4. Sehat bagi jantung
Serat, kalium, dan vitamin C pada jamur berkontribusi menjaga tekanan darah dan kolesterol sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.
Sebuah studi tahun International journal of molecular sciences (2016) menyimpulkan bahwa orang dengan kekurangan vitamin C lebih mungkin mengalami penyakit kardiovaskular.
Oleh karena itu, konsumsi vitamin C dapat membantu mencegah penyakit ini. Namun, mereka tidak menemukan bukti bahwa suplemen vitamin C bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Manfaat jamur lainnya adalah untuk pengobatan penyakit kanker. Serat beta-glukan pada jamur digunakan sebagai salah satu perawatan kemoterapi atau terapi radiasi.
Walaupun tidak membunuh sel kanker, beta-glukan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker.
Jamur juga mengandung vitamin D. Riset dari Trends in cancer research (2018) menjelaskan vitamin D juga terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker.
Kandungan kecil folat pada jamur juga berperan penting dalam sintesis dan perbaikan DNA sehingga mencegah terbentuknya sel kanker dari mutasi DNA.
Sayangnya, manfaat dari jamur ini mungkin tidak berefek pada semua pasien kanker.
6. Meningkatkan kesehatan janin
Banyak wanita mengonsumsi suplemen asam folat atau folat selama kehamilan untuk meningkatkan kesehatan janin.
Nah, manfaat jamur lainnya adalah sebagai sumber folat bagi ibu hamil. Secangkir jamur mentah utuh mengandung 16,3 mikrogram folat.
Memasukkan jamur ke dalam menu makanan dapat membantu Anda mencukupi asupan folat harian, yaitu sebanyak 400 mikrogram per hari.
Risiko dan bahaya yang mungkin terjadi akibat makan jamur

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar