Definisi perut kembung
Perut kembung adalah kondisi saat ada penumpukan gas pada perut sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Perut kembung adalah kondisi saat ada penumpukan gas pada perut sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ketika sedang makan, minum, maupun menelan air liur, Anda normalnya juga memasukkan sedikit udara ke dalam tubuh, khususnya pada sistem pencernaan.
Namun, jumlah udara yang masuk ke perut terlalu banyak akan menumpuk. Kondisi inilah yang mungkin kerap membuat Anda tidak nyaman karena perut seolah sangat penuh, bahkan bisa tampak membesar.
Alhasil, tubuh biasanya akan melakukan berbagai caranya sendiri untuk mengeluarkan penumpukan gas di dalam perut. Perut kembung pada dasarnya merupakan proses biologis yang wajar dialami oleh setiap orang.
Sebagian besar kasus perut kembung sebenarnya tidak berbahaya karena dipicu oleh jenis makanan dan minuman tertentu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan hal ini bisa menjadi tanda dari adanya kondisi medis lain yang lebih serius.
Perut kembung umum terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan konsumsi beberapa makanan dan minuman pemicu perut kembung.
Beberapa penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko perut kembung. Tidak perlu khawatir, karena kondisi ini sebenarnya mudah diatasi. Anda dapat mengurangi risikonya dengan mengurangi faktor pemicunya.
Akan tetapi, jika keluhan pada perut yang satu ini tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab, perawatan, dan informasi lebih lanjut.
Gejala umum perut kembung mungkin sulit untuk dikenali, tapi banyak orang yang menggambarkannya sebagai rasa tidak nyaman. Mulai dari adanya rasa seolah penuh, sesak, atau bengkak pada perut.
Secara lebih rincinya, di bawah ini gejala yang muncul ketika Anda mengalami perut kembung.
Berbagai tanda dan gejala tersebut bisa disertai dengan rasa seolah ada penumpukan gas berlebih pada perut.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah segera dengan dokter Anda.
Biasanya, perut kembung dapat membaik dengan sendirinya. Anda harus segera mengonsultasikannya dengan dokter apabila gejala tidak membaik setelah perubahan pola makan dan kebiasaan makan.
Anda juga harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut.
Jika Anda memiliki tanda atau gejala di atas atau pertanyaan lainnya, hubungilah dokter. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Perut kembung biasanya disebabkan oleh proses pencernaan makanan yang tidak berjalan dengan baik. Memang, ada beberapa sumber makanan dan minuman yang sulit dicerna oleh tubuh.
Makanan atau minuman tersebut biasanya mengandung polisakarida atau kelompok karbohidrat atau serat tertentu dari tanaman. Hal tersebutlah yang menyebabkan proses pencernaan makanan tidak berhasil.
Perut kembung juga bisa terjadi ketika sistem pencernaan tidak dapat memecah komponen makanan tertentu, seperti gluten dan gula pada produk susu maupun buah. Kondisi ini disebut penyebab ‘endogen’ alias dari dalam tubuh.
Sebagian besar gas di dalam sistem pencernaan terdiri atas nitrogen dan oksigen. Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, akan terbentuk gas hidrogen, metana, dan karbon dioksida.
Penumpukan jumlah gas tersebut yang kemudian memicu perut kembung.
Di bawah ini berbagai jenis makanan yang bisa menyebabkan perut kembung.
Bukan hanya dari makanan, adanya gas di dalam usus juga bisa disebabkan oleh hal-hal di bawah ini.
Selain itu, kondisi perut kembung dapat berasal dari faktor ‘eksogen’ alias luar. Misalnya ketika udara masuk saat makan, minum, menelan air liur, mual, maupun karena asam lambung naik.
Di sisi lain, kebiasaan makan di bawah ini juga bisa mengakibatkan timbulnya perut kembung.
Kebiasaan merokok, stres, serta kecemasan turut menyebabkan timbulnya kondisi perut kembung. Sementara berbagai kondisi medis yang turut berperan dalam hal ini meliputi di bawah ini.
Di bawah ini berbagai risiko umum yang meningkatkan kemungkinan perut kembung.
Langkah pertama yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis perut kembung yakni dengan melakukan pemeriksaan fisik. Misalnya dengan mengetuk-ngetuk perut dan mendengarkan suara yang keluar dari perut.
Selanjutnya, dokter akan menanyakan riwayat medis dan pola makan Anda, termasuk mengenai frekuensi buang air besar (BAB), kesulitan saat BAB, kemungkinan sakit perut setelah makan, dan lama waktu mengalami perut kembung.
Sebaiknya sampaikan juga pada dokter jika Anda memiliki gejala atau keluhan tertentu yang dirasakan beberapa waktu terakhir. Tak lupa, beri tahu dokter segala bentuk obat atau suplemen yang sedang rutin Anda minum.
Kesemua hal tersebut sedikit banyak dapat membantu dokter menemukan penyebab dari kondisi yang Anda alami, beserta rencana perawatan yang tepat bila memang harus dilakukan.
Sebelum masuk ke pengobatan yang sesungguhnya, sebaiknya benahi pola dan sumber makanan harian Anda terlebih dahulu. Terapkan cara di bawah ini untuk mengatasi perut kembung.
Apabila perubahan pada asupan dan kebiasaan makan tersebut tidak cukup membantu untuk mengurangi kembung, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan pengobatan medis.
Di bawah ini daftar obat perut kembung bila memang Anda perlu mengonsumsinya.
Sebelum minum obat-obatan tersebut, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, beberapa kondisi kesehatan dan medis tertentu mungkin tidak dianjurkan minum beberapa jenis obat dalam waktu yang bersamaan, atau memerlukan jenis obat yang berbeda.
Demi mengatasi perut kembung yang membuat tidak nyaman dalam beraktivitas, di bawah ini upaya yang bisa Anda lakukan.
Pada umumnya, makanan penyebab perut kembung merupakan jenis yang cenderung susah saat dicerna oleh tubuh. Di bawah ini daftarnya.
Makan makanan dalam porsi terlalu banyak dalam sekali makan bisa memicu timbulnya kembung.
Hal ini dikarenakan porsi makanan yang terlalu banyak tersebut, dapat memberikan tekanan yang besar pada perut. Sebaiknya makan sedikit tapi sering guna mencegah timbulnya perut kembung.
Makan dan minum terburu-buru bisa menimbulkan perut kembung, karena turut memicu masuknya udara ke dalam sistem pencernaan.
Maka itu, usahakan untuk mengunyah terlebih dahulu makanan sampai lumat, baru kemudian menelannya.
Makanan berlemak memang diyakini bisa membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Di sisi lain, makan makanan berlemak terlalu banyak dapat memperlambat proses pencernaan dan pengosongan lambung.
Jika Anda rentan sekali mengalami perut kembung, makanan berlemak tentu bukanlah sumber makanan yang baik untuk dimakan terlalu banyak.
Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan masuknya udara yang terlalu banyak ke dalam sistem pencernaan. Selain itu, kebiasaan ini juga berisiko membuat pencernaan mengalami iritasi.
Pada akhirnya, mengakibatkan penumpukan gas di perut yang berujung pada kembung.
Menjaga tubuh tetap aktif setiap hari dapat membantu melancarkan kinerja sistem pencernaan .
Dengan begitu, dapat menurunkan kemungkinan gas menumpuk di dalamnya. Secara tidak langsung, cara ini dapat mengatasi perut yang terasa sesak.
Kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar