Selain pengobatan medis di atas, beberapa penderita tremor mungkin perlu melakukan terapi fisik (fisioterapi), terapi wicara, dan terapi okupasi untuk membantu mengendalikan kondisinya. Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kontrol, fungsi, dan kekuatan otot melalui latihan fisik.
Ahli terapis wicara dapat mengevaluasi dan membantu mengatasi masalah gangguan bicara, bahasa, dan komunikasi, termasuk menelan. Adapun terapi okupasi dapat mengajari cara-cara baru untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang mungkin terpengaruh.
Apa tandanya ketika tremor perlu diwaspadai?

Tanda dan gejala tremor yang umum adalah gerakan yang ritmis seperti gemetar pada tangan, lengan, kaki, badan, atau bagian tubuh lainnya. Kepala Anda mungkin akan terasa bergetar atau mengangguk-angguk tanpa sengaja bila kondisi ini menyerang bagian atas tubuh tersebut. Adapun bila menyerang pita suara, tanda dan gejala yang timbul biasanya berupa suara yang bergetar.
Gemetar pada tubuh yang sangat ringan umumnya adalah hal wajar. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda menggerakkan bagian tubuh tertentu, seperti saat memegang tangan atau lengan Anda yang direntangkan ke depan. Gemetar pada bagian tubuh juga bisa semakin terasa seiring pertambahan usia atau saat Anda merasa stres, lelah, cemas, marah, kepanasan, kedinginan, atau setelah mengonsumsi kafein.
Meski demikian, tremor bisa menjadi tidak wajar jika timbul gejala tertentu yang tidak biasa. Berikut adalah beberapa tanda atau gejala yang perlu Anda waspadai:
- Semakin memburuk dari waktu ke waktu.
- Bagian tubuh tetap gemetar meski dalam kondisi istirahat atau diam.
- Memengaruhi aktivitas harian Anda, seperti kesulitan menulis, minum dari gelas, atau menggunakan perkakas, berjalan, dan sebagainya.
- Terjadi di lebih dari satu bagian tubuh. Misalnya dari tangan, kemudian memengaruhi kaki, dagu, bibir, atau bagian tubuh lainnya.
- Timbul gejala lain bersamaan dengan bagian tubuh yang gemetar, seperti postur tubuh yang membungkuk, gerakan yang lambat, cara berjalan yang tidak stabil atau terseok-seok, atau tanda lainnya.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala tremor yang tidak biasa di atas, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda Anda memiliki suatu kelainan atau penyakit lain, seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, dan lainnya.
Nantinya, dokter akan mendiagnosis penyebab tremor yang Anda miliki untuk menentukan pengobatan yang tepat. Adapun untuk membuat diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat medis serta melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes pemeriksaan.
Tes pemeriksaan bisa beragam dan umumnya dilakukan untuk mengesampingkan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala. Beberapa tes yang mungkin dilakukan, yaitu tes darah, tes urine, elektromiografi, tes pencitraan (CT scan, MRI, atau rontgen sinar-X), atau tes lainnya. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar