Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital
Anemia adalah salah satu penyakit gangguan darah yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh manusia. Itu sebabnya, kondisi ini disebut juga sebagai penyakit kurang darah (tidak sama dengan darah rendah).
Kurang darah juga bisa terjadi jika sel-sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah pada darah.
Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan asupan zat besi dari makanan, hemoglobin akan terganggu.
Dikutip dari Mayo Clinic, jumlah darah merah (eritrosit) normal pada laki-laki berjumlah 4,32 – 5,72 juta sel/mcL dan perempuan sebanyak 3,90 – 5,02 juta sel/mcL.
Sementara itu, kadar hemoglobin normal untuk laki-laki adalah 13,2 – 16,6 gram/dL dan 11,6 – 15,0 gram/dL untuk perempuan. Apabila, kurang dari itu, Anda juga bisa disebut kurang darah.
Meski begitu, angka normal hemoglobin dapat berbeda-beda tergantung alat pemeriksaan yang digunakan oleh laboratorium tersebut.
Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang mengandung banyak oksigen. Akibatnya, Anda mungkin merasa cepat lelah atau lemah. Anda juga mungkin mengalami gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
Kondisi ini sangat umum terjadi dan dapat memengaruhi lebih dari 1,6 miliar orang di dunia. Wanita dan orang-orang dengan penyakit kronis, seperti kanker, memiliki risiko tertinggi terkena kondisi ini.
Kondisi kekurangan darah yang parah atau berlangsung lama dapat merusak jantung, otak, dan organ lain dalam tubuh Anda. Tak jarang kondisi ini dapat menyebabkan kematian apabila sudah parah.
Anemia pada taraf ringan mungkin tidak memunculkan gejala yang begitu berarti.
Namun, umumnya, gejala anemia adalah:
Namun, kondisi ini bisa semakin parah apabila tidak kunjung ditangani. Jika semakin memburuk, gejala kurang darah yang muncul bisa lebih berat, seperti:
Apabila merasa mudah lelah tanpa aktivitas berat atau bahkan tanpa alasan tertentu, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter. Terutama jika Anda mengalami gejala-gejala di atas. Meski begitu, Anda belum tentu anemia sekalipun mengalami gejala di atas.
Rasa lelah umumnya bisa jadi karena kadar hemoglobin rendah. Ini merupakan tanda awal Anda mungkin kekurangan zat besi atau penyebab lain.
Anda bisa saja tak menyadari kadar Hb rendah. Hal ini umumnya diketahui ketika seseorang hendak melakukan donor darah tapi tak memenuhi kualifikasi karena kadarnya yang rendah.
Periksakanlah ke dokter untuk penanganan dasar lebih lanjut.
Penyebab anemia adalah kurangnya produksi sel darah merah.
Ada banyak organ tubuh yang ikut bertanggung jawab untuk membantu membuat sel darah merah. Namun, sebagian besar pekerjaan ini dilakukan di sumsum tulang. Sumsum adalah jaringan lunak di tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah.
Sel-sel darah merah yang masih muda umumnya dapat bertahan antara 90 – 120 hari. Secara alami, tubuh kemudian akan mengganti sel-sel darah tua dan sudah rusak.
Proses ini semua diatur oleh hormon erythropoietin (EPO) yang dibuat di ginjal. Hormon ini akan memberikan sinyal kepada sumsum tulang Anda untuk membuat lebih banyak sel darah merah.
Pada kebanyakan kasus, anemia disebabkan oleh kadar hemoglobin yang tidak mencukupi.
Saat ini. ada lebih dari 400 jenis anemia yang telah teridentifikasi. Anemia akibat kekurangan zat besi, alias defisiensi besi adalah yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
Berikut ini adalah pembagian jenis-jenis anemia.
Faktor-faktor ini akan meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit anemia:
Jika tidak diobati, gangguan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat anemia yang tak ditangani adalah:
Cara dokter mendiagnosis penyakit anemia adalah dengan lebih dulu memeriksa kondisi fisik pasien tersebut, dengan mencari tahu gejala-gejala yang muncul.
Jika gejala yang Anda rasakan dicurigai sebagai kurang darah, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah lengkap (juga disebut CBC, complete blood count) yang dapat menunjukkan jika Anda memiliki anemia normositik.
Jika tes darah lengkap Anda menunjukkan rendahnya jumlah sel darah merah yang berukuran normal, dokter mungkin akan merekomendasikan lebih banyak tes lanjutan untuk memastikan diagnosis secara resmi.
Jika Anda lahir dengan kondisi ini, anggota keluarga yang lain juga mungkin perlu diuji.
Tes lain untuk mendiagnosis anemia adalah:
Tes-tes lain mungkin dilakukan untuk menemukan masalah medis yang dapat menyebabkan Anda mengalami kekurangan darah.
Pada orang dewasa, kondisi anemia dapat ditandai dengan jumlah darah yang dibawa batas normal. Berikut adalah jumlah normal darah orang dewasa:
Setelah mendiagnosis dan hasilnya positif, dokter Anda mungkin merujuk Anda ke ahli hematologi, seorang dokter yang berspesialisasi dalam gangguan darah, untuk menentukan penyebab tubuh yang kekurangan darah.
Jika Anda dipastikan punya anemia, dokter Anda mungkin menganjurkan tes tambahan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, defisiensi zat besi dapat disebabkan oleh perdarahan kronis ulkus (luka), polip jinak di usus besar, kanker usus besar, tumor atau masalah ginjal.
Kadang mungkin perlu untuk mempelajari sampel sumsum tulang Anda untuk mendiagnosis kondisi kekurangan darah ini.
Pengobatan anemia umumnya dilakukan dengan tujuan mengatasi penyebab kekurangan darah Anda terlebih dahulu.
Beberapa pengobatan dasar anemia yang akan dianjurkan dokter, biasanya:
Penyakit ini bisa menjadi sangat parah, kronis, atau bahkan fatal ketika jenisnya adalah yang diwariskan. Namun, dengan pengobatan yang tepat, penyakit kekurangan darah yang paling parah sekalipun kemungkinan dapat diatasi.
Sering kali, Anda dapat mengatasi anemia dan mencegah kondisi kekurangan sel darah merah tanpa perlu perawatan medis khusus.
Beberapa kondisi anemia memang tidak dapat dicegah. Namun, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anemia defisiensi zat besi dan vitamin dengan cara memilih diet yang mencakup berbagai vitamin dan nutrisi, seperti:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.
Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar