FFP dapat bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami gangguan pembekuan darah serta untuk mencegah terjadinya perdarahan yang berlebih pada pengguna obat pengencer darah (antikoagulan) yang akan menjalani operasi.
5. Cryo-AHF (Cryoprecipitated Anti Haemolytic Factor)

Cryo-AHF alias cryoprecipitate adalah bagian plasma darah yang sangat kaya dengan faktor pembekuan seperti fibrinogen dan faktor VIII.
Komponen darah ini digunakan secara selektif untuk orang-orang dengan kelainan faktor pembekuan darah, seperti hemofilia tipe A (defisiensi faktor VIII) atau pun Von Willdebrand disease (salah satu jenis kelainan darah turunan).
Persiapan sebelum transfusi darah

Pasien yang harus melakukan transfusi darah sebenarnya tidak perlu menyiapkan apa pun. Hanya saja, sebelum transfusi darah dilakukan, golongan dan jenis darah pasien harus diketahui dulu. Hal ini dapat diketahui dengan cara memeriksa darah di laboratorium.
Setelah melakukan pemeriksaan golongan darah, beberapa hal yang juga mungkin dilakukan sebelum melakukan transfusi, antara lain:
- Pemeriksaan kondisi kesehatan secara umum, seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan detak jantung
- Konsumsi makanan bernutrisi dan tinggi kalori untuk mempercepat pemulihan, seperti daging ayam, daging sapi, hati, dan berbagai sayuran yang berdaun hijau tua.
Seperti apa proses transfusi darah?

Transfusi darah merupakan salah satu tindakan medis yang memiliki banyak risiko. Maka, pemberiannya harus langsung di bawah pengawasan petugas medis. Volume darah yang disalurkan pun tidak bisa sembarangan, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan darah ke dalam tubuh melalui jarum yang selangnya terhubung ke kantong darah. Prinsipnya, proses transfusi darah mirip dengan ketika Anda diinfus, hanya saja kantongnya berisi darah.
Proses ini akan memakan waktu sekitar 30 menit hingga 4 jam, tergantung seberapa banyak kantong darah yang Anda perlu masuk ke dalam tubuh Anda.
Setelah melawati prosedur tersebut, petugas kesehatan akan memeriksa tanda-tanda vital dalam tubuh Anda. Dalam proses ini, temperatur dan tekanan darah Anda mungkin akan dipantau.
Dikutip dari Hopkins Medicine, Anda mungkin diperbolehkan langsung pulang setelah melakukan transfusi darah. Anda juga akan segera melakukan aktivitas secara normal dan menjalani pola makan, seperti biasanya.
Setelah itu, Anda mungkin akan diminta melakukan tes darah lanjutan. Proses ini dilakukan untuk mengetahui respons tubuh Anda terhadap transfusi yang baru Anda lewati.
Indikasi transfusi darah
Sebagian besar rumah sakit memiliki aturan mengenai seberapa rendah tingkat sel darah merah seseorang sebelum dinyatakan pasien itu membutuhkan transfusi. Aturan ini disebut dengan parameter transfusi darah.
Parameter transfusi inilah yang nantinya juga akan turu memengaruhi apakah seseorang memiliki indikasi transfusi darah atau tidak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar