Paru-paru perokok jelas tidak sama dengan orang yang tidak merokok. Pasalnya, kebiasaan buruk ini memang bagaikan meracuni diri sendiri. Ini karena ada lebih dari 4.000 bahan kimia seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar, yang masuk ke dalam tubuh ketika Anda merokok. Lantas, bagaimana cara rokok merusak paru-paru dan apa yang akan terjadi selanjutnya pada paru-paru perokok?
Bahaya merokok bagi kesehatan paru-paru
Saluran pernapasan menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan sekaligus menyaring kotoran yang masuk saat Anda menarik napas.
Bahaya merokok bagi kesehatan paru yang utama adalah membuat organ tersebut tidak berfungsi dengan benar.
Pasalnya, zat kimia dalam rokok dapat merangsang sel-sel membran penghasil lendir menjadi lebih produktif, termasuk pada rokok kretek, rokok filter, rokok elektrik, hingga shisha.
Akibatnya, jumlah lendir akan semakin banyak yang kemudian membuat lapisan tebal mengelilingi paru.
Paru-paru tidak dapat membersihkan lendir tersebut sehingga menimbulkan penyumbatan. Jika hal ini terjadi, tubuh Anda tentu tidak akan diam saja.
Tubuh akan mengeluarkan ekstra lendir dari tubuh melalui batuk. Inilah sebabnya kenapa perokok sering kali batuk disertai lendir (dahak).
Selain merangsang produksi lendir lebih banyak, rokok juga membuat paru-paru mengalami penuaan dini.
Pada dasarnya, semua organ tubuh akan mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Namun, paru-paru perokok aktif akan jadi lebih cepat tua dan lebih cepat rusak.
Ini karena sebatang rokok yang Anda hirup bisa memperlambat gerakan silia, yaitu rambut halus pada sel yang membersihkan paru.
Hal ini membuat semua kotoran yang harusnya dibersihkan dan dikeluarkan justru menumpuk di dalam paru.
Tak hanya itu, zat kimia pada rokok bisa menghancurkan jaringan paru. Akibatnya, jumlah pembuluh darah semakin berkurang dan ruang udara jadi semakin sempit.
Hal ini membuat hanya ada sedikit oksigen yang masuk ke bagian-bagian penting tubuh.
Masalah paru-paru yang rentan terjadi pada perokok aktif
Ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan paru, bahkan hingga menimbulkan penyakit tertentu. Kebanyakan penyakit tersebut bersifat kronis dan membutuhkan penanganan yang cukup lama.
Situs Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa perokok memiliki kemungkinan 12-13 kali lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Berikut ini ulasan tentang berbagai penyakit paru-paru yang umumnya dialami para perokok.
1. Bronkitis kronis
Bronkitis kronis merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini menandakan adanya peradangan pada lapisan tabung bronkial (saluran yang membawa udara ke dan dari paru).
Peradangan tersebut menyebabkan lendir terlalu lengket hingga akhirnya menghambat aliran udara yang masuk dan keluar dari paru-paru.
Lambat laun, aliran udara jadi semakin buruk dan mengakibatkan sulit bernapas.
2. Emfisema
Selain bronkitis, paru-paru perokok aktif juga bisa terkena penyakit emfisema. Penyakit ini menandakan bahwa alveoli (kantung udara pada paru) rusak, melemah, dan akhirnya pecah.
Kondisi ini mengurangi luas permukaan paru dan jumlah oksigen yang dapat mencapai aliran darah.
Orang dengan emfisema cenderung kesulitan untuk bernapas ketika melakukan aktivitas berat atau berolahraga karena paru kehilangan kelenturannya.
3. Kanker paru
Masalah lain yang tak kalah serius dan sangat rentan menyerang paru-paru perokok aktif adalah kanker paru.
Zat kimia pada rokok yang masuk ke tubuh kemungkinan besar merangsang pertumbuhan sel pada paru jadi tidak normal.
Jika Anda sudah memiliki bronkitis atau emfisema, risiko terkena kanker paru-paru jadi lebih tinggi.
4. Pneumonia
Pneumonia menandakan adanya infeksi pada kantung udara di paru, entah itu karena bakteri, virus, atau jamur.
Namun, jika Anda perokok aktif, kebiasaan ini dapat menurunkan sistem imun untuk melawan patogen penyebab pneumonia.
Menjadi perokok aktif membuat Anda lebih mungkin terkena pneumonia jika Anda juga sudah memiliki PPOK, seperti bronkitis atau emfisema.
Perbandingan antara paru-paru perokok dengan bukan perokok
Paru-paru perokok dan non-perokok tentu sangat berbeda. Berikut perbedaan paru-paru yang dimiliki perokok jika dilihat dari berbagai sisi.
Pertukaran oksigen
Pada paru-paru orang sehat, oksigen akan masuk dan turun ke alveoli. Alveoli adalah kantung kecil di paru-paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen serta karbon dioksida.
Oksigen yang mencapai alveoli ini kemudian melewati lapisan sel tunggal dan ganda kapiler untuk sampai ke hemoglobin dalam sel darah merah. Selanjutnya, oksigen ini dikirim ke seluruh tubuh.
Sayangnya, alveoli dan lapisan kapiler pada paru-paru perokok terganggu sehingga mempersulit oksigen dan karbon dioksida untuk bertukaran.
Ketika dinding alveoli memiliki jaringan parut akibat rokok, oksigen akan sulit untuk melewatinya.
Perubahan fisik paru-paru
Asap rokok yang masuk ke dalam paru-paru bisa memengaruhi kapiler dan setiap pembuluh darah di dalam tubuh.
Ketika sebagian pembuluh darah rusak, pengiriman aliran darah ke paru-paru pun akan terganggu.
Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko pembekuan darah di kaki (trombosis deep vein).
Nantinya, gumpalan darah ini bisa pecah dan menyebar ke paru-paru (emboli paru) dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Meskipun beberapa kerusakan yang terjadi tidak dapat dihilangkan, tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok.
Kapasitas paru total
Merokok dapat menyebabkan kerusakan otot-otot dada sehingga mengurangi kemampuan untuk menarik napas dalam-dalam.
Selain itu, elastisitas otot polos di saluran udara paru-paru perokok bekurang sehingga membatasi jumlah udara yang dihirup.
Aveoli atau kantung udara juga rusak karena rokok akan mengurangi kapasitas paru-paru.
Kapasitas total paru adalah jumlah udara total yang bisa dihirup saat mengambil napas sedalam mungkin.
Fungsi paru-paru
Dilihat dari hasil tes fungsi paru, orang yang merokok dan tidak merokok memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Bahkan, sebelum gejala muncul dan dirasakan ternyata ada beberapa perubahan pada fungsi paru-parunya,
Sebagian perokok merasa bahwa ia bernapas tanpa masalah. Namun faktanya, sebagian besar jaringan paru mulai mengalami kehancuran sebelum gejalanya muncul.
Warna paru-paru
Paru-paru sehat memiliki rentang warna dari merah muda hingga abu-abu gelap dengan bintik-bintik tambalan di permukaannya. Sementara paru-paru perokok biasanya berwarna kehitaman.
Selain menghitam, ada partikel-partikel cokelat yang terlihat dengan ruang udara yang membesar.
Ketika Anda menghirup asap rokok, ada ribuan partikel kecil berbahan karbon yang dihirup. Tubuh memiliki cara khusus untuk mengeluarkan partikel-partikel ini.
Setelah seseorang menghirup asap rokok, tubuh akan menyadari bahwa ada partikel beracun yang menyerbu. Hal ini membuat sel-sel penyebab peradangan bergerak ke tempat di mana partikel ini berasal.
Salah satu jenis sel darah putih yang disebut makrofag kemudian memakan partikel jahat dalam asap rokok.
Namun, karena partikel dalam asap rokok bisa merusak sel-sel makrofag, tubuh menutupnya dalam sebuah ruang pada sel dan disimpan sebagai limbah beracun.
Semakin banyak makrofag yang menumpuk di paru-paru dan kelenjar getah bening dalam dada, akan semakin gelap warna paru-paru seseorang.
Itu sebabnya, semakin banyak dan sering seseorang mengisap rokok, semakin hitam juga paru-parunya.
Bagaimana cara membersihkan paru-paru bagi perokok?
Paru-paru adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri setelah tidak lagi terpapar polutan.
Namun, kabar baiknya, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda membersihkannya.
American Lung Association memaparkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membersihkan paru-paru perokok.
Berhenti merokok
Ini merupakan cara paling efektif yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kerusakan paru-paru.
Tak berpengaruh apakah Anda baru merokok selama tiga hari atau 30 tahun, berhenti merokok merupakan langkah pertama untuk mendapatkan paru-paru yang lebih sehat.
Anda bisa melakukan cara alami untuk berhenti merokok, minum obat-obatan untuk berhenti merokok, mengikuti terapi berhenti merokok, mengikuti terapi pengganti nikotin, serta menjalani terapi hipnotis.
Perbaiki pola makan
Memperbaiki asupan yang masuk ke dalam tubuh Anda juga dapat membantu membersihkan paru-paru, khususnya bagi Anda yang mengidap penyakit kronis.
Makanan kaya antioksidan dapat menjadi pilihan untuk Anda. Tak hanya itu, makanan dengan kandungan vitamin dan nutrisi penting lainnya juga mampu menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
Olahraga teratur
Anda perlu memasukkan olahraga sebagai kegiatan rutin, meskipun Anda mengalami penyakit kronis.
Lakukan olahraga dengan jenis dan jumlah yang tepat untuk Anda. Pastikan untuk bertanya kepada dokter terlebih dahulu sebelum menetapkan rutinitas olahraga.
Perbaiki kualitas udara
Kualitas udara merupakan faktor penting dalam kesehatan paru-paru. Oleh karena itu, bersihkan lingkungan sekitar Anda secara berkala demi mendapatkan kualitas udara terbaik.
Menjaga kesehatan paru-paru penting dilakukan untuk menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Jauhkan rokok secepatnya dan jangan ragu meminta bantuan jika Anda mengalami kesulitan.
[embed-health-tool-bmi]