Nikotin merupakan bahan kimia yang menyebabkan kecanduan saat Anda mengisap atau mengonsumsi tembakau.
Nikotin bisa mencapai otak kurang lebih dalam 8 detik setelah terhirup. Saat hookah diisap, darah membawa nikotin ke kelenjar adrenalin dan memicu produksi hormon adrenalin.
Hal ini membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat, sedangkan nafsu makan justru berkurang.
Selain itu, nikotin membuat Anda menjadi lebih terjaga. Inilah mengapa nikotin kerap menjadi pelarian saat seseorang merasa mengantuk atau stres.
Seiring berjalannya waktu, nikotin bisa membuat otak mengalami kebingungan. Hal ini membuat Anda merasa ada yang kurang dan cemas jika tidak mengonsumsinya.
Akibatnya, Anda akan mencari-cari produk nikotin untuk menghilangkan sensasi ini. Oleh karena itulah, baik rokok maupun shisha, keduanya bisa membuat seseorang mengalami kecanduan.
Bahaya shisha yang merusak kesehatan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) menyatakan bahwa tembakau untuk merokok maupun shisha (hookah) berisiko serius bagi kesehatan.
Studi yang disebutkan dalam situs tersebut menunjukkan bahwa paparan asap shisha sama beracunnya dan berbahayanya dengan asap rokok.
Dalam satu jam, shisha biasanya diisap hingga 200 kali, sedangkan rokok rata-rata hanya sekitar 20 isapan.
Selain itu, jumlah asap yang dihirup selama mengisap shisha sekitar 90.000 mililiter (ml), tetapi saat merokok hanya 500-600 ml.
Hal ini membuat racun hookah banyak diserap ke dalam tubuh dan memicu timbulnya berbagai efek samping untuk kesehatan.
Berikut beberapa bahaya atau efek samping shisha:
1. Meningkatkan risiko kanker
Rokok shisha punya efek samping yang tak main-main, yaitu bisa meningkatkan risiko kanker.
Sebuah penelitian dalam International Archives Of Medicine menyatakan bahwa asap tembakau dalam hookah mengandung 4.800 bahan kimia berbeda dan 69 di antaranya menyebabkan kanker.
Tak hanya itu, mengisap hookah ternyata bisa menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan beberapa jenis kanker.
Kadar antioksidan dan vitamin C di dalam tubuh mereka ternyata lebih rendah dibandingkan dengan yang bukan perokok.

Padahal, keduanya menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mencegah kanker.
Arang yang digunakan untuk memanaskan tembakau pada shisha pun bahaya untuk tubuh.
Ini karena arang shisha memproduksi karbon monoksida, logam, dan bahan kimia lain yang menyebabkan kanker.
Tak hanya kanker paru, tembakau dan asap shisha juga mengandung racun yang menjadi penyebab kanker kandung kemih dan mulut.
Selain itu, beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa hookah bisa menyebabkan kanker tenggorokan, pankreas, kandung kemih, dan prostat.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar