2. Bronkus (Bronchi)
Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) sebelum paru-paru. Bronkus merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.
Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi mencegah infeksi. Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang bersilia (berambut) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.
Jika bronkus bermasalah, penyakit di bawah ini dapat menyerang Anda:
3. Bronkiolus (Bronchioles)
Setiap bronkus utama membelah atau bercabang menjadi bronkus yang lebih kecil (memiliki kelenjar kecil dan tulang rawan di dindingnya). Bronkus yang lebih kecil ini akhirnya membelah menjadi tabung yang lebih kecil lagi, yang disebut bronkiolus.
Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar atau tulang rawan. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.
Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.
Jika bagian paru-paru ini bermasalah, Anda dapat mengalami penyakit di bawah ini:
4. Alveoli
Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantung alveolus di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.
Paru-paru menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut dengan surfaktan paru-paru. Campuran lemak dan protein ini melapisi permukaan alveoli dan membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mengempis pada setiap tarikan napas.
Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.
Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.
Jika alveolus bermasalah, penyakit-penyakit di bawah ini dapat mengintai Anda:
- Edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik
- Perdarahan paru, biasanya karena vaskulitis (misalnya Churge-Strauss)
- Pneumonia
- Protienosis alveolar dan amiloidosis
- Karsinoma bronchoalveolar
- Mikrolitiasis alveolar
Bagaimana cara kerja paru-paru?

Paru-paru dan sistem pernapasan Anda memungkinkan oksigen di udara masuk ke dalam tubuh dan membiarkan tubuh membuang karbondioksida di udara dengan mengembuskannya ke luar.
Dalam pernapasan, diafragma Anda bergerak ke atas dan otot dinding dada Anda mengendur. Ini menyebabkan rongga dada mengecil dan mendorong udara keluar dari sistem pernapasan melalui hidung atau mulut.
Selanjutnya, paru-paru dan sistem pernapasan Anda akan melakukan langkah-langkah di bawah ini:
- Setiap kali menghirup napas, udara memenuhi sebagian besar dari jutaan alveoli
- Oksigen bergerak dari alveoli ke darah melalui kapiler (pembuluh darah kecil) yang melapisi dinding alveoli
- Oksigen diambil oleh hemoglobin dalam sel darah merah
- Darah kaya oksigen ini mengalir kembali ke jantung, yang memompanya melalui arteri ke jaringan, kemudian ke seluruh tubuh
- Dalam kapiler kecil jaringan tubuh, oksigen dari hemoglobin bergerak ke dalam sel
- Karbon dioksida bergerak ke luar dari sel ke dalam kapiler
- Darah kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena
- Dari jantung, darah ini dipompa ke paru-paru, di mana karbon dioksida masuk ke alveoli untuk diembuskan ke luar tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar