Batuk, dahak, tanda peradangan, dan penumpukan cairan di paru-paru menjadi masalah yang banyak menyerang para perokok shisha.
Dengan kata lain, shisha memicu masalah pada paru dan sistem pernapasan.
Pasalnya, sama seperti bahaya rokok, shisha juga mengeluarkan asap yang bahaya disertai dengan partikel abu halus di dalamnya.
4. Masalah pada janin
Bila asap shisha dihirup ibu hamil, anak yang dilahirkan berisiko tinggi memiliki penyakit pernapasan.
Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang sering merokok shisha juga cenderung lahir dengan berat badan yang rendah.
Oleh karena itu, hindari menghirup shisha secara langsung atau dari orang lain agar janin tak terpapar racun berbahaya.
5. Meningkatkan risiko infeksi
Tak seperti rokok, shisha biasanya digunakan secara berbarengan bersama teman dalam satu corong. Oleh karena itu, shisha biasanya diisap secara bergantian dari satu mulut ke mulut lainnya.
Merokok dari corong yang sama bisa menyebabkan infeksi menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Pasalnya, sebagian bakteri atau virus tetap berada dalam corong jika tidak dibersihkan dengan benar.
Infeksi yang biasanya rentan menyebar yaitu:
- pilek,
- flu,
- sitomegalovirus,
- sifilis,
- hepatitis A,
- TBC, dan
- herpes simpleks
Efek samping shisha ini bisa Anda dapatkan meski teman Anda mungkin terlihat sehat-sehat saja.
Apakah shisha herbal juga bahaya untuk kesehatan?

Shisha herbal memang tidak menggunakan tembakau. Hookah biasanya menggunakan perisa buah atau bahan alami.
Namun, tetap saja, asap pembakaran dan arang sebagai bahan bakarnya tetap menghasilkan zat beracun seperti karbon monoksida.
Meski sedikit, efek buruknya untuk kesehatan tetap ada dan tak bisa diabaikan.
Mengingat efek samping hookah yang cukup banyak, akan jauh lebih baik jika Anda tidak mencobanya demi kesehatan yang lebih baik.
Selain itu, menjauhlah dari lingkungan di mana asap hookah banyak mengepul.
Begitu pula ketika lingkungan di sekitar Anda banyak yang mengisap rokok dan vape, sebaiknya hindari paparan asap rokok tersebut, terlebih bila Anda seorang perokok pasif.
Shisha vs vape, mana yang lebih aman?
Shisha dan vape atau rokok elektrik sama-sama mengandung perasa. Bedanya, shisha pasti mengandung tembakau sementara vape belum tentu. Lantas, manakah yang lebih aman?
Berbicara soal yang lebih aman tentu saja hal ini tidak bisa dibandingkan. Pasalnya, baik hookah maupun vape punya bahayanya tersendiri.
Meski vape tidak mengandung tembakau, produk ini masih mengandung nikotin, karbon monoksida, dan senyawa organik yang mudah menguap.
Berbagai bahan ini bisa memicu masalah pada paru hingga meningkatkan risiko kanker sama seperti hookah.
Oleh karena itu, baik hookah maupun vape keduanya sama-sama bisa memicu masalah kesehatan. Jangan jadikan salah satunya sebagai alternatif karena dianggap lebih aman.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar