Kondisi medis tersebut seperti diabetes, penyakit ginjal kronis, cystic fibrosis, penyakit celiac, atau saluran empedu yang tersumbat.
Konsumsi obat antikoagulan, seperti warfarin, pun dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin K.
Vitamin K itu sendiri bisa Anda temukan dalam beberapa sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli, kubis, atau selada, serta minyak kedelai dan minyak canola.
Bagaimana cara mengobati darah encer?

Pengobatan untuk darah encer bisa berbeda, tergantung pada penyebab kondisi tersebut.
Misalnya, bila Anda mengalami trombositopenia akibat konsumsi obat-obatan tertentu, dokter mungkin akan mengganti obat Anda.
Meski begitu, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya, dokter juga mungkin akan menyarankan bentuk pengobatan lainnya pada trombositopenia.
Ini bisa berupa pemberian obat kortikosteroid, transfusi darah atau platelet, atau splenektomi (operasi pengangkatan limpa).
Sementara itu, kasus darah encer yang disebabkan oleh hemofilia tidak dapat disembuhkan total.
Pengobatan umumnya bertujuan untuk mengendalikan gejala, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Adapun pengobatannya bisa berupa obat-obatan, transfusi darah, atau faktor pembekuan rekombinan, yang berfungsi untuk mengganti protein (faktor pembekuan) yang hilang atau berkurang.
Sementara darah encer yang terjadi karena kekurangan vitamin K bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan mengandung vitamin K atau pemberian suplemen.
Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar