Deteksi Penyakit Lewat Kuku, Lihat 11 Tanda Berikut Ini
Penampilan kuku bisa membuka segudang informasi mengenai kesehatan tubuh Anda. Terkadang, sejumlah masalah pada kuku menandakan adanya infeksi bakteri atau cedera. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa membantu Anda deteksi penyakit lewat kuku.
Deteksi penyakit lewat beragam kondisi kuku
Laju pertumbuhan kuku merupakan salah satu hal yang bisa menjadi pertanda dari kondisi kesehatan.
Normalnya, kuku jemari yang sehat tumbuh kira-kira 3,5 milimeter per bulannya. Hal ini bisa dipengaruhi asupan nutrisi, obat-obatan, hingga penyakit.Â
Bila Anda menyadari adanya perbedaan pada kuku, mulai dari pembengkakan, warna, perubahan bentuk, dan ketebalan kuku, segera konsultasikan dengan dokter.Â
Gejala tersebut bisa hilang dengan sendirinya, tetapi mungkin juga menunjukkan kondisi kesehatan tertentu. Di bawah ini beberapa cara cek kesehatan dari kuku.
1. Kuku kuning
Salah satu cara cek kesehatan dari kuku adalah dengan melihat ada atau tidaknya perubahan pada warna kuku. Misalnya, kuku berubah warna menjadi kekuningan.
Umumnya, kuku kuning disebabkan oleh faktor penuaan dan penggunaan kuteks yang rutin. Selain itu, merokok meninggalkan noda kekuningan pada permukaan kuku jari Anda.Â
Bila kuku jari tebal, rapuh, dan berwarna kekuningan, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi jamur. Pada kasus yang jarang, warna kuku kuning juga bisa menjadi pertanda penyakit seperti:Â
Selain kuku yang menguning, cara mengetahui kondisi kesehatan berdasarkan warna kuku lainnya adalah ketika kuku mulai menghitam.
Warna kuku yang hitam biasanya terjadi karena gumpalan darah di bawah kulit. Gumpalan darah tersebut merupakan luka atau trauma yang disebabkan oleh cedera.Â
Bila warna hitam pada kuku langsung di permukaan dan diikuti pertumbuhan kuku yang menyakitkan, hal ini mungkin menjadi pertanda penyakit melanoma. Melanoma merupakan kanker kulit yang termasuk berbahaya.Â
Umumnya, melanoma subungual hanya memengaruhi satu kuku. Selain itu, kondisi ini memicu garis-garis hitam pada kuku yang semakin melebar atau menghitam.
Selain itu, pigmentasi kuku dapat memengaruhi kondisi kulit di sekitar kuku jari.Â
3. Kuku putih
Kuku putih menandakan satu atau lebih kuku jari, baik tangan maupun kaki, yang sebagian atau seluruhnya berwarna putih. Kondisi ini juga dikenal sebagai leukonikia.Â
Leukonikia biasanya disebabkan oleh infeksi jamur kuku atau ciri dari kurangnya asupan darah ke ujung jari, alias Terry’s nails.Â
Di lain sisi, Terry’s nails merupakan pertanda dari penyakit tertentu, seperti:Â
Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila Anda menjumpai perubahan warna kuku. Pasalnya, kondisi kuku putih bisa menjadi cara mendeteksi sejumlah penyakit.
4. Kuku lepas
Kondisi kuku yang lepas pun bisa menjadi salah satu cara deteksi penyakit yang tengah dialami tubuh.
Kuku lepas atau onikolisis merupakan kondisi ketika kuku terlepas dari bantalan kuku yang terkadang tidak menimbulkan rasa sakit.Â
Bila hal tersebut terjadi, Anda mungkin akan melihat perubahan warna putih pada sekitaran kuku. Beberapa penyakit yang ditandai dengan kuku lepas termasuk:Â
luka setelah membersihkan kulit di bawah kuku dengan benda tajam.Â
Kabar baiknya, kuku yang terangkat atau lepas dapat diobati. Dokter biasanya akan memberikan beberapa saran dan obat untuk membantu pertumbuhan kuku baru yang normal.Â
Ciri kuku yang sehat
Kuku yang sehat biasanya berwarna merah muda merata, tidak mudah patah, lembap, permukaanya datar, tidak ada benjolan, dan tidak terasa sakit.
5. Clubbing
Clubbing merupakan istilah yang menggambarkan kondisi kuku ketika jaringan di bawah kuku menebal. Akibatnya, ujung jari membengkak dan pertumbuhan ujung kuku menuju ke arah dalam mengikuti bentuk jari.Â
Jika Anda menyadari kuku mulai melengkung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Meski tidak berbahaya, kondisi kuku melengkung bisa menjadi pertanda dari penyakit tertentu, yaitu:Â
Garis-garis horizontal pada permukaan kuku merupakan hal yang normal. Namun, ketika kuku memiliki lekukan yang dalam dan menyebar secara horizontal di sepanjang kuku, artinya ada yang salah dengan kondisi kuku Anda.Â
Garis horizontal tersebut dikenal sebagai garis Beau (Beau’s lines) yang bisa menjadi cara deteksi penyakit lewat kondisi kuku, seperti:Â
Banyak orang yang mengira bahwa bercak atau noda putih pada permukaan kuku merupakan pertanda tubuh kekurangan kalsium. Nyatanya, tidak demikian.
Bercak putih pada kuku memang tidak berbahaya. Namun, hal ini bisa menjadi cara Anda deteksi penyakit tertentu lewat kondisi kuku, yaitu adanya trauma ringan atau infeksi jamur.Â
Untungnya, kondisi kuku ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.Â
9. Kuku berwarna biru
Bila warna kuku Anda tampak kebiruan, hal ini bisa menjadi pertanda tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Selain itu, kondisi kuku ini bisa menjadi efek samping dari obat yang diminum.
Selain itu, penyakit yang bisa dilakukan deteksi lewat kondisi kuku yang satu ini antara lain:
Kuku yang rapuh dan pecah merupakan hasil dari lempeng kuku yang kering. Bila hal ini terjadi berulang kali, ada kemungkinan Anda mengalami kondisi ini, yaitu:Â
penyakit tiroid,Â
psoriasis,Â
sering berkontak dengan air, seperti mencuci tangan atau mencuci piring,Â
Bila Anda mengalami salah satu atau lebih kondisi kuku dari yang telah disebutkan dan merasa khawatir, sebaiknya segera cek kesehatan kepada dokter.
Semakin cepat penyebab yang mendasari didiagnosis, semakin besar peluang kesembuhan Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
12 Nail Changes a Dermatologist Should Examine. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 28 June 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/nail-care-secrets/basics/nail-changes-dermatologist-should-examineÂ
Oakley, A. (2022). White nail. DermNet NZ. Retrieved 28 June 2024, from https://dermnetnz.org/topics/white-nail/Â
Onycholysis. (2023). Harvard Health. Retrieved 28 June 2024, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/onycholysis-a-to-zÂ
Should I Be Worried About That Red Line on My Nail? (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 28 June 2024, from https://health.clevelandclinic.org/should-i-be-worried-about-that-red-line-on-my-nail/
Nail Disorder. (2023). Primary Care Dermatology Society. Retrieved 28 June 2024, from https://www.pcds.org.uk/clinical-guidance/nails
Versi Terbaru
06/07/2024
Ditulis oleh Nabila Azmi
Ditinjau secara medis olehdr. Patricia Lukas Goentoro