Perlukah si kecil minum suplemen vitamin D?
Vitamin D membantu penyerapan kalsium sehingga semua kalangan membutuhkannya, mulai dari bayi sampai lansia.
Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi dan anak-anak perlu mengonsumsi suplemen vitamin D tambahan, tanpa memandang jenis makanannya.
Jenis makanan yang IDAI maksud di sini adalah bayi yang mengonsumsi ASI atau susu formula, tetap perlu mendapatkan vitamin D tambahan.
Pasalnya, ASI mengandung kadar vitamin D yang rendah, sehingga si kecil yang hanya minum ASI tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin D dalam tubuh.
Alasan lain bayi butuh suplemen tambahan adalah 43 persen anak perkotaan dan 44 persen anak pedesaan di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.
Anak-anak masuk kategori defisiensi bila kadar vitamin D dalam darah kurang dari 30 nmol/L.
Maka dari itu, IDAI menyarankan bayi usia 0-12 bulan mendapatkan suplemen vitamin D sebanyak 400 IU per hari.
Sementara untuk anak di atas 12 bulan, kebutuhan vitamin D sekitar 600 IU per hari.
Sebagai gambaran, ASI hanya mengandung 25 IU vitamin D/liter atau bahkan lebih sedikit.
Ini membuat si kecil membutuhkan suplemen vitamin D tambahan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar