Vitamin D dikenal sebagai salah satu vitamin yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. Namun bagi ibu hamil, jangan lewatkan pula memenuhi kebutuhan vitamin D, karena penting untuk kesehatan kehamilan dan janin Anda. Apa saja manfaatnya?
Apa itu vitamin D?
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin D2 dan vitamin D3.
Jenis vitamin ini membantu penyerapan kalsium dan fosfat dalam tubuh yang dibutuhkan untuk menjaga tulang, gigi, dan otot yang sehat.
Selain itu, nutrisi ini juga berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Hal tersebut membantu menjaga tubuh Anda tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi.
Tidak seperti vitamin lainnya, tubuh Anda akan memproduksi vitamin D sendiri saat terpapar sinar matahari.
Meski begitu, mengonsumsi makanan tertentu juga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ini pada tubuh Anda.
Apa saja manfaat vitamin D untuk ibu hamil?
Pada dasarnya, apa pun yang Anda makan dan nutrisi yang masuk ke tubuh selama hamil dapat memberikan manfaat untuk tubuh Anda dan janin.
Hal yang sama pun berlaku untuk vitamin D.
Artinya, memenuhi kebutuhan vitamin D selama hamil akan membantu menjaga kesehatan kehamilan Anda.
Tak hanya itu, vitamin D untuk ibu hamil juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Hal tersebut merupakan kunci awal untuk melahirkan bayi yang sehat dan kuat.
Sebaliknya, bila kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi, ibu hamil bisa mengalami kekurangan vitamin D.
Kekurangan vitamin D kerap dikaitkan dengan berbagai masalah selama kehamilan dan yang tentu dapat memengaruhi bayi Anda.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai manfaat vitamin D yang penting untuk ibu hamil dan janin.
1. Mendukung pertumbuhan tulang, gigi, dan otot bayi
Memenuhi kebutuhan vitamin D membantu bayi Anda mendapatkan cukup kalsium dan fosfat.
Kedua nutrisi tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang, gigi, serta otot bayi.
Sebaliknya, kekurangan vitamin D saat hamil dan menyusui bisa membuat gigi, tulang, dan otot bayi Anda lemah.
Bahkan, dalam kasus yang jarang, kekurangan vitamin D dapat menimbulkan penyakit rakitis atau patah tulang pada bayi baru lahir.
2. Membantu melawan infeksi
Kekebalan tubuh saat hamil cenderung melemah sehingga lebih berisiko terhadap penyakit infeksi selama kehamilan.
Beberapa penyakit infeksi saat hamil dapat membahayakan kondisi Anda dan janin.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu membantu menjaga kekebalan tubuhnya. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan vitamin D selama kehamilan.
3. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan
World Health Organization (WHO) menyebut, kekurangan vitamin D pada ibu hamil sering terkait dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan, seperti:
Sebaliknya, memenuhi kecukupan vitamin D selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko-risiko tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan ini agar terhindar dari masalah yang mengancam nyawa dirinya dan janin.
Berapa banyak kebutuhan vitamin D saat hamil?
Tidak seperti folat atau vitamin C untuk ibu hamil, kebutuhan vitamin D selama kehamilan umumnya sama dengan wanita yang tidak sedang hamil.
Menurut Angka Kecukupan Gizi, wanita berusia 19-49 tahun umumnya membutuhkan vitamin D sebanyak 15 mcg per hari.
Sementara wanita hamil pada usia tersebut, jumlah kebutuhannya pun tidak berubah.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ibu hamil bisa berjemur untuk mendapatkan paparan sinar matahari langsung.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, tubuh Anda dapat memproduksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari.
Anda bisa berjemur selama kurang lebih 5-10 menit atau lebih lama (jika kulit Anda lebih gelap), sebanyak dua atau tiga kali dalam seminggu.
Pastikan lengan, tangan, kaki, dan wajah Anda terkena sinar matahari.
Namun, pastikan pula Anda telah mengoleskan sunscreen untuk ibu hamil terlebih dahulu ke bagian tubuh tersebut.
Sunscreen dapat membantu melindungi kulit Anda dari kemerahan atau kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Selain dari paparan sinar matahari, ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan tertentu yang mengandung vitamin D.
Berikut adalah beberapa sumber vitamin D yang berasal dari makanan.
- Ikan yang berlemak, seperti salmon, mackerel, dan sarden.
- Kuning telur.
- Daging merah.
- Biji bunga matahari.
- Makanan yang diperkaya vitamin D, seperti sereal.
Perlukah minum suplemen vitamin D saat hamil?
Tanyakan pada dokter kandungan Anda mengenai kebutuhan suplemen vitamin D untuk ibu hamil.
Meski begitu, umumnya, suplemen vitamin D dapat diberikan bila Anda tidak cukup mendapatkan vitamin D, terutama pada kondisi-kondisi berikut.
Agar tepat dan aman, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai kebutuhan suplemen ini, dan dosisnya yang sesuai dengan kondisi Anda.
Bila dokter memang menganjurkan, Anda mungkin disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D3 yang dapat meningkatkan kadar vitamin D lebih tinggi dan lebih lama daripada vitamin D2.
Vitamin ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi suplemen multivitamin atau suplemen vitamin D tunggal.
Pastikan Anda hanya mengonsumsi multivitamin khusus untuk kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]