2. Hormon kortisol

Kortisol sering disebut “hormon stres” karena hubungan eratnya dengan respons stres. Produksi hormon ini dikendalikan oleh hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal, kelenjar kombinasi yang sering disebut sebagai sumbu HPA (hipotalamus pituitary adrenal).
Sebagian besar sel tubuh memiliki reseptor kortisol, sehingga wajar jika hormon ini memengaruhi banyak fungsi yang berbeda dalam tubuh. Kortisol dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mengatur metabolisme, membantu mengurangi peradangan, dan membantu pembentukan memori.
Pada wanita, kortisol juga mendukung perkembangan janin selama kehamilan. Semua fungsi ini membuat kortisol berperan penting dalam melindungi kesehatan secara keseluruhan.
Namun, produksinya yang berlebihan bisa jadi bumerang bagi kesehatan tubuh, terutama ketika Anda stres terus-menerus. Kelebihan hormon ini bisa menimbulkan berat badan berlebih, jerawat, menstruasi berantakan pada wanita, dan masalah kulit lainnya.
3. Norepinefrin

Bersamaan dengan hormon adrenalin, norepinerfrin juga dilepaskan tubuh ketika stres. Pelepasan hormon dilakukan oleh tubuh untuk meningkatkan detak jantung dan pemompaan darah dari jantung. Fungsi ini juga meningkatkan tekanan darah, membantu memecah lemak, dan meningkatkan kadar gula darah untuk memberikan lebih banyak energi bagi tubuh.
Di otak, norepinefrin berperan dalam siklus tidur-bangun, membantu Anda bangun, meningkatkan perhatian dan fokus dalam melakukan tugas, dan dalam penyimpanan memori, serta berperan penting dalam pengelolaan emosi. Dalam situasi stres, norepinefrin meningkat sebagai bagian dari respons melawan atau lari untuk memobilisasi otak dan tubuh untuk bertindak.
Masalah dengan tingkat norepinefrin berhubungan dengan depresi, gangguan kecemasan, gangguan stres pasca-trauma dan penyalahgunaan zat. Kadar hormon norepinefrin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perasaan euforia (sangat bahagia), tetapi juga terkait dengan serangan panik, tekanan darah tinggi, dan hiperaktif.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar