Serat merupakan salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain memelihara kesehatan saluran pencernaan, salah satu jenis serat yang disebut beta-glucan rupanya juga bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Serat merupakan salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain memelihara kesehatan saluran pencernaan, salah satu jenis serat yang disebut beta-glucan rupanya juga bisa digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Lantas apa yang membedakan beta-glucan dengan jenis serat lain? Di mana jenis serat ini bisa ditemukan? Temukan jawabannya melalui artikel berikut!
Beta-glucan atau beta-glukan adalah sejenis serat yang ditemukan dalam beragam makanan alami, seperti oat, barley, jamur, dan beberapa jenis ragi.
Serat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu serat larut (soluble fiber) dan tidak larut (insoluble fiber). Serat larut akan luruh saat bertemu air atau cairan dalam tubuh dan berubah menjadi gel di dalam usus.
Sementara itu, insoluble fiber yang masuk ke dalam tubuh akan tetap utuh karena tidak dapat berinteraksi dengan cairan. Manfaat utama insoluble fiber adalah melunakkan feses sehingga mencegah sembelit.
Beta-glucan sendiri termasuk dalam salah satu jenis serat larut. β-glucan merupakan jenis polisakarida yang berarti terbentuk dari gabungan karbohidrat sederhana.
Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat beta-glucan bagi kesehatan. Meski begitu, efeknya pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Hal tersebut tergantung dengan sumber makanan, jumlahnya, dan kondisi kesehatan orang itu sendiri.
Berikut adalah beberapa manfaat beta-glucan bagi kesehatan manusia.
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Medicine (2018) menyebutkan bahwa beta-glucan akan bekerja menurunkan kolesterol dengan cara mengikatnya saat melewati usus.
Selain kolesterol, gel yang terbentuk saat beta-glucan bertemu dengan cairan juga akan mengikat asam empedu, asam lemak bebas, dan monogliserida sehingga kadar kolesterol darah dapat menurun.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition (2019) menyebutkan bahwa berkat penyerapan kolesterol yang menurun, risiko seseorang untuk mengalami penyakit jantung juga ikut berkurang.
Pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa mengonsumsi 3 gram beta glukan setiap hari selama delapan minggu dapat menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) hingga 15 persen.
Seperti jenis serat larut lainnya, beta-glukan juga dapat memperlambat laju makanan di dalam usus.
Dengan begitu, tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk menyerap makanan sehingga rasa lapar tidak mudah datang.
Selain itu, makanan tinggi serat larut biasanya juga rendah kalori, gula, dan lemak sehingga membantu mengurangi risiko obesitas.
Mengonsumsi beta-glucan secara rutin juga dipercaya mampu membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Beta-glukan akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh dengan cara mencegah infeksi hingga peradangan.
Namun, sejauh ini pembuktian manfaat beta-glukan untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh baru terbukti pada hewan.
Biji-bijian jenis serealia, terutama jelai atau barley malt dan oat merupakan makanan dengan kandungan beta-glukan paling tinggi.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan beta-glucan dari berbagai sumber makanan lain seperti berikut.
Meski begitu, mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti beta-glucan tidak bisa menjadi satu-satunya cara menjaga kolesterol.
Anda tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup untuk mengontrol kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, perlu diingat bahwa kolesterol juga memiliki manfaat dan tidak sepenuhnya berdampak buruk bagi kesehatan.
Selama jumlahnya tidak berlebihan, zat yang secara alami diproduksi oleh tubuh ini juga memiliki berbagai manfaat, seperti mendorong produksi vitamin D, hormon steroid, hingga melindungi sel.
Namun, jika kadar kolesterol melebihi batas normal, berbagai masalah kesehatan memang bisa terjadi.
Kolesterol yang tinggi dapat menumpuk di dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan. Kondisi inilah yang kemudian bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar