Segera cari bantuan dengan pergi ke rumah sakit jika Anda mencurigai bayi menunjukkan tanda-tanda setelah guncangan hebat.
Orangtua atau dokter wajib untuk melaporkan kasus dugaan kekerasan hingga pelecehan anak.
Penyebab shaken baby syndrome
Shaken baby syndrome dapat terjadi secara sengaja maupun tidak. Intinya, gerakan apa pun yang mengguncang bayi terlalu keras bisa mengakibatkan kondisi ini.
Perlu Anda ketahui bahwa bayi mempunyai otot leher yang masih lemah sehingga ia masih sulit menopang kepalanya sendiri.
Maka dari itu, apabila Anda menggendong dan mengayunnya dengan guncangan cukup keras, ini mengakibatkan otak bergerak maju mundur.
Hal ini pula yang mengakibatkan perdarahan, pembengkakan, serta memar di kepala bayi.
Dalam kondisi tidak sengaja, SBS biasanya terjadi saat orangtua atau pengasuh sedang mengajaknya bermain dengan mengguncang, mengayun, atau bahkan melemparnya ke udara.
Meski pada saat itu bayi mungkin tertawa senang, hal ini berbahaya bagi otaknya.
Di sisi lain, kondisi ini juga bisa muncul dari kesengajaan. Ini terjadi saat orangtua atau pengasuh merasa frustasi atau marah karena bayi rewel dan tidak berhenti menangis.
Akibatnya, secara sadar, ia mengguncang bayi agar diam, yang justru biasanya membuat si Kecil semakin menangis.
Berikut adalah bentuk kekerasan secara sengaja sehingga menjadi penyebab dari shaken baby syndrome.
- Mengguncang bayi dengan keras.
- Melempar atau menjatuhkan dengan sengaja.
- Membenturkan kepala atau leher ke suatu benda tumpul.
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika ibu atau ayah mengalami baby blues atau depresi postpartum.
Perlu diketahui!
Kasus shaken baby syndrome yang disengaja umumnya dilakukan oleh ayah atau pengasuh anak. Orangtua yang mengalami stres secara sosial, biologis, atau finansial umumnya menjadi lebih rentan melakukan perilaku impulsif dan agresif seperti SBS.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar