Mengalami cedera kepala berat tak boleh Anda sepelekan. Jika tak segera mendapat penanganan, kerusakan otak yang serius bisa terjadi. Oleh karena itu, mengenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi cedera kepala berat sangat penting bagi Anda.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Mengalami cedera kepala berat tak boleh Anda sepelekan. Jika tak segera mendapat penanganan, kerusakan otak yang serius bisa terjadi. Oleh karena itu, mengenali gejala, penyebab, dan cara mengatasi cedera kepala berat sangat penting bagi Anda.
Cedera kepala berat adalah bentuk trauma kepala yang parah.
Umumnya, ini terjadi ketika kepala mendapat benturan yang sangat keras hingga menyebabkan gangguan pada fungsi otak yang cukup berat.
Seringkali, cedera kepala yang parah menimbulkan memar, jaringan robek, perdarahan, tulang tengkorak yang retak akibat benda yang menembus, dan kerusakan fisik lainnya pada otak.
Kondisi ini pun selalu diikuti dengan hilang kesadaran atau tidak dapat merespon rangsangan dalam beberapa waktu.
Pada kondisi yang sangat parah, cedera di bagian kepala bisa menimbulkan koma hingga kematian.
Seperti cedera kepala ringan, trauma kepala berat juga menimbulkan sejumlah gejala terkait fisik, kognitif, dan mental. Hanya saja, gejala yang timbul pada cedera kepala berat lebih parah.
Adapun beberapa gejala mungkin muncul segera setelah benturan terjadi. Sementara yang lainnya timbul beberapa jam atau hari setelah kejadian.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala dari cedera kepala berat yang umum timbul.
Cedera kepala berat terjadi karena adanya benturan, pukulan, atau hantaman yang sangat keras ke arah kepala.
Adapun penyebabnya bisa beragam. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan cedera kepala berat.
Melansir laman NHS Inform, seseorang yang mengalami cedera kepala berat berisiko terhadap kerusakan atau cedera otak.
Adapun pada kondisi yang parah, konsekuensi ini bisa terjadi dan memburuk dengan cepat tanpa pengobatan.
Oleh karena itu, dokter perlu menilai dan mendiagnosis kondisi ini dengan cepat untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tes pemeriksaan yang umum dokter lakukan untuk keperluan diagnosis cedera kepala berat.
Jika cedera kepala Anda parah, tim medis akan memantau, memeriksa, dan menilai ulang kondisi Anda secara ketat.
Cedera kepala parah umumnya merupakan kondisi yang darurat. Oleh karena itu, penderitanya perlu segera mendapatkan penanganan medis untuk mengurangi risiko komplikasi.
Berikut adalah beberapa bentuk penanganan untuk mengatasinya.
Pertolongan pertama pada cedera kepala sangat penting untuk memastikan orang tersebut memiliki oksigen dan suplai darah yang memadai, menjaga tekanan darah, serta mencegah cedera lebih lanjut.
Berikut adalah langkah-langkahnya.
Penderita cedera kepala berat umumnya perlu tinggal beberapa lama di rumah sakit agar tim medis dapat memantau kondisinya.
Berikut adalah beberapa hal yang akan tim medis pantau saat pasien di rumah sakit.
Obat-obatan juga mungkin akan dokter berikan setelah cedera terjadi. Tergantung kondisi masing-masing penderita, berikut obat yang mungkin dokter berikan.
Tindakan operasi atau pembedahan mungkin perlu dilakukan untuk mengurangi kerusakan pada jaringan otak.
Biasanya, tindakan operasi diperlukan pada kondisi cedera kepala berat di bawah ini.
Rehabilitasi atau terapi juga dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari setelah cedera dan pengobatan.
Jenis terapi tersebut bisa beragam, termasuk terapi okupasi, fisik, wicara dan bahasa, neuropsikologis, dan sebagainya.
Komplikasi bisa terjadi segera atau setelah cedera kepala parah. Berikut berbagai macam komplikasi yang mungkin timbul.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau kondisi tertentu yang Anda alami, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri kepada dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar