Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Seberapa Banyak Kebutuhan Cairan Lansia? Ini Jawabannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    Seberapa Banyak Kebutuhan Cairan Lansia? Ini Jawabannya

    Kekurangan cairan tubuh memang membuat Anda rentan dehidrasi. Apalagi pada lanjut usia (lansia), yang termasuk dalam kelompok usia berisiko dengan kekurangan cairan tubuh. Lansia perlu mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuhnya setiap hari, tapi di sisi lain juga tidak boleh berlebihan. Yuk, cari tahu lebih lanjut pada ulasan berikut ini.

    Berapa kebutuhan cairan untuk lansia?

    fakta air mineral

    Pada umumnya, minum air putih 8 gelas sehari (sekitar 2 liter) dapat mencukupi kebutuhan air setiap hari. Namun, kebutuhan air sebenarnya bervariasi antar individu. Rekomendasi tersebut setara dengan minum empat sampai enam gelas ukuran 250 ml (ukuran standar air mineral gelas) per hari.

    Nah, perhitungan ini beda untuk lansia. Pada umumnya, lansia membutuhkan lebih banyak asupan air karena rentan dehidrasi. Perubahan jumlah kebutuhan air ini dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk berat badan, peningkatan kadar massa lemak tubuh, dan penurunan fungsi ginjal akibat penuaan.

    Pada umumnya, kebutuhan cairan untuk lansia minimal 1,5 liter sehari. Akan tetapi, menurut rekomendasi Kemenkes RI, kebutuhan cairan lansia Indonesia adalah sebagai berikut:

    Wanita:

    • 60-64 th 2,3 liter
    • 65-80 th 1,6 liter
    • >80 th: 1, 5 liter

    Pria:

    • 60-64 th: 2,6 liter
    • 65-80 th: 1,9 liter
    • >80 th: 1,6 liter

    Apa akibatnya jika lansia kekurangan atau kelebihan cairan?

    lansia masalah tidur

    Kekurangan cairan dapat tampak dari gejala dehidrasi. Mulai dari mulut kering, kelelahan, urine berwarna gelap, dan kepala pusing. Sebaliknya, jika kebutuhan cairan lansia berlebihan tentu akan ada dampak buruknya bagi kesehatan tubuh.

    Ginjal lansia sudah tidak lagi tidak berfungsi seefektif ginjal orang dewasa muda untuk mengolah cairan. Oleh karena itu, terlalu banyak asupan melewati batas wajar dapat membilas sejumlah besar kandungan garam elektrolit dalam tubuhnya. Kondisi kekurangan garam (natrium) disebut juga dengan hiponatremia.

    Pada kasus yang ringan, kadar natrium rendah dalam tubuh cenderung menyebabkan penurunan fungsi kognitif otak, seperti kebingungan, linglung, dan mengantuk. Mual dan badan lesu lunglai (termasuk kelemahan atau kram otot) juga bisa menjadi tanda kadar natrium dalam tubuh lansia sudah merosot jauh dari normalnya.

    Jika hiponatremia terus berlanjut hingga ke taraf berbahaya, kekurangan natrium dalam tubuh bisa menyebabkan sakit kepala parah akibat penumpukan cairan pada jaringan otak. Sakit kepala merupakan tanda utama bahwa kondisi ini sudah berkembang menjadi sangat serius. Hiponatremia serius akibat lansia yang kebanyakan minum air kemudian juga bisa menyebab tulangnya rentan patah.

    Kejang-kejang bisa terjadi akibat saraf otak yang sangat kekurangan asupan natrium. Pada kasus yang berat, lansia bisa mengalami gagal pernapasan bahkan hingga jatuh koma. Ini disebabkan oleh pembengkakan otak akibat kadar natrium yang amat rendah.

    Selain karena kebutuhan cairan pada lansia yang berlebihan, gangguan keseimbangan cairan tubuh juga bisa dipengaruhi oleh efek samping obat-obatan yang mereka gunakan, seperti diuretik, antidepresan, antinyeri, atau penggunaan obat lainnya.

    Tips memenuhi kebutuhan cairan lansia

    susu untuk lansia orang tua

    Agar cairan tubuh lansia dapat terpenuhi dengan baik, Anda bisa mengikuti beberapa tips dari Mayo Clinic berikut ini.

    • Jadikan minum air sebagai rutinitas. Ingatkan lansia untuk minum sesudah menyikat gigi, makan, berolahraga, atau buang air. Sebagai pengingat Anda bisa menggunakan aplikasi alarm minum air pada ponsel.
    • Selalu bawa air minum dalam botol kemana pun lansia pergi. Ini memudahkan dirinya untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap hari, apalagi jika melakukan perjalanan jauh.
    • Memenuhi kebutuhan cairan pada lansia sebenarnya tidak hanya dengan minum air putih, tapi juga makanan. Anda bisa menyiapkan sup atau makanan berkuah lainnya agar lansia mendapatkan lebih banyak cairan. Lansia juga bisa mendapatkan cairan tambahan dari buah dan sayur, seperti melon, selada, seledri, belimbing, atau semangka.
    • Agar lansia mau minum lebih banyak, Anda bisa mengakalinya dengan menyajikan minuman sehat, contohnya, teh rempah, infused water, air kelapa, atau air buah lontar.

    Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan sebagai anggota keluarga atau pengasuh yang merawat lansia adalah memastikan asupan cairan yang aman untuk mereka. Pasalnya, lansia dengan kondisi kesehatan tertentu, mungkin perlu membatasi asupan cairannya per hari atau sebaliknya perlu lebih banyak cairan dari biasanya. Untuk tahu hal ini, lakukan konsultasi pada dokter yang menangani kondisi lansia.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 10/06/2021

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan