Selain itu, pemanasan dengan sepeda statis juga bisa menjadi pilihan jika kondisi tubuh cukup prima. Namun, jika Anda baru saja pulih dari sakit, jalan santai bisa menjadi pilihan pemanasan yang tepat.
Pemanasan sebelum olahraga bisa meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh yang akan membuat otot hangat dan tak kaku lagi. Dengan begitu, Anda bisa menghindari kemungkinan cedera.
3. Minum cukup air

Persiapan penting sebelum berenang selanjutnya adalah cukup minum air. Sel-sel tubuh membutuhkan air agar bisa berfungsi dengan baik. Untuk itu, pastikan sebelum, selama, dan setelah berenang lansia minum cukup air.
American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan untuk minum 0,5 liter air empat jam sebelum olahraga dan 0,2 liter 10 sampai 15 menit sebelum berolahraga. Meski tidak merasa haus tetapi Anda perlu tetap memasok cairan pada tubuh. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari dehidrasi dan tetap lincah bergerak di air.
Walaupun minum air itu penting, jangan sampai lansia berlebihan minum air putih sebelum berenang. Ini bisa membuat mereka harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.
4. Minta keluarga atau orang terdekat untuk mendampingi
Berenang memang bisa Anda lakukan sendiri. Akan tetapi, kebanyakan lansia membutuhkan pendamping untuk mengawasi mereka ketika berolahraga. Pendamping bisa membantu lansia mempraktikan gerakan renang sekaligus menjadi pengingat bagi lansia untuk minum atau beristirahat di sela-sela olahraga.
Di samping itu, keberadaan keluarga atau orang terdekat juga bisa membantu lansia menjalani olahraga jadi lebih menyenangkan. Hal ini tentunya bisa meringankan stres dan menghapuskan rasa kesepian pada lansia.
5. Gunakan peralatan renang (jika perlu)

Persiapan lansia sebelum renang yang perlu dipenuhi adalah mengecek kelengkapan peralatan renang, seperti kacamata renang atau penutup kepala. Saat berenang, air kerap kali masuk ke mata atau mungkin juga telinga.
Bila kondisi ini terjadi, mata menjadi perih dan telinga akan terasa bindeng. Nah, itulah sebabnya lansia juga perlu memakai peralatan renang. Sebelum digunakan, cek kembali kondisi peralatan agar lansia bisa menggunakannya dengan nyaman.
6. Buat jadwal renang dan konsultasi ke dokter
Bagi lansia dengan masalah kesehatan tertentu, seperti radang sendi atau saraf kejepit, konsultasi pada dokter menjadi persiapan penting sebelum berenang. Pasalnya, mungkin beberapa gerakan renang bisa memicu rasa nyeri sehingga membuat lansia tidak bisa berenang dengan nyaman. Oleh karena itu, minta masukan dokter mengenai gaya renang mana saja yang aman saat konsultasi.
Dalam seminggu, lansia setidaknya perlu olahraga selama 150 menit (2 jam lebih 30 menit), untuk olahraga intensitas sedang. Nah, lewat aturan ini, lansia bisa membuat jadwal renang yang meliputi, di hari apa saja dan berapa lama durasinya.
Meski berenang memberikan manfaat, lansia tidak harus melakukan olahraga ini setiap hari. Lansia bisa mengombinasikan dengan jenis olahraga lain seperti bersepeda santai, jalan santai, senam, atau yoga untuk lansia. Kombinasi latihan akan jauh lebih baik manfaatnya, ketimbang hanya mengandalkan renang sebagai olahraga rutin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar