Apakah Anda mudah lupa? Jika ya hati-hati, bisa jadi ini adalah gejala dari mild cognitive impairment atau gangguan kognitif ringan. Kenali lebih dalam mengenai kondisi ini melalui ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Apakah Anda mudah lupa? Jika ya hati-hati, bisa jadi ini adalah gejala dari mild cognitive impairment atau gangguan kognitif ringan. Kenali lebih dalam mengenai kondisi ini melalui ulasan berikut.
Mild cognitive impairment (MCI), atau yang berarti gangguan kognitif ringan, adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan otak melebihi yang dialami orang lain seusianya.
Istilah MCI sendiri sebenarnya merujuk pada kumpulan gejala, bukan sebuah penyakit.
Gejala penurunan kemampuan ini biasanya disadari dan ditandai dengan gangguan daya ingat, penggunaan bahasa, berpikir, atau menilai. Keluarga dan kerabat mungkin juga menyadari perubahan ini.
Akan tetapi, gangguan tersebut ringan, sehingga umumnya tidak menimbulkan dampak yang besar pada kualitas hidup.
Pada sebagian besar kasus, kondisi ini biasanya tidak akan bertambah buruk atau malah membaik dengan sendirinya seiring waktu.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa MCI bisa meningkatkan risiko mengalami demensia akibat penyakit Alzheimer atau gangguan saraf lainnya.
Mild cognitive impairment umumnya dialami oleh orang lanjut usia (lansia). Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada semua golongan usia.
Berdasarkan American Academy of Neurology, diperkirakan jumlah kasus penurunan fungsi otak pada lansia akibat mild cognitive impairment adalah sebagai berikut.
Sebagian besar orang biasanya menyadari adanya gejala akibat penurunan fungsi dan kemampuan otak ini.
Mild cognitive impairment umumnya akan menimbulkan gejala sesuai dengan fungsi dan kemampuan otak yang terdampak, yaitu sebagai berikut.
Gejala-gejala tersebut biasanya tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, pada beberapa penderita, gejala MCI yang lebih serius juga dapat terjadi, di antaranya sebagai berikut.
Pemeriksaan ke dokter mungkin perlu dilakukan jika timbul gejala-gejala tersebut.
Selain itu, pemeriksaan juga perlu dilakukan bila penurunan fungsi dan kemampuan otak menyebabkan kesulitan yang berarti saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Hal ini bisa menandakan kondisi lain yang lebih serius, seperti demensia.
Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak juga akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia.
Namun, pada sebagian orang, hal ini bisa terjadi lebih cepat dan menyebabkan mild cognitive impairment.
Meski begitu, penyebab gangguan kognitif ringan ini belum dapat diketahui seluruhnya.
Namun, dilansir dari Mayo Clinic, hasil penelitian otopsi menunjukan bahwa mild cognitive impairment dapat dipicu oleh beberapa perubahan di otak yang meliputi berikut ini.
Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menimbulkan gejala MCI, di antaranya sebagai berikut.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mild cognitive impairment, yang paling berpengaruh meliputi berikut ini.
Namun, ada juga gaya hidup atau kebiasaan buruk yang merusak otak, atau kondisi lain yang bisa memicu MCI, di antaranya sebagai berikut.
Untuk mendeteksi mild cognitive impairment, pemeriksaan akan dimulai dengan melihat riwayat kesehatan secara rinci, termasuk:
Selain itu, dokter juga akan memastikan gejala dengan menanyakan Anda, keluarga, atau kerabat terkait adanya gangguan kemampuan yang mungkin disadari dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Guna memastikan kondisi, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan yang dapat meliputi berikut ini.
Sementara itu, untuk memeriksa kemampuan mental, dokter bisa menjalankan mini mental state examination.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien untuk mengikuti perintah atau melakukan tanya jawab, seperti menyebutkan tanggal.
Hasil tes ini akan ditentukan dari lamanya tes dilakukan. Semakin lama tes dilakukan, semakin rinci hasil yang bisa diperoleh.
Hasil tersebut juga bisa membantu mendeteksi pola perubahan kemampuan dan fungsi otak untuk memastikan penyebabnya.
Hingga saat ini, belum ada metode pengobatan pasti untuk menangani gangguan kognitif ringan.
Namun, penelitian masih terus dilakukan guna menemukan pengobatan yang tepat untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi bertambah parah.
Umumnya, dokter akan menangani MCI sesuai dengan masing-masing kondisi pemicunya. Berikut di antaranya.
Penderita gangguan kognitif ringan memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami demensia.
Secara umum, sejumlah studi menunjukan sekitar 10 – 15 persen penderita MCI mengalami demensia setiap tahun.
Pada lansia, sekitar 1 – 3 persen penderita MCI mengalami demensia setiap tahunnya. Untuk lebih rinci, berikut risiko penderita MCI berusia di atas 65 tahun terhadap demensia.
Mild cognitive impairment tidak selalu dapat dicegah. Namun berdasarkan penelitian, upaya terbaik untuk mencegah MCI adalah dengan melakukan olahraga dua kali seminggu.
Walau belum dapat dibuktikan, menghindari faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko kondisi ini juga bisa membantu mencegah gangguan kognitif ringan.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk pencegahan mild cognitive impairment.
Dengan menerapkan upaya-upaya tersebut, diharapkan kesehatan otak bisa terjaga dengan baik, sehingga MCI bisa dihindari.
Jika diperlukan, pemeriksaan diri ke dokter setiap 6 – 12 bulan juga bisa Anda lakukan untuk mendeteksi adanya perubahan pada kemampuan dan fungsi otak.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar