Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring zat sisa dari darah dengan baik. Jika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring, akan terjadi penumpukan limbah dan zat kimia pada darah menjadi tidak seimbang.
Ginjal adalah sepasang organ yang berada di bagian bawah punggung. Salah satu ginjal berada pada sisi tulang belakang dan keduanya berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Kemudian, ginjal mengirimkan sisa limbah ke kandung kemih dan mengeluarkannya melalui urine.
Penyakit gagal ginjal yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan tubuh. Pasalnya, penumpukan cairan berlebih, terutama di paru-paru dan perubahan zat kimia dalam darah berpengaruh pada fungsi jantung dan otak.
Dilansir dari Harvard Health, ada tiga tahapan gagal ginjal yang biasa terjadi.
Jika ginjal Anda berhenti bekerja tiba-tiba, dalam waktu yang singkat (biasanya dua hari atau kurang), Anda mengalami acute kidney injury (AKI) atau cedera ginjal akut. Kondisi ini merupakan masalah serius dan harus ditangani segera.
Berbeda dengan jenis lainnya yang merupakan hasil dari kerusakan ginjal yang terjadi secara bertahap, AKI dapat sembuh jika diobati dengan cepat.
Cedera ginjal akut memang dapat diobati. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kerusakan ginjal dalam jangka waktu yang lama setelah AKI terjadi. Kondisi ini disebut dengan penyakit ginjal kronis.
Penyakit ginjal kronis menurunkan fungsi ginjal secara bertahan dan dapat mengarah pada gagal ginjal tahap akhir jika tidak diobati dengan tepat.
Gagal ginjal stadium akhir (end-stage renal disease) adalah penyakit ginjal tahap akhir yang bersifat kronis dan permanen. Kondisi ini terjadi ketika fungsi ginjal menurun hingga organ tidak dapat berfungsi secara total.
Penyakit yang merupakan hasil akhir dari penyakit ginjal kronis ini membutuhkan dialisis dan transplantasi ginjal agar pasien bisa bertahan hidup.
Penyakit gagal ginjal dapat terjadi pada pasien pada usia berapa saja. Namun, kerusakan ginjal bisa ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.
Cedera ginjal akut dapat menimbulkan komplikasi ketika tidak ditangani dengan tepat. Walaupun demikian, kondisi tersebut sangat mungkin dapat disembuhkan. Jika tubuh dalam keadaan sehat, Anda bisa memulihkan fungsi ginjal hingga normal atau hampir normal.
Bagi pasien yang telah memasuki tahapan gagal ginjal kronis, kondisi ini berisiko berkembang hingga ke tahap akhir. Jika tidak diobati tanpa dialisis atau transplantasi, hal ini bisa berakibat fatal yang mengancam jiwa.
Pada awalnya, tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik dan bisa disebabkan oleh penyakit lain. Bahkan, beberapa orang yang mengalami gagal ginjal akut tidak merasakan gejala apapun.
Kondisi ini disebabkan oleh ginjal yang mudah beradaptasi dan mudah mengatasi kehilangan fungsi. Akibatnya, gejala penyakit ginjal mungkin tidak akan muncul sampai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terjadi.
Umumnya, satu atau dua gejala ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, seperti:
Sementara itu, ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba (cedera ginjal akut), ada beberapa tanda yang mungkin Anda alami yaitu:
Gejala gagal ginjal sebenarnya cukup bervariasi. Apabila ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas dan Anda khawatir, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Segera periksa ke dokter jika Anda merasakan tanda-tanda atau gejala gagal ginjal. Apabila Anda punya kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal, dokter akan memantau tekanan darah dan fungsi ginjal Anda dengan tes darah dan urine.
Tubuh masing-masing orang berbeda. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan kondisi kesehatan ginjal Anda.
Penyakit gagal ginjal biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Berbagai penyakit tersebut kemudian menyebabkan kerusakan pada ginjal secara bertahap. Umumnya, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini mengalami diabetes dan hipertensi.
Selain kedua penyebab utama tersebut, ada kondisi lain yang mengakibatkan gagal ginjal terjadi berdasarkan jenisnya, yaitu sebagai berikut.
Pada umumnya, cedera ginjal akut sangat mungkin terjadi karena berbagai faktor di bawah ini.
Walaupun demikian, cedera ginjal akut masih dapat ditangani hingga mendekati ke fungsi normal ketika penyebabnya diatasi dengan baik.
Sementara itu, penyakit ginjal kronis adalah kehilangan fungsi ginjal secara permanen yang umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Cedera ginjal akut biasanya hampir selalu berkaitan dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit cedera ginjal akut.
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal kronis bagi seseorang. Beberapa faktor tidak dapat dihindari, sementara yang lain bisa dikendalikan.
Berikut ini beberapa faktor risiko penyakit ginjal kronis yang tidak dapat diubah.
Selain beberapa faktor risiko di atas, ada beberapa hal lainnya yang dapat membuat Anda berpotensi terkena gagal ginjal kronis. Namun, perlu diketahui bahwa faktor di bawah ini dapat diubah lewat gaya hidup.
Jika Anda memiliki faktor berupa penyakit atau masalah kesehatan yang meningkatkan risiko gagal ginjal, dokter akan mengawasi tanda dan gejala penyakit ini. Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menjalani tes darah dan urine.
Selain kedua pemeriksaan fungsi ginjal tersebut, dokter juga akan memeriksa tekanan darah dan memonitor tanda dan gejala terkait. Berikut beberapa tes yang dilakukan untuk melihat, apakah Anda mengalami penyakit gagal ginjal atau tidak.
Perlu diingat bahwa tanda dan gejala gagal ginjal seringkali mirip dengan penyakit lainnya. Satu-satunya cara untuk memastikan apakah Anda terkena penyakit ini atau tidak adalah dengan menjalani pemeriksaan fungsi ginjal.
Apabila kondisi ginjal semakin memburuk, dokter mungkin akan berdiskusi dengan Anda terkait persiapan pengobatan untuk gagal ginjal. Pengobatan yang dijalankan bertujuan agar kondisi tubuh lebih baik dan kelangsungan hidup lebih lama.
Ada beberapa jenis perawatan ketika seseorang mengalami gagal ginjal. Namun, jenis pengobatan yang dibutuhkan akan tergantung pada penyebab dari penyaki tersebut.
Pada dasarnya pengobatan cedera ginjal akut dilakukan dengan mengatasi penyebabnya, seperti tekanan darah atau glukosa yang terlalu tinggi. Selain itu, perawatan penyakit ini juga dilakukan di rumah sakit dengan durasi yang tergantung berdasarkan seberapa cepat ginjal bisa pulih.
Awalnya, dokter akan memesan cairan intravena untuk memastikan apakah aliran darah yang mengalir cukup ke ginjal. Apabila hal ini tidak dilakukan, artinya penumpukan cairan di ginjal sudah parah. Berikut perawatan yang mungkin Anda butuhkan.
Berbeda dengan cedera ginjal akut, gagal ginjal kronis tidak dapat diobati. Namun, perawatan penyakit ini bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami dan mengurangi risiko komplikasi serta tingkat keparahan.
Hal ini dikarenakan ketika ginjal rusak parah, Anda mungkin membutuhkan perawatan penyakit ginjal stadium akhir, seperti transplantasi dan dialisis.
Selain mengobati penyebabnya, perawatan penyakit ginjal kronis biasanya sudah meliputi:
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan secara berkala untuk mengetahui apakah ginjal Anda stabil atau membaik.
Penyakit ginjal akhir terjadi ketika ginjal tidak lagi dapat membuang limbah dengan sendirinya dan ginjal telah gagal berfungsi. Kondisi ini biasanya ditangani dengan menjalani dialisis hingga waktu yang tidak ditentukan atau sampai menemukan donor untuk transplantasi ginjal.
Dialisis dipakai untuk menghilangkan limbah dari darah. Pada beberapa pasien yang memiliki riwayat hipertensi, kedua ginjal mungkin perlu diangkat melalui pembedahan sebelum transplantasi.
Dialisis menyaring dan membersihkan darah menggunakan sebuah mesin yang melakukan fungsi ginjal. Tergantung dari tipe dialisis, Anda dapat dikoneksikan pada mesin besar atau kantong kateter portabel.
Diet rendah kalium dan rendah garam biasanya disarankan saat dialisis. Dialisis tidak menyembuhkan gagal ginjal, tetapi dapat memperpanjang hidup Anda jika dilakukan secara terjadwal.
Pilihan pengobatan lainnya adalah transplantasi ginjal,tapi biasanya Anda harus menunggu cukup lama untuk menerima donor ginjal yang sesuai. Keuntungan dari transplantasi adalah ginjal baru dapat bekerja dengan sempurna, sehingga dialisis tidak lagi diperlukan.
Sementara itu, kekurangannya adalah obat imunosupresif harus dikonsumsi setelah operasi. Obat-obatan ini memiliki efek samping yang beberapa di antaranya cukup serius. Selain itu, operasi transplantasi bisa saja gagal dan dapat mengancam nyawa.
Bagi beberapa orang yang memilih tidak melakukan dialisis atau transplantasi, pilihan ketiga adalah merawat gagal ginjal dengan langkah-langkah konservatif. Bagaimanapun, jika Anda mengidap penyakit ini, ekspektasi hidup Anda secara umum hanya tinggal beberapa bulan.
Kebanyakan orang yang mengalami gagal ginjal mungkin merasa panik karena mengetahui organ tidak berfungsi dengan baik.
Namun, adanya penyakit ini justru menjadi alasan kuat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan meluangkan waktu untuk menjalani pengobatan.
Salah satu bagian dari perawatan penyakit gagal ginjal yang akan direkomendasikan oleh dokter adalah menjalani diet gagal ginjal. Perubahan pola makan menjadi lebih sehat bertujuan untuk meringankan kerja ginjal.
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan Anda beberapa hal di bawah ini, tergantung kondisi kesehatan dan fungsi ginjal.
Selain mengubah pola makan, Anda juga perlu menjalani gaya hidup lebih sehat untuk menjaga kesehatan ginjal yang sudah rusak.
Gagal ginjal yang tidak diobati dapat berujung pada penyakit ginjal stadium akhir yang membutuhkan perawatan dialisis dan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Dialisis dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal, tetapi metode ini tentu tidak sama dengan cara kerja ginjal yang sehat. Artinya, Anda perlu mengambil langkah ekstra untuk tetap sehat dan terhindar dari komplikasi penyakit.
Berikut ini ada beberapa komplikasi yang sering terjadi ketika gagal ginjal dibiarkan tanpa penanganan yang baik dan tepat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar