Mengutip studi terbitan Journal of Orthopaedic Translation (2018), ada dua gen yang berperan besar pada kondisi ini, yakni gen hydroxyprostaglandin dehydrogenase (HPGD) dan gen 2A1 (SLCO2A1).
Dalam hal ini, kedua jenis gen tersebut memicu peningkatan produksi senyawa penyebab peradangan, yakni prostaglandin sehingga ujung jari pun membesar dan membulat.
2. Beragam penyakit kronis
Beberapa penyakit kronis ternyata bisa memicu clubbing pada kuku. Umumnya, penyakit di balik kondisi ini adalah penyakit jantung.
Lalu, disusul oleh penyakit kardiovaskular, dan penyakit liver kronis serta pencernaan.
Lebih khusus, inilah berbagai ragam penyakit yang bisa memicu kuku clubbing.
- Kanker paru-paru dan bronkus.
- Fibrosis kistik.
- TBC.
- Sarkoidosis.
- Infeksi kronis.
- Endokarditis.
- Aneurisme.
- Penyakit jantung bawaan sianotik.
- Kanker liver.
- Limfoma Hodgkin.
- Sindrom iritasi usus atau inflammatory bowel disease (IBS).
- Sirosis hati.
Lantas, bagaimana hubungan antara penyakit di atas dengan kuku serta ruas jari?
Kondisi membesarnya ujung jari dan kuku ini merupakan reaksi tubuh akibat kekurangan oksigen. Tak heran bila sebagian besar penyakit paru-paru menyebabkan jari tabuh.
Selain itu, beberapa penyakit di atas ternyata menyebabkan tubuh mengalami peradangan atau inflamasi.
Ketika peradangan terjadi, tubuh memproduksi senyawa protein yang disebut dengan faktor pertumbuhan endotel vaskular.
Protein inlah yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah pada kuku dan ujung jari. Jadi, kuku dan ujung jari pun membesar dan membulat.
Oleh karena itu, deteksi kesehatan dari kuku bisa mengetahui penyakit yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar