Mental illness atau gangguan mental merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa pun, dari anak-anak hingga lansia, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Mental illness atau gangguan mental merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa pun, dari anak-anak hingga lansia, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Tak seperti masalah kesehatan fisik yang gejalanya jelas terlihat, masalah kesehatan mental sering kali tidak tampak dari luar sehingga kerap diabaikan. Padahal, dampaknya sama besarnya seperti masalah kesehatan fisik.
Simak informasi berikut untuk mengetahui lebih lanjut seputar mental illness, jenisnya, hingga pengobatannya.
Mental illness (mental disorder), disebut juga dengan gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.
Disebut juga sebagai penyakit mental, gangguan ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis), baik dari tingkat ringan hingga parah.
Gangguan kejiwaan dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berkegiatan sosial, bekerja, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Meski rumit, gangguan kesehatan mental termasuk penyakit yang dapat diobati. Bahkan, sebagian besar pengidapnya masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun, pada kondisi yang lebih parah, pengidap mental disorder mungkin perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit untuk menangani kondisinya.
Tak jarang, gangguan kejiwaan pun dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup.
Ada lebih dari 200 jenis penyakit mental yang telah diketahui, masing-masing dengan gejala dan tingkat keparahan yang beragam. Dari semuanya, berikut adalah beberapa contoh yang paling umum.
Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan kesedihan yang berlarut-larut hingga menimbulkan perasaan putus asa, tidak berharga, tidak termotivasi, hingga keluhan fisik yang tidak jelas penyebabnya.
Depresi sebenarnya merupakan bagian dari mood disorder, yakni sekelompok gangguan mental yang memengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.
Gangguan depresi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya depresi musiman, depresi atipikal, dan gangguan depresi persisten.
Gangguan kecemasan adalah perasan cemas yang sangat kuat, berlebihan, serta berlangsung lama dan bisa memburuk seiring waktu hingga terasa sangat membebani.
Jenis gangguan ini meliputi serangan panik, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), gangguan kecemasan sosial, dan fobia.
Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati secara drastis. Perubahan ini bisa terjadi dari sangat bahagia menjadi sangat sedih dan putus asa.
Seperti depresi, gangguan bipolar juga termasuk ke dalam gangguan mood. Terdapat gangguan bipolar tipe 1, tipe 2, dan kombinasi antara keduanya.
Gangguan makan adalah masalah mental yang melibatkan pikiran Anda tentang makanan dan perilaku makan. Ia terkait dengan kecemasan atau kekhawatiran berlebih terhadap berat dan bentuk tubuh.
Jenis gangguan makan yang paling umum yakni anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge-eating disorder.
Gangguan stres pascatrauma (PTSD) adalah gangguan kesehatan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami atau melihat peristiwa traumatis.
Peristiwa ini bisa berupa kejadian yang mengancam jiwa, seperti bencana alam, kecelakaan mobil, atau kekerasan seksual, atau pengalaman lain yang menimbulkan trauma.
Gangguan psikosis adalah tipe mental disorder parah yang menyebabkan pemikiran dan persepsi yang tidak wajar. Kondisi ini ditandai dengan delusi dan halusinasi pada pengidapnya.
Adapun skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan psikosis yang umum terjadi.
Gangguan disosiatif adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketidaksesuaian antara ingatan, identitas, emosi, perilaku, dan persepsi terhadap diri sendiri.
Beberapa contoh gangguan disosiatif yakni gangguan kepribadian ganda, gangguan amnesia disosiatif, dan gangguan depersonalisasi-derealisasi.
Gangguan kepribadian merupakan gangguan mental yang ditandai dengan pola pikiran dan perilaku yang berbeda dari yang dianggap normal.
Mental disorder yang satu ini juga terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian narsistik, dan gangguan kepribadian ambang.
Ciri-ciri, tanda-tanda, dan gejala penyakit mental umumnya memengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku seseorang. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Selain gejala terkait mental, tanda-tanda terkait kesehatan fisik pun kadang muncul pada pengidap mental disorder. Ini termasuk:
Umumnya, gangguan kesehatan mental terjadi karena kombinasi antara berbagai faktor berikut.
Walaupun penyakit mental dapat menyerang siapa saja, berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya.
Gangguan mental dan jiwa yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai masalah berikut.
Meskipun umum, gangguan mental harus didiagnosis oleh dokter. Untuk mendiagnosis kesehatan mental, dokter dapat melakukan berbagai upaya berikut.
Setelah melakukan diagnosis, dokter dapat memberikan obat dan saran mengenai cara untuk mengontrol emosi, atau merekomendasikan psikiater untuk Anda.
Setiap orang mungkin mengalami gangguan mental yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda harus mendapatkan pengobatan atau kombinasi perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dipilih.
Pada psikoterapi, Anda dan ahli kesehatan mental akan membicarakan kondisi dan masalah yang Anda alami, yang mungkin mengganggu mental Anda.
Melalui pembicaraan tersebut, ahli kesehatan mental akan membantu Anda belajar tentang kondisi dan suasana hati, perasaan, pikiran, dan perilaku Anda, serta bagaimana mengatasi dan mengelola stres.
Psikoterapi terdiri dari beragam jenis. Salah satu jenis terapi yang sering dilakukan, yaitu terapi perilaku kognitif (CBT).
Obat-obatan tidak dapat menyembuhkan gangguan mental, tetapi dapat mengurangi gejala secara signifikan serta membantu pengobatan lainnya agar lebih efektif.
Adapun beberapa obat yang umumya diberikan adalah sebagai berikut.
Umumnya, jenis perawatan ini disarankan bagi pasien yang tidak dapat merawat diri sendiri dengan baik atau berada dalam kondisi bahaya karena kecenderungan melukai diri sendiri atau orang lain.
Anda juga mungkin bisa menggunakan terapi lainnya sebagai pengobatan alternatif atau pelengkap untuk gangguan mental, seperti yoga, akupunktur, meditasi, atau pengobatan herbal.
Biasanya, pengobatan alternatif ini dapat membantu Anda mengelola stres serta gejala umum terkait masalah mental.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses pengobatan dan pemulihan dari gangguan mental yang Anda miliki.
Cara-cara ini umumnya terkait dengan perubahan gaya hidup, perawatan di rumah, serta penyusunan rencana selama menjalani pengobatan dan masa pemulihan.
Gangguan mental mungkin membuat pengidapnya merasa putus asa. Namun, dengan pengobatan yang sesuai dan gaya hidup sehat, Anda tetap bisa menjalani kehidupan seperti orang-orang pada umumnya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar