proses menyusui nantinya.

    Di fase ini, hormon progesteron pada wanita mendorong pertumbuhan kelenjar penghasil susu di payudara untuk memproduksi ASI.

    3. Berperan pada masa pubertas

    Bersama hormon estrogen, progesteron juga berperan pada perkembangan seksual di masa pubertas (remaja).

    Ini termasuk perkembangan payudara, pelebaran panggul, peningkatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar minyak di kulit, serta pertumbuhan bulu di kemaluan dan ketiak.

    4. Memengaruhi hasrat seksual

    Testosteron, baik pada pria maupun wanita, memang sering disebut sebagai hormon yang paling memengaruhi hasrat seksual.

    Namun nyatanya, progesteron juga memiliki fungsi yang sama. Umumnya, puncak hasrat seksual seorang wanita terjadi pada sebelum dan sekitar ovulasi.

    Adapun pada masa ini, tingkat hormon progesteron, estrogen, dan testosteron wanita juga sedang meningkat.

    Fungsi hormon progesteron pada tubuh pria

    Hormon progesteron memang identik dengan wanita.

    Namun faktanya, tubuh pria juga memproduksi hormon progesteron, meski dalam kadar yang lebih sedikit daripada wanita.

    Hormon progesteron pada pria diproduksi oleh kelenjar adrenal dan testis.

    Fungsi hormon progesteron pada pria berkaitan dengan perkembangan sperma serta merangsang produksi hormon testosteron.

    Selain itu, progesteron juga memengaruhi fungsi tubuh pria lainnya.

    Fungsi tubuh yang dimaksud termasuk sistem saraf pusat, kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, fungsi ginjal, jaringan adiposa, perilaku, serta sistem pernapasan.

    Apa yang terjadi jika kadar hormon progesteron rendah?

    Hiperprolaktinemia

    Kadar hormon progesteron pada wanita terus berubah seiring waktu.

    Umumnya, kadar progesteron yang rendah terjadi sebelum ovulasi dan meningkat saat ovarium melepaskan sel telurnya.

    Kadar hormon progesteron yang tinggi akan terus bertahan jika kehamilan terjadi.

    Sementara bila tidak terjadi kehamilan, kadar progesteron akan turun kembali dan terjadilah menstruasi.

    Meski naik-turun kadar hormon ini normal, ada kondisi medis tertentu yang menyebabkan progesteron tetap rendah.

    Healthywomen menjelaskan bahwa penyebab kadar progesteron yang rendah bisa berupa kemungkinan terjadinya keguguran, masalah pada ovarium atau proses ovulasi, serta menopause.

    Adapun seseorang dengan kadar progesteron rendah umumnya memiliki siklus menstruasi yang tidak normal (haid yang tidak teratur).

    Selain itu, beberapa gejala lainnya juga mungkin muncul terkait hormon progesteron rendah, yaitu:

    • penurunan libido atau gairah seks,
    • sakit kepala atau migrain,
    • hot flashes,
    • masalah mental seperti depresi, kecemasan, atau perubahan mood,
    • perdarahan rahim yang abnormal,
    • bercak atau sakit perut selama kehamilan,
    • penambahan berat badan,
    • premenstrual syndrome (PMS),
    • masalah kandung empedu, atau
    • vagina kering.

    Tak hanya itu, seorang wanita dengan hormon progesteron rendah pun mungkin akan kesulitan untuk hamil.

    Bila berhasil hamil sekalipun, penderitanya berisiko lebih tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, kehamilan ektopik, dan preeklampsia.

    Bagaimana cara meningkatkan kadar hormon progesteron?

    Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan hormon progesteron secara alami, yakni sebagai berikut.

    • Perbanyak makan makanan yang mengandung seng, seperti kerang.
    • Meningkatkan asupan vitamin B dan C untuk membantu menjaga kadar progesteron.
    • Mengontrol stres guna mengurangi kadar progesteron karena pelepasan kortisol (hormon stres).

    Selain cara-cara tersebut, Anda pun perlu menjaga kadar estrogen tetap normal dalam tubuh.

    Pasalnya, kadar progesteron yang terlalu rendah bisa menyebabkan kelebihan hormon estrogen di tubuh sehingga menimbulkan sejumlah gejala, seperti penambahan berat badan.

    Padahal, menjaga berat badan dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kadar estrogen tetap normal.

    Meningkatkan fungsi progesteron dengan terapi hormon progestin

    pemeriksaan kesehatan wanita

    Seperti yang telah dijelaskan, kadar progesteron yang rendah dalam tubuh bisa menyebabkan berbagai macam masalah.

    Pada kondisi ini, dokter bisa saja menganjurkan Anda untuk menjalani terapi hormon dengan progestin untuk meningkatkan kadar hormon progesteron.

    Progestin adalah hormon steroid sintetis yang berperan seperti hormon progesteron alami.

    Progestin umumnya digunakan untuk berbagai tujuan berikut.

    • Sebagai kontrasepsi. Progestin terkandung dalam berbagai jenis alat KB, termasuk pil KB, gel vagina, implan (KB susuk), KB spiral (IUD), dan KB suntik.
    • Masalah menstruasi, seperti amenorea atau tidak menstruasi.
    • Perdarahan rahim yang tidak normal.
    • Endometriosis.
    • Pengobatan kanker payudara, kanker ginjal, atau kanker rahim.
    • Kehilangan nafsu makan dan berat badan yang terkait dengan AIDS dan kanker.
    • Mengatasi gejala menopause.
    • Meningkatkan peluang untuk hamil.
    • Membantu mempertahankan kehamilan, termasuk mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur.

    Meski demikian, ada efek samping yang mungkin muncul jika seorang wanita menggunakan terapi hormon progestin untuk meningkatkan kadar progesteron.

    Efek samping ini bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari dosis progestin serta bagaimana respon tubuh Anda terhadap terapi hormon ini.

    Adapun efek samping yang mungkin muncul dari terapi hormon progestin ini adalah:

    • perubahan suasana hati atau mood swings,
    • perut kembung,
    • sakit kepala,
    • pusing,
    • mulut kering,
    • mual,
    • kelelahan,
    • perdarahan yang bukan menstruasi, dan
    • kram atau nyeri menstruasi.

    Selain itu, beberapa wanita juga mengalami efek samping lainnya yang lebih jarang, seperti depresi, pingsan, nyeri payudara, sulit tidur, sakit kepala parah, hingga masalah penglihatan.

    Jika Anda mengalami hal tersebut setelah menjalani terapi hormon ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 30/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan