Kuku yang mengalami perubahan warna juga bisa menjadi pertanda penyakit tertentu, seperti kerusakan paru-paru dan penyakit liver.
Tidak hanya warna kuning, kuku juga bisa berubah menjadi warna hijau-hitam akibat konsumsi obat-obatan. Sementara itu, kuku yang berwarna biru juga bisa menjadi pertanda penyakit Wilson.
Itu sebabnya, Anda perlu sering-sering memeriksa kesehatan kuku untuk melihat apakah terjadi perubahan warna atau tidak.
Tanda dan gejala penyakit kuku
Setelah mengetahui apa saja jenis penyakit kuku, kini sudah saatnya untuk mengenali ciri-ciri kuku yang rusak, seperti yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Garis putih di kuku
Leukonychia adalah sebutan untuk munculnya garis putih di kuku. Kondisi ini tidak berbahaya meskipun istilahnya terdengar serius. Garis putih pada kuku bisa disebabkan oleh trauma ringan atau sedang pada kuku yang tengah tumbuh.
Meski begitu, garis putih pada kuku bisa menandakan adanya infeksi ringan atau efek samping dari pengobatan tertentu. Bahkan, garis putih yang muncul begitu banyak hingga hampir di semua kuku jari, Anda patut waspada.
Kelainan pada kuku ini mungkin menandakan adanya kondisi medis yang cukup serius, meliputi:
Garis vertikal berwarna putih pada permukaan kuku juga bisa menjadi pertanda stres. Pasalnya, saat dilanda stres tubuh akan bereaksi secara alamiah untuk melindungi diri dari ancaman, seperti mengurangi kadar air di bawah kuku.
Hal ini bertujuan untuk menyimpan cadangan air yang cukup. Akibatnya, kuku menjadi sangat kering dan mudah terkelupas. Kondisi ini juga membuat permukaan kuku kasar dan muncul garis-garis vertikal berwarna putih.
2. Kuku menebal
Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan dan tingkat perbaikan sel kuku akan menjadi lebih lambat. Hal ini menyebabkan penumpukan onkosit di lempeng kuku yang membuat kuku tampak menebal.
Meski begitu, penebalan kuku akibat penuaan lebih umum tampak pada kuku kaki. Pasalnya, kuku tangan bisa tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan kuku kaki, sehingga risiko penebalannya lebih kecil ketimbang kuku kaki.
Selain faktor usia, ada berbagai kondisi lainnya yang menyebabkan kuku menebal, meliputi:
3. Clubbing
Kuku clubbing adalah kondisi ketika jaringan di bawah kuku menebal dan ujung jari membulat dan membengkak. Ujung kuku kemudian bertumbuh ke arah dalam dan mengikuti bentuk ujung jari.
Masalah pada kuku ini diduga sebagai hasil dari peningkatan aliran darah ke ujung jari dan tidak termasuk kondisi yang berbahaya. Namun, hal ini bisa menjadi pertanda kurangnya kadar oksigen dalam darah dan berhubungan dengan penyakit seperti:
Diagnosis dan pengobatan penyakit pada kuku
Bagaimana cara mendiagnosis masalah pada kuku?
Setiap masalah yang terjadi pada kuku sebaiknya ditanyakan kepada dokter, terutama dokter spesialis kulit.
Bila penyebab kelainan kuku Anda tidak terlalu terlihat, dokter mungkin akan mengambil potongan dan serpihan kuku dari bawah kuku untuk didiagnosis. Umumnya, infeksi kuku jari merespons pengobatan lebih cepat daripada infeksi kuku kaki.
Apa saja pengobatan masalah pada kuku?
Setelah didiagnosis, dokter akan mengatasi penyakit kuku yang Anda alami berdasarkan penyebabnya, termasuk:
- antibiotik untuk infeksi jamur dan bakteri,
- obat jamur pada kuku, baik oral maupun topikal, serta
- perawatan untuk masalah kulit yang menyebabkan penyakit kuku.
Perawatan di rumah
Bagaimana cara merawat kuku yang rusak di rumah?
Selain mendapatkan pengobatan dari dokter, berikut ini pengobatan penyakit kuku bisa didukung dengan perawatan kuku di rumah.
- Menjaga kebersihan dengan baik.
- Memakai sarung tangan saat mencuci piring.
- Menghindari bahan kimia yang keras, seperti sabun dan deterjen.
- Membatasi paparan bahan kimia, seperti pewarna rambut.
- Mengurangi penggunaan cat kuku.
- Tidak membersihkan bagian bawah kuku terlalu sering.
- Menahan keinginan untuk menggigit kuku.
- Memotong kuku dengan gunting kuku untuk menjaga kebersihannya.
- Memastikan sepatu memiliki ukuran yang pas untuk pertukaran udara.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar