Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Rakitis adalah gangguan muskuloskeletal pada anak-anak yang menyebabkan tulang lemah, kaki bengkok, dan kelainan bentuk tulang lain.
Umumnya anak yang mengidap rakitis karena tidak mendapatkan cukup kalsium, vitamin D, dan fosfor dalam jangka panjang. Padahal, kesemua nutrisi tersebut sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang yang sehat.
Pada kasus yang lebih jarang terjadi, anak yang memiliki penyakit yang juga dikenal dengan rickets atau rickettsia ini, terjadi akibat kelainan bawaan yang diwariskan anggota keluarga.
Rakitis merupakan kelainan tulang yang bisa menyerang anak laki-laki dan anak perempuan. Meskipun dapat menyerang anak yang usianya lebih tua, kelainan tulang ini sebagian besar terjadi pada bayi dan anak yang belum memasuki usia sekolah.
Bahkan, penyakit ini juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang kadar vitamin D dalam tubuhnya rendah.
Rendahnya kadar vitamin D atau nutrisi lain untuk tulang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun ketika kondisi ini sudah menimbulkan gangguan dan perubahan pada tubuh, barulah gejala terlihat.
Ciri-ciri penyakit rakitis pada anak atau bayi yang umum terjadi adalah:
Jika si kecil menunjukkan gejala yang disebutkan, dan Anda khawatir ini menunjukkan penyakit rakitis, segera periksa ke dokter.
Setiap bayi atau anak menunjukkan gejala kelainan tulang yang berbeda-beda, bahkan ada juga yang mengalami gejala yang tidak dijelaskan di atas. Jadi, langkah terbaik adalah menyegerakan perawatan dokter.
Berbagai hal yang bisa menjadi penyebab utama dari rakitis adalah:
Vitamin D diperlukan tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Jika tubuh kekurangan asupan vitamin D, otomatis kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium dan fosfor tidak optimal. Pada akhirnya, akan membuat tubuh juga kekurangan kalsium dan fosfor.
Seorang ibu hamil yang kekurangan asupan vitamin D, kemungkinan besar jadi penyebab sang bayi lahir dengan penyakit rakitis. Sementara pada bayi atau anak, kekurangan vitamin D yang mengakibatkan rakitis disebabkan oleh:
Beberapa anak dilahirkan dengan masalah kesehatan yang memengaruhi cara tubuh dalam menyerap vitamin D, sehingga membuat mereka bisa terkena penyakit tulang. Beberapa masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit rakitis adalah:
Rakitis merupakan kondisi kelainan tulang yang dapat terjadi pada setiap orang, terutama anak-anak dan bayi. Selain usia, berbagai faktor lain juga dapat meningkatkan risiko rakitis adalah:
Sumber vitamin D terbesar adalah sinar matahari. Sayangnya, pada orang yang berkulit gelap, tubuh tidak bisa mengolah sinar matahari yang masuk menjadi vitamin D dalam jumlah yang banyak.
Sementara, orang yang berkulit lebih terang cenderung mudah mengolah sinar matahari menjadi vitamin D. Maka itu, orang yang warna kulitnya gelap lebih rentan kekurangan vitamin D dari sinar matahari.
Tubuh akan lebih banyak memproduksi vitamin D jika sering terkena sinar matahari. Anak-anak yang tinggal di lokasi atau negara yang minim cahaya matahari berisiko besar mengalami rakitis.
Bayi yang terlahir dari ibu yang sangat kekurangan vitamin D bisa terlahir dengan gejala-gejala rakitis atau mengembangkannya dalam beberapa bulan setelah lahir.
Anak memiliki peluang terkena penyakit ini lebih besar apabila kekurangan nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti vitamin D, kalsium, dan fosfat.
Bayi lahir prematur atau lebih awal dari tanggal perkiraan kelahiran lebih mungkin mengalami penyakit ini.
Anak dengan rakitis biasanya mengonsumsi kurang dari 300 miligram (mg) kalsium per hari yang biasanya terkandung dalam satu gelas susu.
Anak-anak yang bertumbuh memerlukan dari 400 mg (bayi) sampai 1500 mg (remaja dalam masa pertumbuhan) kalsium setiap hari untuk kesehatan tulang yang baik.
Jenis obat antikejang tertentu dan obat antiretrovirus, yang berguna untuk mengobati infeksi HIV, berpotensi menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin D.
ASI tidak mengandung cukup vitamin D untuk mencegah rakitis. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif harus menerima tetesan vitamin D, terutama pada bayi yang menderita rakitis turunan.
Pada kasus yang cukup jarang ditemukan, rakitis dapat diturunkan dari anggota keluarga lainnya. Ini artinya, kelainan ini bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Kondisi ini biasanya mencegah ginjal menyerap fosfat.
Apabila penyakit ini tidak segera ditangani secara medis, kemungkinan beberapa komplikasi dapat muncul, seperti:
Informasi yang dijabarkan bukan pengganti bagi nasihat medis. SELALU konsultasi ke dokter Anda.
Selama pemeriksaan, dokter akan menekan tulang anak secara perlahan untuk memeriksa adanya kelainan. Biasanya, terdapat beberapa bagian tulang yang akan mendapatkan perhatian khusus dari dokter:
Bayi dan anak-anak yang memiliki rakitis biasanya mempunyai tulang tengkorak yang lebih lunak. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan pembentukan ubun-ubun yang tidak sempurna
Kaki bayi dan balita yang sehat memang biasanya sedikit bengkok dan akan kembali lurus seiring bertambahnya usia. Namun, apabila bengkoknya berlebihan, hal tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus.
Beberapa anak dengan rakitis biasanya memiliki kelainan pada bentuk tulang rusuknya. Tulang rusuk mungkin akan terasa rata dan mengakibatkan tulang dada menonjol.
Anak dengan kelainan tulang seringkali memiliki pergelangan tangan dan kaki yang lebih besar dan terasa lebih tebal dari biasanya. Hal ini juga perlu mendapatkan penanganan medis secara khusus.
Biasanya, terdapat tes lain yang dilakukan oleh dokter untuk membantu mendiagnosis rakitis, yaitu:
Dokter akan melakukan tes sesuai dengan kebutuhan Anda.
Setelah anak diyakini mengidap rakitis, dokter akan merekomendasikan berbagai macam pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Cara mengobati rakitis berfokus pada pengembalian vitamin dan mineral yang hilang pada tubuh. Dengan langkah ini, gejala-gejala rakitis diharapkan dapat berkurang.
Sebagai contoh, anak kekurangan vitamin D, dokter akan menyarankan untuk perbanyak konsumsi makanan penguat tulang atau yang kaya vitamin D, seperti ikan, susu, hati, dan telur.
Tambahan vitamin D dan kalsium juga bisa didapat dari suplemen. Penambahan vitamin D sebanyak 1.000-2.000 internasional unit (IU) per hari biasanya akan diresepkan oleh dokter.
Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis suplemen yang sesuai dengan kondisi anak. Terlalu banyak vitamin D dan kalsium juga berbahaya untuk kesehatan.
Untuk memperbaiki bentuk tulang yang tidak wajar, anak mungkin harus memakai alat bantu yang dapat memperbaiki bentuk tulang.
Pada kasus yang jarang terjadi, anak mungkin harus menjalani prosedur operasi perbaikan tulang.
Perawatan rumahan untuk bayi atau anak dengan rakitis sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pengobatan dokter.
Anda sebagai orangtua atau pengasuh harus memantau asupan vitamin D anak, baik dari suplemen yang diresepkan dokter, menu makanan setiap hari, atau berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Jika Anda kesulitan menentukan menu makanan sehat bergizi bagi si kecil, jangan ragu untuk konsultasi pada dokter atau ahli gizi.
Kelainan pada tulang ini termasuk penyakit yang bisa dicegah. Dilansir dari laman Mayo Clinic, cara untuk mencegah penyakit rakitis yang bisa Anda lakukan adalah:
Sumber vitamin D yang paling mudah didapat untuk menjaga kesehatan tulang adalah sinar matahari. Anda bisa mendapatkannya dengan berjemur di pagi hari setiap hari selama 10-15 menit.
Jadi, mengajak si kecil untuk berjemur adalah cara paling mudah mendapatkan sinar matahari, mengingat bayi usia muda belum bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
Akan tetapi, saat berjemur pastikan kulit si kecil terkena langsung paparan sinar matahari. Alasannya, tubuh dapat mengubah sinar matahari menjadi vitamin D jika sinarnya langsung mengenai lapisan kulit terluar (dermis).
Tidak seperti sinar matahari pagi, makanan yang mengandung vitamin D cukup terbatas. Meski begitu, pilihan makanannya cukup beragam. Anda bisa menjadikan makanan tersebut sebagai menu makanan maupun camilan sehat.
Beberapa makanan secara alami mengandung vitamin D adalah ikan salmon, ikan tuna, telur, daging sapi, produk susu (susu, yogurt, dan keju) yang divortifikasi dengan vitamin D.
Pencegahan rakitis juga bisa dilakukan ibu hamil untuk buah hatinya, yakni dengan mengonsumsi suplemen vitamin D. Konsultasikan pada dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen tersebut agar tetap aman.
Tidak hanya sang ibu, bayi pun mungkin perlu mempertimbangkan asupan vitamin D tambahan. Terutama bayi yang minum ASI secara eksklusif. Namun, Anda harus konsultasi hal ini lebih dahulu dengan dokter yang menangani kesehatan si kecil.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar