Tingkat kesadaran seseorang bisa dinilai dari tiga indikator, yaitu mata, kemampuan berbicara, serta gerakan tubuh. Tingkat kesadaran ini bisa dinilai melalui glasgow coma scale (GCS). Ketahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tingkat kesadaran seseorang bisa dinilai dari tiga indikator, yaitu mata, kemampuan berbicara, serta gerakan tubuh. Tingkat kesadaran ini bisa dinilai melalui glasgow coma scale (GCS). Ketahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan ini.
Glasgow coma scale (GCS) adalah alat yang digunakan oleh petugas kesehatan di rumah sakit untuk mengukur kesadaran seseorang.
Pemeriksaan medis dengan alat ini biasanya dilakukan setelah seseorang mengalami cedera kepala atau kondisi medis yang dapat mempengaruhi fungsi otak, seperti koma.
Skor dari setiap bagian skala menggambarkan gangguan pada fungsi sistem saraf.
Metode yang dimiliki tes ini terbilang sederhana tetapi dapat diandalkan dan cukup objektif untuk merekam tingkat kesadaran awal.
Metode pengukuran ini ditemukan oleh para ahli di Universitas Glasgow, Skotlandia pada tahun 1974.
Glasgow coma scale memiliki tiga kategori yang berlaku untuk pemeriksaan neurologis. Berikut jenis pengukuran tingkat kesadaran GCS.
Untuk mendapatkan skor GCS, tenaga kesehatan akan mengambil skor dari 3 kategori GCS di atas dan menjumlahkannya.
Tenaga kesehatan akan menguji pasien dengan berbagai cara, seperti memberikan pertanyaan, cubitan, atau rangsangan cahaya.
Pedoman penilaian untuk kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut.
Respons pada mata menunjukkan seberapa sadar pasien. Uji ini dilakukan dengan memberikan instruksi pada pasien untuk membuka mata. Berikut kategori nilainya.
Respons verbal akan diuji oleh tenaga kesehatan untuk menguji ingatan, kemampuan berpikir, dan kesadaran terhadap sekitar.
Biasanya tenaga kesehatan akan bertanya pertanyaan sederhana, seperti nama, asal kota, atau tanggal lahir pasien. Berikut kategori nilai GCS untuk respons verbal.
Pemeriksaan ini dapat mengungkap masalah apa pun pada koneksi antara saraf, sumsum tulang belakang, dan otak.
Untuk mengujinya, dokter biasanya memberikan tekanan berupa cubitan atau tusukan ringan. Berikut kategori nilai GCS untuk respons motorik.
Pada tahun 2018, tim ahli yang juga termasuk penemu alat pengukur kesadaran ini menerbitkan versi terbaru berupa GCS-P yaitu glasgow coma scale pupil.
Respons pupil dinilai berdasarkan reaktivitas terhadap cahaya. Pupil yang tidak reaktif menunjukkan adanya kerusakan saraf yang lebih serius.
Skor pupil diberikan sebagai berikut.
Skor GCS-P dihitung dengan mengurangkan skor pupil dari skor GCS.
Artikel terkait
Skor GCS tertinggi yang mungkin adalah 15, dan terendah adalah 3. Skor 15 berarti pasien benar-benar sadar, responsif, dan tidak memiliki masalah dengan kemampuan berpikir atau ingatan.
Secara umum, memiliki skor 8 atau kurang berarti pasien dalam keadaan koma. Semakin rendah skornya, semakin dalam komanya.
Sementara itu, terkait cedera kepala, tenaga kesehatan memiliki rentang nilai GCS tersendiri untuk mengukurnya.
Berikut rentang nilai GCS untuk cedera kepala.
Perlu diingat bahwa metode GCS bukanlah satu-satunya cara untuk menentukan diagnosis dan pengobatan.
GCS dapat memprediksi kemungkinan hasil, tetapi masih banyak pemeriksaan lain yang akan dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)