Selain dari beragam makanan di atas, lansia juga bisa melengkapi kebutuhan protein dengan konsumsi protein whey.Protein whey merupakan suplementasi yang baik, terutama dalam peningkatan massa otot bagi lansia. Peneliti melihat, protein whey dapat menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kualitas kesehatan lansia.
Konsumsi protein whey dapat menunjang kekuatan tubuh lansia untuk melakukan aktivitas fisik secara mandiri. Protein whey juga membantu memulihkan otot ketika lansia melakukan aktivitas fisik yang intens. Dengan begitu, kecukupan asupan protein whey dan konsumsi makanan bernutrisi lainnya bantu mendukung lansia lancar beraktivitas fisik.
2. Kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi penting untuk menjaga kekuatan otot dan tulang, serta mencegah terjadinya osteoporosis. Vitamin D tidak bisa diproduksi secara mandiri oleh tubuh. Maka itu, Anda perlu berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk mendapatkan vitamin D. Di dalam tubuh, vitamin D bertugas untuk meningkatkan penyerapan kalsium.
Sementara itu, kalsium dapat mudah didapatkan pada makanan seperti:
- Sayur berdaun hijau, seperti brokoli dan kubis
- Tahu
- Susu dan keju
- Kacang-kacangan
- Ikan
Berdasarkan Clinical Nutrition Research, kalsium memiliki relasi penting dalam menurunkan risiko patah tulang, serta penyakit kronik lainnya. Manfaat kalsium dan vitamin D dapat diperoleh optimal bagi para lansia didukung dengan aktivitas fisik yang rutin.
3. Lemak nabati

Lemak tetap dibutuhkan tubuh saat menginjak usia lanjut. Secara bijak, pilihlah lemak nabati yang diperoleh dari alpukat, minyak wijen, kacang almond, kacang macadamia, maupun kacang mede. Lemak nabati tersebut dikenal dengan istilah monounsaturated fats atau asam lemak tak jenuh tunggal.
Tanpa lemak yang cukup, tubuh tidak mampu menjalankan fungsinya secara baik. Lemak menjadi sumber energi atau bahan bakar ketika lansia melakukan aktivitas fisik. Lemak menjadi energi cadangan setelah karbohidrat. Asupan lemak dalam menu nutrisi seimbang dapat membantu lansia dalam meningkatkan kapasitas aktivitas fisik.
4. Vitamin B12 dan B6

Lansia juga perlu mendapatkan asupan vitamin B12 dan B6. Pada umumnya, B12 mendukung produksi sel darah merah dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Manfaat ini dapat menurunkan risiko anemia pada lansia. Sedangkan vitamin B6 mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular dan kanker.
Tak hanya itu, vitamin B6 dan B12 mendukung proses perubahan protein dan gula menjadi energi di dalam tubuh. Pemenuhan vitamin B6 dan B12 penting untuk dilakukan agar lansia lebih bertenaga dalam menjalankan aktivitas fisiknya. Kecukupan vitamin B12 dalam menu harian juga memberi manfaat untuk penguatan otot lansia dalam lansia beraktivitas fisik.
Anda bisa mendapatkan manfaat vitamin B6 dan 12 dari beberapa makanan ini:
- Ikan salmon dan ikan tuna
- Telur
- Daging unggas
- Sayur dan buah, contohnya sayuran berdaun hijau, pisang, pepaya, dan jeruk
Sebagian lansia mungkin mengalami masalah penyerapan vitamin B. Biasanya ditandai dengan gejala anemia. Bila ini terjadi, konsultasikan segera ke dokter. Mungkin saja Anda direkomendasikan suplemen atau asupan khusus untuk mendukung penyerapan nutrisi.
5. Vitamin E

Bagi orang dewasa berusia 55 tahun ke atas, vitamin E menjadi nutrisi yang tak boleh dilewatkan. Kandungan antioksidan dalam vitamin E dapat meredakan kram otot dan mencegah bahaya stres oksidatif yang mungkin saja timbul saat lansia beraktivitas fisik.
Stres oksidatif biasanya timbul akibat radikal bebas yang disebabkan oleh polusi udara, paparan sinar matahari, paparan radiasi, atau asap rokok. Bahaya oksidatif dapat mengganggu fungsi normal sel yang bisa berdampak pada sistem imun tubuh dalam melawan penyakit. Maka itu, tubuh perlu asupan vitamin E yang bermanfaat dalam meningkatkan fungsi imun.
Manfaat yang selaras disebutkan pada jurnal Clinics 2019, disebutkan kandungan α-tokoferol dalam vitamin E dapat mendukung respons imun tubuh. Ini diartikan, vitamin E dapat meningkatkan daya tahan tubuh lansia dalam melawan beragam penyakit.
Selain itu, juga penelitian dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity mengatakan, vitamin E memiliki sifat anti-penuaan untuk otot karena kandungan antioksidan di dalamnya, serta mencegah sarcopenia, yakni kondisi seseorang kehilangan massa otot.
Anda bisa meraup manfaat vitamin E dari beberapa makanan berikut.
- Minyak zaitun
- Minyak kanola
- Kacang almond
- Produk susu
- Sayuran berdaun hijau
- Suplemen
Kini, Anda sudah tahu beragam nutrisi penting untuk dukung aktivitas fisik para lansia. Pastikan kelima nutrisi tersebut hadir dalam setiap menu makanan harian. Nutrisi yang tepat diimbangi dengan latihan peregangan teratur membuat kualitas kesehatan Anda terjaga optimal.
Penting untuk diingat. dalam pemenuhan asupan nutrisi harian dan suplementasi, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah Anda sudah berada di jalur yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar