Jamur merupakan salah satu sumber serat dan vitamin terbaik yang mudah didapat. Namun, teknik memasak yang salah dapat menghilangkan gizinya. Seperti apa cara memasak jamur yang benar agar nutrisinya tetap maksimal di dalam makanan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Jamur merupakan salah satu sumber serat dan vitamin terbaik yang mudah didapat. Namun, teknik memasak yang salah dapat menghilangkan gizinya. Seperti apa cara memasak jamur yang benar agar nutrisinya tetap maksimal di dalam makanan?
Jamur merupakan sumber protein nabati yang tinggi kandungan seratnya, tapi rendah kalori dan lemak. Tidak hanya itu. Jamur juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, di antaranya vitamin B1, B2, B12, C, D, E, seng, dan selenium.
Jamur diperkaya dengan senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan kanker. Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa jamur kancing putih mampu menekan pertumbuhan dan perkembangan sel kanker payudara. Bahkan, jamur juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh saat terkena flu, pilek, demam, dan herpes.
Kandungan beta-glukan, eritadenine, dan chitosan pada jamur juga membantu menurunkan kolesterol. Manfaat jamur ini pada akhirnya dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.
Dilansir dari laman Medical Daily, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa metode pemasakan ikut menentukan nilai gizi jamur saat dikonsumsi. Penelitian yang diterbitkan pada International Journal of Food Science and Nutrition ini mengungkapkan bahwa cara memasak jamur yang paling sehat adalah dengan memanggangnya di oven atau dimasak dalam microwave.
Dua metode memasak ini dilaporkan dapat melestarikan sifat antioksidan polifenol jamur. Manfaat dari metode memasak tersebut pun terlihat paling nyata pada jamur kancing putih, jamur shiitake, jamur tiram, dan jamur tiram raja. Terlebih bila jamur dipanggang dengan minyak zaitun yang dapat semakin melipatgandakan manfaat kesehatan yang Anda dapat.
Sama seperti bahan makanan lainnya, ternyata menggoreng juga menjadi cara memasak jamur yang paling tidak direkomendasikan. Menggoreng menurunkan kadar protein dan karbohidrat jamur dalam jumlah yang sangat banyak, dan justru meningkatkan kadar lemak dan kalorinya.
Sementara itu, meski merebus jamur dapat meningkatkan kandungan beta glukan, tapi proses ini merusak senyawa protein jamur dan melemahkan aktivitas antioksidannya.
Menurut Irene Roncero, seorang peneliti dari Mushroom Technological Research Center of La Rioja (CTICH) di Spanyol, efek ini kemungkinan disebabkan karena sebagian besar zat gizi ikut larut ke dalam air rebusan maupun minyak goreng. Meski rasanya lebih lezat, kedua cara ini justru dapat menghilangkan nilai gizi jamur secara besar-besaran.
Berikut adalah beberapa resep jamur yang bisa Anda coba untuk mendapatkan manfaat jamur secara maksimal dengan rasa yang paling lezat:
Penyajian: 4 porsi
Waktu pembuatan: 15 menit
Alat dan bahan:
Cara membuat:
Penyajian: 3 porsi
Waktu pembuatan: 80 menit
Alat dan bahan:
Cara membuat:
Hal yang perlu diingat saat memasak jamur adalah memilih jamur segar dengan tudung atau kepala jamur yang tidak terlalu lembek atau lunak. Pastikan juga jamur dalam kondisi baik dengan batang yang menempel dan hindari jamur yang terlihat berlendir atau tidak segar. Sebab, kondisi fisik jamur dapat memengaruhi cita rasa saat diolah menjadi makanan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar