Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Infeksi virus adalah kondisi saat virus masuk ke dalam tubuh, lalu memperbanyak diri sehingga menimbulkan penyakit. Infeksi virus bisa menyerang berbagai bagian tubuh seperti sistem pernapasan, pencernaan, saraf atau kulit, tergantung dari jenis virus yang menginfeksi.
Virus sendiri adalah organisme mikroskopis (tidak bisa dilihat kasatmata) yang tersusun dari protein dan pelindung. Organisme ini bisa ditularkan.
Penularan virus bisa berlangsung di antara manusia ataupun melalui kontak dengan hewan, benda, dan makanan yang terkontaminasi.
Penyakit akibat virus bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda tergantung jenis virus dan organ tubuh yang terkena. Namun, kondisi ini umumnya ditunjukkan dengan gejala demam, nyeri otot dan sendi, dan tubuh lemas.
Pengobatan yang diberikan biasanya akan menyesuaikan virus penyebabnya dan keparahan gejala. Penularan virus selalu bisa dicegah dengan menghindari paparan, faktor-faktor yang meningkatkan risiko penularan, dan vaksinasi.
Virus merupakan penyebab dari berbagai penyakit infeksi yang sering dialami, seperti pilek, flu, diare akibat radang lambung atau usus, dan lain-lain. Virus penyebab penyakit tersebut biasanya memang mudah ditularkan.
Namun, beberapa jenis virus juga bisa menyebabkan penyakit lain yang kurang umum. Media penularan seperti air liur (droplet), darah, atau cairan tubuh lainnya dan ketahanan virusnya bisa menjadi faktor yang menentukan seberapa cepat virus menyebar.
Gangguan kesehatan akibat virus bisa bervariasi tergantung organ tubuh yang terinfeksi. Tingkat keparahan gejala pun bisa bersifat ringan hingga berat.
Pada umumnya, infeksi virus akan menyebabkan gejala demam sebagai respons sistem kekebalan tubuh dalam memerangi virus. Gejala lain yang kerap dialami seperti nyeri pada otot dan sendi dan kelelahan.
Berikut ini adalah tanda-tanda sekaligus macam-macam gejala yang bisa ditimbulkan akibat infeksi virus:
Lama periode berlangsungnya gejala juga bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis virus dan organ yang terdampak. Gejala juga belum tentu selalu muncul. Artinya, respons imun tubuh cukup kuat untuk mengatasi virus tersebut.
Selama sakit, Anda perlu memantau perkembangan gejala yang Anda alami. Jika gejala yang Anda alami tidak juga mereda dalam waktu beberapa hari, Anda harus segera mewaspadainya. Berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Tanda-tanda infeksi virus yang harus segera mendapatkan penanganan medis, antara lain:
Infeksi virus berlangsung ketika virus berhasil memperbanyak diri sehingga menimbulkan gangguan.
Saat virus masuk ke dalam tubuh, virus tidak langsung memperbanyak diri. Virus akan membunuh, merusak, atau mengubah struktur sel-sel sehat di dalam tubuh terlebih dulu dan menginvasi sel tersebut untuk dijadikan inangnya.
Hal itu karena virus tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan dari sel-sel pada tubuh makhluk hidup. Menurut U.S. National Library of Medicine, keluhan akan muncul ketika virus mulai merusak sel-sel di dalam tubuh sampai akhirnya memperbanyak diri.
Berdasarkan organ atau bagian tubuh yang terinfeksi, secara garis besar berikut adalah jenis-jenis virus yang bisa menyebabkan infeksi.
Infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru dapat menimbulkan gejala seperti batuk, bersin, hidung berair, atau sesak napas.
Jenis virus penyebab infeksi pernapasan di antaranya adalah:
Penularan virus penyebab penyakit pernapasan umumnya berlangsung melalui droplet (percikan air liur) atau menghirup udara terkontaminasi virus yang dikeluarkan saat penderita bersin atau batuk.
Infeksi virus pada saluran pencernaan biasanya menyerang lambung, hati, dan usus. Gangguan pencernaan yang umum ditimbulkan infeksi ini seperti mual, muntah, nyeri perut, atau diare.
Beberapa jenis virus yang dapat menyerang sistem pencernaan adalah:
Virus tersebut biasanya masuk ke saluran cerna melalui mulut. Oleh karena itu, penularannya lebih sering berlangsung melalui makanan (foodborne), air, atau penggunaan alat-alat makan yang terkontaminasi.
Namun, menyentuh mulut setelah kontak dengan makanan atau benda terkontaminasi juga bisa menularkan virus ini.
Virus juga bisa menginfeksi kulit. Ruam, rasa perih, atau gatal merupakan gejala utama dari infeksi virus pada kulit. Bagian tubuh yang terdampak bisa bervariasi, termasuk kulit di area kelamin.
Jenis virus penyebab infeksi kulit yaitu:
Penularannya terjadi melalui kontak dengan ruam atau luka kulit yang terinfeksi. Menghirup udara yang terkontaminasi virus juga bisa menularkan beberapa virus penyebab penyakit kulit.
Virus yang menginfeksi sitem saraf (otak dan sumsum tulang belakang) bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti meningitis (radang selaput otak), radang otak atau ensefalitis, rabies, dan polio.
Jenis-jenis virus yang bisa menginfeksi saraf di antaranya adalah:
Virus bisa menular melalui berbagai seperti melalui droplet yang dikeluarkan penderita saat bersin atau batuk atau gigitan serangga dan hewan.
Selain yang disebutkan, beberapa jenis virus bisa menginfeksi bagian-bagian tubuh lain, seperti pembuluh darah sehingga menyebabkan pembekuan darah hingga perdarahan.
Virus yang bisa menyebabkan gangguan ini seperti virus ebola dan virus penyebab demam berdarah.
Adapula virus yang langsung menyerang sel-sel di dalam sistem imun, seperti HIV penyebab penyakit HIV/AIDS. Virus ini menular melalui cairan tubuh, seperti sperma, cairan vagina, dan darah.
Anda perlu menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui infeksi virus apa yang menyebabkan penyakit yang dialami. Diagnosis ini akan membantu dokter menentukan pengobatan yang tepat.
Dalam mendiagnosis, terlebih dulu dokter akan melakukan evaluasi riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Jika dari pemeriksaan awal penyebab masih sulit ditentukan, dokter mungkin perlu meminta Anda menjalankan tes seperti:
Pengobatan yang dilakukan bertujuan sebagai cara mengurangi, menghambat, atau menghilangkan infeksi virus.
Obat yang paling efektif tentunya adalah jenis antiviral atau antivirus yang memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan infeksi. Antibiotik adalah obat untuk bakteri yang tidak akan ampuh untuk menghilangkan virus dari tubuh.
Namun, infeksi yang memunculkan gejala ringan biasanya tidak perlu mendapatkan pengobatan intensif. Pasalnya, beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti pilek, hepatitis A, atau cacar air memiliki sifat self-limited diseases. Artinya, penyakit itu bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Sebagian besar obat-obatan untuk penyakit yang disebabkan oleh virus memang diperuntukkan untuk mengatasi gejala sampai sistem imun tubuh mampu melawan infeksi tersebut. Umumnya obat antivirus juga tidak dapat langsung membasmi virus yang ada.
Beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus, yakni:
Dosis dan lama waktu pengobatan akan disesuaikan dengan keparahan gejala. Jika infeksi menyebabkan gangguan yang serius, perawatan intensif di rumah sakit bisa diperlukan. Obat-obatan bisa diberikan melalui cairan infus.
Pengobatan infeksi virus sangat menekankan pada peningkatan kekebalan tubuh untuk mempercepat proses pemulihan. Oleh karena itu, ada beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan infeksi virus, seperti:
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dicegah melalui vaksinasi atau pemberian plasma darah.
Selain itu, beberapa cara mencegah infeksi lainnya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, antara lain:
Jika terdapat pertanyaan atau keluhan yang dicurigai sebagai infeksi virus, segera berkonsultasi lebih lanjut untuk solusi terbaik Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar