Adapun lansia yang memiliki gangguan pendengaran mungkin akan mengalami kesulitan jika harus mendengarkan radio untuk mendapatkan berita. Namun, ia masih dapat membaca koran agar bisa tetap memperoleh informasi terbaru mengenai dunia.
Hal yang sama juga berlaku pada kegiatan lain yang membutuhkan kemampuan kognitif, seperti memori, pemahaman, dan konsentrasi. Sebagai contoh aktivitas seperti membaca, menulis, atau kerajinan tangan umumnya membutuhkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi. Sedangkan menonton tv, menyanyi, atau berkebun menuntut kemampuan kognitif yang lebih rendah, sehingga bisa dilakukan oleh siapapun.
Aktivitas fisik untuk lansia
Selain itu, jangan pula melakukan aktivitas, terutama fisik, secara berlebihan. Beraktivitaslah sesuai dengan kemampuan Anda dan pastikan Anda tidak benar-benar sendirian saat beraktivitas fisik, sehingga bantuan bisa diberikan secepatnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Bila perlu, konsultasikan dengan dokter untuk jenis kegiatan dan durasi waktu yang tepat sesuai kondisi lansia. Namun, untuk melakukan aktivitas fisik yang aman dan optimal, lansia juga bisa mempertimbangkan rekomendasi berikut ini:
- Paling sedikit 150 menit aktivitas fisik berintensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik berintensitas berat selama seminggu.
- Setiap beraktivitas fisik, pastikan durasinya berlangsung selama paling sebentar 10 menit.
- Jika sudah terbiasa dengan anjuran minimal tersebut, biasakan untuk beraktivitas fisik sedang selama 300 menit atau beraktivitas fisik berat selama 150 menit dalam seminggu.
- Lansia yang memiliki masalah koordinasi tubuh sebaiknya melakukan latihan keseimbangan paling sedikit 3 kali seminggu.
- Latihan otot paling sedikit 2 kali seminggu.
Ragam pilihan aktivitas untuk lansia
Berdasarkan pertimbangan tersebut, berikut beragam pilihan aktivitas yang umumnya aman untuk lansia:
1. Olahraga
Aktivitas fisik adalah hal yang penting untuk lansia, karena terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan tubuhnya. Adapun salah satu bentuk kegiatan fisik yang bisa dilakukan adalah olahraga untuk lansia, baik yang dilakukan sendiri atau bersama dengan orang lain, seperti jalan kaki, berenang, yoga, atau bowling.
Selain itu, senam lansia atau sekadar melakukan latihan peregangan untuk lansia juga bisa menjadi pilihan.
2. Kerajinan tangan
Bila Anda sedang merawat lansia, cobalah ajak ia sesekali untuk melakukan kegiatan kerajinan tangan. Anda bisa mengajak lansia melukis, menggambar, merajut, atau yang lebih kompleks, seperti membuat tembikar. Cara ini bisa membantu mengisi waktu luang lansia agar tidak bosan dan kesepian sekaligus mengasah kemampuan artistiknya.
3. Berkebun
Berkebun juga bisa menjadi salah satu aktivitas fisik untuk lansia. Kegiatannya mulai dari yang sederhana, seperti menanam, menyiram tanaman, dan membersihkan dedaunan kering, atau yang lebih mengandalkan kemampuan fisik, seperti menggali tanah.
Selain mengisi waktu luang, aktivitas ini juga bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi lansia akan vitamin D dari sinar matahari.
4. Membaca dan menulis
Jika lansia menyukai buku, membaca bisa menjadi pilihan kegiatan yang tepat. Hal ini bisa lansia lakukan sendiri di rumah atau klub buku tertentu sambil meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain, terutama sesama lansia.
Tidak hanya membaca, bagi lansia yang suka membuat cerita, menulis juga bisa menjadi pilihan. Hal ini bisa membantu mengasah kemampuan berpikir serta meningkatkan kreativitasnya.
5. Memasak

Bagi lansia pecinta kuliner, memasak juga bisa menjadi pilihan aktivitas yang menyenangkan. Ajaklah ia berkreasi di dapur dan membuat berbagai menu makanan sehat lansia yang bisa dikonsumsinya. Selain menyenangkan, ini juga bisa menjadi cara untuk menerapkan pola makan lansia yang sehat guna menunjang kebutuhan gizinya.
6. Menari dan bermain musik
Musik telah terbukti dapat memberi dampak positif terhadap siapapun. Bahkan, terapi musik merupakan salah satu jenis pilihan pengobatan yang umum dilakukan untuk penderita demensia dan penyakit Parkinson.
Oleh karena itu, aktivitas, seperti mendengarkan musik, memainkan alat musik, atau menari, juga bisa menjadi pilihan bagi lansia. Anda bisa sekadar mengajaknya ke konser maupun mengikuti klub musik atau menari tertentu.
7. Memelihara hewan
Bagi pecinta binatang, memelihara hewan juga dapat menjadi aktivitas yang menarik bagi lansia. Ada banyak jenis hewan peliharaan yang bisa Anda pilih, seperti anjing, kucing, ikan, atau burung. Adapun dilansir dari laman UMH, penelitian telah menunjukkan bahwa memelihara hewan bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
8. Menjadi relawan
Menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan, acara, atau komunitas sosial, seperti penggalangan dana, juga bisa jadi pilihan aktivitas bagi lansia. Selain mengisi waktu luang, kegiatan ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengatasi perasaan tidak berguna yang mungkin lansia rasakan.
9. Game mengasah otak
Tak bisa bepergian keluar rumah tidak menghalangi lansia untuk tetap bisa beraktivitas. Bila ini masalahnya, lansia masih dapat melakukan aktivitas menarik dan menyenangkan lainnya bersama dengan anggota keluarga. Salah satunya adalah memainkan permainan atau game mengasah otak, seperti catur atau kartu. Permainan ini juga dapat mencegah penurunan fungsi otak pada lansia.
Dengan beragam pilihan aktivitas tersebut, tidak ada alasan bagi lansia untuk bermalas-malasan. Meski sudah tak seenergik dulu, aktivitas tetap perlu diterapkan sebagai salah satu gaya hidup sehat untuk lansia. Namun, perlu diingat, lansia hanya perlu memilih aktivitas yang tepat sesuai kondisinya agar mendapat manfaat yang optimal. Selamat mencoba!
Bingung Menjalani Masa Pensiun? Ikuti Berbagai Tips Ini Agar Tetap Produktif
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar