Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan sayur kol atau kubis. Sayuran ini umum diolah sebagai menu makanan sehari-hari. Seperti kebanyakan sayuran, kandungan nutrisi utama kol adalah serat yang dilengkapi vitamin dan mineral. Meskipun tampak sederhana, nutrisi yang terkandung di dalam kol sangat istimewa karena bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan. Apa saja manfaat sayur kol?
Kandungan nutrisi dalam sayur kol
Sayur yang punya nama latin Brassica Oleracea ini biasanya menjadi sajian nikmat untuk lalapan, tumisan, sup sayuran, ataupun salad sayur.
Kol umumnya dikenal dengan warna hijau pucatnya. Namun, terdapat beberapa varietas kol lain dengan warna, tekstur, dan bentuk yang berbeda, seperti kol ungu, kubis sayoy, dan kubis napa alias sawi putih.
Tak kalah dengan jenis sayuran lainnya, setiap jenis kol ini menyumbang segudang nutrisi penting untuk tubuh.
Menurut fakta gizi yang diuraikan oleh Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram (g) sayur kol atau kubis terdapat kandungan gizi sebagai berikut:
- Energi: 51 kalori (Kal)
- Protein: 2.5 gr
- Karbohidrat: 8 gr
- Serat: 3,4 gr
- Vitamin C: 16 miligram (mg)
- Kalsium: 100 mg
- Vitamin B1: 0,4 mikrogram (mcg)
- Kalium: 100 mg
- Natrium: 50 mg
- Vitamin B2 (Ribovlavin): 0,1 mg
- Niasin: 0,2 mg
Dari kandungan nutrisi ini, terlihat bahwa sayur kubis utamanya mengandung serat, vitamin, dan mineral seperti kalium. Sebagai sayuran, kol juga tergolong tinggi vitamin C.
Namun, kol juga tidak kalah kaya kandungan zat gizi makronutrien seperti karbohidrat dan protein.
Selain itu, ada beberapa kandungan lain yang turut melengkapi nutrisi sayur kol yaitu besi, folat, vitamin K, serta antioksidan dalam bentuk polifenol dan belerang.
Beragam manfaat kol untuk kesehatan
Selain enak dan mudah diolah, sayur kol memberi berbagai manfaat untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi sayur kubis:
1. Melancarkan sistem pencernaan
Sudah tak perlu diragukan lagi, berbagai jenis sayuran termasuk kol adalah sumber serat yang bermanfaat untuk menunjang kerja sistem pencernaan.
Namun, jangan salah, dari 2 jenis serat yang ada, sayur kol tergolong ke dalam serat tidak larut air.
Serat dalam sayur kol tidak langsung bercampur dengan air saat masuk ke dalam tubuh, tetapi akan masuk dulu ke saluran pencernaan guna membantu mencerna makanan.
Menurut penelitian yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology, serat yang tidak larut air umumnya bekerja lebih baik dalam mencerna makanan dibandingkan serat larut air.
Serat tidak larut air juga dapat membantu melancarkan pergerakan kotoran di dalam usus guna mencegah terjadinya sembelit atau susah buang air besar.
2. Menjaga fungsi jantung
Pada kol ungu terdapat senyawa antioksidan bernama anthocyanin yang diyakini dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal tersebut turut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa memperbanyak asupan makanan dengan kandungan anthocyanin terbukti dapat menurunkan tekanan darah sekaligus risiko gangguan arteri koroner.
Selain itu, senyawa antioksidan lain yaitu polifenol yang tinggi dalam sayur kol juga berkhasiat menjaga fungsi jantung.
Polifenol bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penumpukan trombosit.