backup og meta

5 Manfaat Makan Jantung Pisang untuk Kesehatan

5 Manfaat Makan Jantung Pisang untuk Kesehatan

Bagi sebagian orang, olahan jantung pisang merupakan menu sehari-hari. Selain memiliki manfaat pada buah pisang, bagian dari pohon pisang ini juga punya manfaat. Simak kandungan jantung pisang dan manfaatnya di sini.

Kandungan nutrisi pada jantung pisang

Olahan jantung pisang termasuk ke dalam salah satu jenis sayuran pada wilayah Asia Tenggara.

Sebelum mengetahui manfaat kesehatannya, berikut beragam kandungan nutrisi yang bisa Anda temukan dalam 100 gram jantung pisang.

  • Air: 90,2 gram (g)
  • Protein: 1,2 g
  • Lemak: 0,3 g
  • Karbohidrat: 7,1 g
  • Serat: 3,2 g
  • Kalsium: 30 miligram (mg)
  • Fosfor: 50 mg
  • Zat besi: 0,1 mg
  • Natrium: 3 mg
  • Kalium: 524 mg
  • Tembaga: 0,09 mg
  • Seng: 0,3 mg
  • Beta-karoten: 201 mcg (mikrogram)
  • Karoten total: 170 mcg
  • Thiamin (Vitamin B1): 0,05 mg
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0,03 mg
  • Niasin (Vitamin B3): 0,8 mg
  • Vitamin C: 10 mg

Tak hanya itu, jantung pisang juga memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin, glikosida, dan steroid.

Manfaat kesehatan dari jantung pisang

gambar jantung pisang

Beberapa khasiat dari jantung pisang yang bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda yakni sebagai berikut.

1. Mengatasi pembesaran prostat jinak

Jantung pisang memiliki manfaat untuk mengatasi penyakit BPH (pembesaran prostat jinak). Kondisi ini biasanya terjadi pada pria dengan gejala melemahnya kandung kemih, sehingga urine tidak keluar seluruhnya.

Dalam sebuah penelitian, ekstrak jantung pisang membantu mengurangi pembesaran prostat sekaligus memperbaiki morfologi kelenjar prostat.

Ekstrak jantung pisang mengandung asam sitrat, taurin, asam pantotenat, dan nikotinat yang memberikan manfaat.

Senyawa-senyawa tersebut mampu menjadi agen antiinflamasi dan anti profilerasi (menghambat pertumbuhan sel) pada pasien yang mengalami pembesaran prostat jinak.

2. Menangkal radikal bebas

Manfaat lain jantung pisang ialah menangkal radikal bebas yang biasanya dihasilkan oleh polusi udara dan radiasi sinar ultraviolet dari paparan cahaya matahari.

Radikal bebas menumpuk dalam tubuh dapat meningkatkan stres oksidatif yang memicu gangguan sistem saraf pusat, autoimun, gangguan kardiovaskular, hingga kanker.

Nah, mengonsumsi ekstrak jantung pisang yang memiliki kandungan antioksidan mampu mencegah terjadinya stres oksidatif.

Senyawa polifenol dan flavonoid dari ekstrak jantung pisang dapat melindungi tubuh dari kerusakan DNA akibat iron-mediated fenton (reaksi dari senyawa radikal bebas).

3. Mencegah infeksi

Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi jantung pisang adalah pencegahan terhadap infeksi, khususnya infeksi bakteri.

Jantung pisang memiliki kandungan etanol yang memiliki peran dalam mencegah perkembangan bakteri patogen.

Bakteri patogen yang berkembang biak dalam tubuh dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Mengonsumsi jantung pisang juga memiliki khasiat membantu mempercepat proses penyembuhan luka, akibat dari infeksi bakteri.

4. Menurunkan berat badan

Kandungan seratnya yang tinggi membuat jantung pisang memiliki manfaat untuk membantu Anda menurunkan berat badan.

Hal ini juga disebutkan dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition yang menyebutkan bahwa serat dapat membantu proses penurunan berat badan.

Mengonsumsi banyak makanan kaya serat seperti jantung pisang dapat membantu melancarkan pencernaan sekaligus mengikat kolesterol dan lemak untuk dibuang tubuh bersama kotoran.

Jika ingin mengonsumsi jantung pisang sebagai bagian dari menu makanan penurun berat badan, Anda bisa menambahkan jantung pisang ke dalam salad atau sup.

5. Mengurangi komplikasi diabetes

Kegunaan jantung pisang untuk kesehatan lain ialah mengurangi komplikasi diabetes melitus.

Kombinasi jantung pisang dengan pseudostem (bagian tengah batang pisang) dapat membantu mengurangi risiko hiperglikemia (kadar gula tinggi pada penyandang diabetes) dan komplikasi diabetes lain seperti neuropati diabetik.

Untuk meraih manfaat spesifik jantung pisang, Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk ekstrak.

Meski demikian, tak ada salahnya menyertakan dalam menu sehari-hari sebagai pemenuhan nutrisi harian.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Potential for health benefit: Banana flower. Retrieved 25 February 2021, from https://www.longdom.org/proceedings/potential-for-health-benefit-banana-flower-29984.html

Liu, L. C., Lin, Y. H., Lin, Y. C., Ho, C. T., Hung, C. M., Way, T. D., & Bau, D. T. (2018). Banana Flower Extract Suppresses Benign Prostatic Hyperplasia by Regulating the Inflammatory Response and Inducing G1 Cell-cycle Arrest. In vivo (Athens, Greece)32(6), 1373–1379. https://doi.org/10.21873/invivo.11389

China, R., Dutta, S., Sen, S., Chakrabarti, R., Bhowmik, D., Ghosh, S., & Dhar, P. (2011). In vitro antioxidant activity of different cultivars of banana flower (Musa paradicicus L.) extracts available in India. Journal of food science76(9), C1292–C1299. https://doi.org/10.1111/j.1750-3841.2011.02395.x

Ramu, R., Shirahatti, P. S., Anilakumar, K. R., Nayakavadi, S., Zameer, F., Dhananjaya, B. L., & Nagendra Prasad, M. N. (2017). Assessment of Nutritional Quality and Global Antioxidant Response of Banana (Musa sp. CV. Nanjangud Rasa Bale) Pseudostem and Flower. Pharmacognosy research9(Suppl 1), S74–S83. https://doi.org/10.4103/pr.pr_67_17

Sitthiya, K., Devkota, L., Sadiq, M. B., & Anal, A. K. (2018). Extraction and characterization of proteins from banana (Musa Sapientum L) flower and evaluation of antimicrobial activities. Journal of food science and technology55(2), 658–666. https://doi.org/10.1007/s13197-017-2975-z

Jamuna, J. B., & Nandini, C. D. (2014). Feeding of banana flower and pseudostem to diabetic rats results in modulation of renal GLUTs, TGFβ, PKC and extracellular matrix components. Nutrition, metabolism, and cardiovascular diseases : NMCD24(6), 623–631. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2013.12.003

Jantung pisang. Retrieved 25 February 2021, from http://panganku.org/id-ID/view

Miketinas, D. C., Bray, G. A., Beyl, R. A., Ryan, D. H., Sacks, F. M., & Champagne, C. M. (2019). Fiber Intake Predicts Weight Loss and Dietary Adherence in Adults Consuming Calorie-Restricted Diets: The POUNDS Lost (Preventing Overweight Using Novel Dietary Strategies) Study. The Journal of nutrition149(10), 1742–1748. https://doi.org/10.1093/jn/nxz117

Versi Terbaru

08/12/2022

Ditulis oleh Annisa Hapsari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Pisang Hijau vs Pisang Kuning, Mana yang Lebih Bernutrisi dan Mengenyangkan?

Mengupas Manfaat Pisang untuk Anda yang Hobi Olahraga


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 08/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan